Chapter 11

203 29 5
                                    

Happy reading yeorobun ^3^

.

Sehun's POV

Aku membuka mataku yang terasa berat perlahan. Sudah berapa lama aku tidur?

Aku baru saja ingin menggerakkan tubuhku, namun aku merasakan sesuatu di pinggangku.

Mataku melebar ketika melihat bahwa itu adalah tangan Kai yang tengah melingkar di pinggangku, dan aku yang menyandarkan punggungku di dadanya. Aku segera mendorongnya menjauh.

"Apa yang sudah terjadi?!" Aku berseru, menatap tajam ke arah Kai yang masih tertidur. Dia ini mati atau apa? Dia masih bisa tidur dengan damainya meski aku baru saja mendorongnya sekeras tadi.

Aku membawa tanganku ke arah dadaku sendiri, dan merasakannya berdebar kencang. Apa yang salah dengan diriku?

Mengabaikan perasaan itu, aku menatap ke arah jam yang ada di samping tempat tidur. Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Sudah berapa lama aku tertidur sebenarnya?

Aku bangkit dari tempat tidur, menatap ke sekeliling kamar ini untuk mencari kamar mandi, kemudian pandanganku berhenti pada sebuah pintu berwarna cokelat.

Aku berjalan ke arah pintu tersebut dan membukanya. Untungnya, ini adalah kamar mandi, tepat seperti dugaanku, sehingga aku tak perlu membangunkan si tukang tidur itu.

Beberapa saat kemudian, aku berjalan keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih segar.

"Aku sangat yakin kalau dia ini benar-benar mati." gumamku sembari menatap Kai yang masih tidur sebelum mengeluarkan pakaianku dan menatanya ke dalam lemari.

Meski aku tidak mau tinggal di tempat ini, aku tetap harus tinggal di sini.

Aku pun keluar dari kamar ini dengan mengenakan kemeja berwarna biru polos serta sepasang celana berwarna hitam.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?" gumamku sembari melihat-lihat ke sekelilingku, mencari sesuatu yang bisa aku lakukan. Mataku terhenti pada seseorang yang tengah melakukan sesuatu di dapur.

"Eomma?" Aku tergagap ketika mengatakan yang demikian, rasanya masih agak canggung.

"Eh, Sehun?" Ia tampak kaget untuk beberapa saat sebelum memberikan sebuah senyuman manis kepadaku.

"Kau sudah bangun?" tanyanya masih dengan senyum yang terukir di bibir. Aku menganggukkan kepala sebagai jawabannya.

"E...Eomma, ada yang bisa aku bantu?" tanyaku dengan sopan. Serius, deh. Apakah ini aku yang sesungguhnya?

"T...Tapi, Sehun, apa kau yakin?" Aku mengerutkan dahiku ketika mendengar pertanyaan tersebut, maksudnya apa? Tapi kemudian aku menghela napasku setelah memahami apa maksud dari pertanyaan tersebut.

"Eomma, aku tahu kalau aku tidak terbiasa untuk melakukan segalanya dengan tanganku sendiri, namun aku akan mempelajarinya."

Aku dapat melihatnya yang terkagum-kagum setelah aku mengatakan hal yang demikian, lalu kemudian ia tersenyum. Sesaat kemudian, aku merasakan ada yang menarik tanganku. Ibu dari Jongin itu tersenyum ke arahku.

"Kau sangatlah manis, Sehunna." ujarnya dengan senyuman manis yang tertuju kepadaku.

...

Author's POV

Kai perlahan bangun dari tidurnya. Ia membuka matanya dan tak mendapati keberadaan Sehun.

"Di mana dia?" tanyanya pada dirinya sendiri sebelum kemudian ia mendengar suara berisik dari lantai bawah.

• Royal Chef | Translated Fic | Kaihun •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang