-------------------
.
Hari ini, genap setahun bagi Kim Jongin menjalani karirnya sebagai seorang pengangguran. Dan yang membuatnya lebih stress adalah omongan para tetangganya.
Yang bisa ia lakukan selama beberapa hari ini adalah bersembunyi di dalam rumahnya tanpa melakukan apapun. Ia seperti tak memiliki harga diri untuk pergi keluar rumah. Tetangga-tetangganya pasti akan memberondongnya dengan beragam pertanyaan.
Ck, apa mereka kurang kerjaan sampai-sampai harus mengurusi hidupnya? Kai tidak memperdulikannya sebab ia mengetahui apa yang harus ia lakukan tanpa harus diberitahu begini dan begitu oleh para tetangganya itu.
"Jongin-ah." Kai mendengar seseorang tengah memanggil namanya. Ia melihat salah satu tetangganya yang suka sekali mengomentari kehidupannya--- Paman Shindong.
"Ya, Paman?" sahut Jongin pelan. Sejujurnya, Jongin ingin kabur dari pria paruh baya itu saat ini juga.
"Apa kau tidak ada keinginan untuk mencari kerja? Siapa tahu kau memiliki keberuntungan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan." ujar Paman Shindong. Kai menatap pria tersebut dengan tatapan kebingungan.
"Memangnya pekerjaan apa?" tanya Kai. Dia ingin tahu, apakah pekerjaan yang ingin disarankan oleh Paman Shindong akan cocok dengannya atau tidak.
"Menjadi seorang tentara." jawab pria tadi. Kai memberikan tatapan dinginnya kepada pria paruh baya itu. Jika membunuh adalah perbuatan yang dilegalkan, ia ingin membunuh orang ini sekarang juga.
Apa-apaan maksudnya berbicara begitu?
.
"HAHAHAHA!"
Baekhyun tertawa dengan keras ketika mendengar Kai mengakhiri ceritanya. Sementara itu, Kai menatapnya dengan wajah yang datar.
"Lalu, tidakkah kau ingin mencobanya?" tanya Baekhyun main-main, menggoda pemuda di hadapannya itu sebenarnya.
"Kau gila? Tentara, huh?!"
Gerutuan Kai membuat Baekhyun kembali tertawa, bahkan lebih nyaring daripada yang tadi. Kai berdiri sembari bergumam sendiri. Emosinya benar-benar tidak stabil sekarang.
"Menjadi pengangguran benar-benar membuatku tertekan! Aku tidak ingin menyusahkan ibuku, jadi aku menggunakan uangku sendiri, tapi .... "
" ... tapi uangmu lama kelamaan mulai habis dan kau masih belum memiliki pekerjaan?" potong Baekhyun, yang langsung mengena di hati. Kai hanya bisa menganggukkan kepalanya perlahan.
Baekhyun adalah sepupu dekatnya. Kai akan menceritakan masalah apapun kepada Baekhyun tanpa ragu. Jadi tak mengherankan jika Baekhyun mengetahui segala tentangnya.
Kai mengusap wajahnya frustasi sembari mendudukkan dirinya di atas sofa. Baekhyun pun duduk di sampingnya sembari menepuk-nepuk pundaknya, bermaksud menenangkannya.
"Aku juga sama sepertimu dulu. Orang-orang memandang rendah padaku karena impianku menjadi seorang fashion designer. Dan sekarang, mereka hanya bisa mengunci mulut mereka rapat-rapat ketika tahu siapa aku sekarang!" ujar Baekhyun dengan bangga. Kai memutar bola matanya mendengar hal tersebut.
"Sekarang katakan, siapa aku sekarang? Katakan itu dengan nyaring dan jelas!" ujar Baekhyun. Kai tersenyum lebar ke arahnya sebelum menjawab.
"Byun Baekhyun yang sekarang ku kenal adalah seorang fashion designer, khusus untuk pangeran yang terkenal di negeri ini." jawab Kai sembari memutar bola matanya. Walau dalam hatinya ia bangga memiliki sepupu seperti Baekhyun. Tapi tetap saja, pria pendek ini sedang pamer tentang pekerjaan hebatnya di hadapan pengangguran yang frustasi ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
• Royal Chef | Translated Fic | Kaihun •
CasualeJongin • Aku seorang pengangguran, dan aku butuh pekerjaan. Hingga hari itu tiba, aku menemukan pekerjaan yang sempurna dan tak menyangka bahwa pekerjaan itulah yang membuatku menemukan soulmate-ku. Pangeran Sehun • Aku benci ketika aku tak mendapa...