Selamat membaca semuanya :)
.
.
"JONGINN! KAU DI MANA?!"
Baekhyun membuka pintu itu dengan keras dan menerobos masuk ke dalam rumah sepupunya.
"TIDAK BISAKAH KAU BERHENTI BERTERIAK, BYUN?!" balas Kai dengan nada suara yang naik.
"Ada apa ini?!" Sehun berseru, menatap tajam pada kedua orang yang telah mengganggu paginya yang damai.
"Yang Mulia, maafkan aku, aku tidak tahu kalau kau ada di sini." ujar Baekhyun sembari tertawa canggung.
"Apa yang kau lakukan di sini, Baekhyun?" tanya Sehun dengan ekspresi arogan miliknya.
Baekhyun diam-diam mendengus, mencoba menenangkan dirinya sendiri.
"Aku ingin bertemu dengan Kai, kami harus membicarakan tentang sesuatu." jelas Baekhyun sembari menyikut sepupunya.
Sehun mengerutkan dahinya, kemudian mengendikkan bahunya.
"Kalau begitu, lakukan apapun yang kau mau." Ia berbalik dan berjalan menuju kamarnya.
Baekhyun mencibir, "Dia benar-benar menyebalkan."
Kai hanya memberikan cengirannya kemudian.
"Jadi, ada apa?" ujar Kai, menatap ke arah sepupunya.
"Apa maksudmu?" Baekhyun tampak kebingungan, Kai pun menghela napasnya.
"Apa alasanmu datang ke rumahku pagi-pagi buta begini dan berteriak tidak jelas seperti orang gila?"
"Oh, tentang itu ya!" Baekhyun menyahuti, kemudian duduk di atas sofa.
"Apa kau tahu tentang Pangeran Chanyeol?" tanyanya sembari menatap yang lebih muda.
"Pangeran dari negeri seberang itu?" Kai mengerutan dahinya, mencoba mengingat-ingat nama tersebut.
"Dia adalah mantan kekasih Sehun." ujar Baekhyun dengan suara yang lebih pelan sembari memastikan bahwa Sehun tidak ada di sekitar mereka.
"Apa?!" Kai berseru kaget, kemudian ia menampakkan ekspresi bingung.
"Lalu, apa yang salah dengannya?"
Baekhyun menghela napasnya dalam sebelum melanjutkan.
"Dia sedang berusaha untuk menemukan Sehun." jelas Baekhyun. Rahang Kai mengeras karena mendengar itu.
"Kau harus berhati-hati, pangeran gila itu akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya kembali."
"Aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi." ujar Kai dengan geram.
"Sehun adalah tanggung jawabku, aku akan melindunginya dari apapun yang akan terjadi."
Baekhyun terkagum-kagum ketika mendengar hal tersebut.
"Baekhyun," panggil Kai.
"Panggil aku hyung, dasar idiot!" Baekhyun mendengus, menepuk kepala yang lebih muda.
"Baekhyun hyung," Kai dengan sengaja menekankan kata hyung sembari memutar matanya.
"Ya, Jongin?"
"Untuk sementara, jangan datang ke rumah ini dulu. Dia bisa saja mengikutimu." ujar Kai dengan nada serius.
"Jangan khawatir. Aku akan melakukannya." sahut Baekhyun sembari tersenyum menenangkan.
"Nah, apa kau sudah makan?" tanya Kai tiba-tiba.
"Belum. Buatkan aku makanan." jawab Baekhyun yang kemudian dihadiahi tatapan tajam dari yang lebih muda.
Sehun berdiri tak jauh dari tempat mereka berdua berbincang, ia telah mendengar semuanya.
"Chanyeol mencariku?" gumamnya pelan, diam-diam menyusun suatu rencana dalam kepalanya.
"Tapi, aku rasanya tidak ingin pergi dari sini." Ia menggelengkan kepalanya dengan kuat, mensugesti dirinya sendiri bahwa ia hanya mencintai Chanyeol.
"Baekhyun, kau ada di sini?"
Pintu terbuka, dan tampaklah sesosok pria yang masih terlihat muda. Baekhyun tersenyum melihat kedatangannya.
"Apa kabarmu?" tanya Xiumin dan mengambil tempat duduk di sampingnya.
"Aku baik-baik saja, tapi aku tidak terlalu sibuk dengan pekerjaanku semenjak Kai menikah dengan pangeran." balas Baekhyun dengan nada menggoda. Kai hanya terkekeh mendengar itu.
"Eomma, kau sudah pulang?"
Mereka berdua membalikkan badan dengan serempak ketika mendengar suara tersebut.
"Sehun, kemari. Duduklah bersama kami." Xiumin berujar dengan senyuman lebar di bibirnya.
Sehun pun dengan canggung mendudukkan dirinya di samping sang mertua. Sementara Baekhyun melebarkan matanya.
'Apakah ini nyata? Si pangeran manja ini bertingkah malu-malu?' pikirnya. Baekhyun pun bangkit dari duduknya dan menghampiri Kai.
"Jongin,"
"Apa?"
"Apakah itu benar-benar Sehun?" tanyanya, matanya masih terarah kepada sang pangeran.
"Tentu saja. Apa yang salah denganmu?" Kai menyahut dengan alis yang bertautan.
"I...Itu bukanlah dirinya." gumam Baekhyun. Kai pun mengerti mengapa sepupunya ini bertingkah seperti ini.
"Hal ini sudah terjadi sebelumnya. Aku pun kaget pada awalnya." jelasnya.
"Sepertinya, keputusan Raja yang satu ini sudah tepat." kata Baekhyun.
"Yeah, tentu saja." Kai berujar dengan bangganya.
"Sehunna, kenapa kau berjalan seperti itu." Pertanyaan tiba-tiba yang terlontar dari Xiumin membuat semua orang yang ada di sana terdiam.
Wajah Sehun memerah, Kai melebarkan matanya dan Baekhyun dengan wajah bingungnya.
"T...Tidak apa-apa, Eomma." sahut Sehun dengan terbata-bata, mencoba menyembunyikan wajahnya yang memerah.
"Jongin, apa yang terjadi—"
Xiumin menghentikan ucapannya ketika akhirnya menyadari sesuatu. Ia menatap anak dan menantunya secara bergantian, kemudian tersenyum menggoda ke arah mereka.
"Kim Jongin, kau—"
"Hentikan!" Kai segera memotong ucapan Baekhyun, bahkan sebelum ia menyelesaikan kalimatnya.
"Aku akan segera mendapat cucu!" ujar Xiumin dengan gembira.
"Eomma, hentikan!"
Sehun seperti sedang terbakar saat ini, ia ingin menjauh dari tempat ini.
"Well, itu adalah awal yang bagus." Baekhyun memuji sepupunya dan menepuk-nepuk bahunya.
Kaimenghela napasnya sembari menatap ke arah Sehun dengan wajah memerahnya. Manissekali.
.
.
To be continued
.
.
(A/N)
Aloo, ini telat sehari ya heheh aku melanggar jadwal yang aku buat sendiri (lagi).
Anyway, terima kasih bagi yang udah baca sampai sini. That means a lot to me.
Oiyaa jangan lupa ya streaming MV nya sechan! Sepi banget perasaan viewers mv nya huhu
200714
KAMU SEDANG MEMBACA
• Royal Chef | Translated Fic | Kaihun •
RandomJongin • Aku seorang pengangguran, dan aku butuh pekerjaan. Hingga hari itu tiba, aku menemukan pekerjaan yang sempurna dan tak menyangka bahwa pekerjaan itulah yang membuatku menemukan soulmate-ku. Pangeran Sehun • Aku benci ketika aku tak mendapa...