1

32 2 0
                                    

Setelah di kantin aku melihat ada yang berkelahi tapi itu perempuan menurutku buat apa kayak gitu memang gak ada kerjaan ya, tapi di lain sisi ada laki laki yang menatapku aku mengenal dia, dia yang tadi pagi menabraku, entahlah aku tak mengerti dengannya, dia itu sebenarnya siapa.
____________________________________________

"Heh Lo kenapa si ngelamun terus, pasti doa gue tadi terkabul ya haha." Kata Kesya.

"Apaan dah gak banget dh jangan sotoy jadi orang." Kataku.

"Baperan amat neng pms ya, Gue punya ide nih gimana kalau nanti pulang sekolah anterin gue cari novel ya na pleas." Kata Kesya.

"Ck males gue sya." Kataku.

"Ayolah na gitu banget sama temen juga." Kata Kesya.

"Ck iyaiya tapi gak pake lama ya awas aja kalau lama gue tinggalin." Kata ana

"Yeyy maksih ya, Ck iyaiya gak bakalan lama." Kata Kesya.

"Yaudah yu ke kelas." Kata ana.

"Yuk na." Kata Kesya.

Sesampainya di kelas ketua kelas yang tadi di pilih wali kelasku ngumumin bahwa hari ini sekolah akan di bubarkan karena pelajaran yang kurang efektif. Jadilah gue sekarang disini di toko buku nganterin sang princces yang sedang memilih milih buku mana yang dia mau beli.

"Na Lo gak mau beli buku gitu." Kata Kesya.

"Nggk sya gue gak terlalu suka baca novel, udah belum si Lo milih bukunya lama amat deh, gc lah." Kata ana.

"Udah ko nih udah mau gue bayar." Kata Kesya.

" Yaudah gue ke toilet dulu ya kebelet gue." Kataku.

"Yaudah gue tunggu di sini ya." Kata Kesya.

"Oke." Kataku.

Gue beranjak ke toilet di pertengahan jalan lagi lagi gue di tabrak sesorang, sebel banget gue ditabrak Mulu perasaan dari tadi pagi.

"Ck kalau jalan itu liat liat dong bisa kan." Kataku

"Lo!!" Katanya.

"Lo lagi lo lagi seneng banget nabrak gue punya kaki itu pake jalan yang bener dan itu mata buat liat biar gak nabrak." Kata gue.

"Ye gue gak sengaja kali, nama Lo siapa?" Katanya.

"Kepo lo." Kata gue.

Gue langsung bergegas pergi mood gue rusak gara gara cowok nyebelin, dasar punya mata buat liat jalan punya kaki buat jalan digunain buat apa sih heran gue sama tuh cowok.

"Wey kenapa muka Lo kusut banget kek baju belum di setrika aja Lo." Kata Kesya.

"Dah lah ayo pulang udh males gue lama lama disini." Kata gue.

"Yokk pulang." Kata kesya.

Diperjalanan gue ngehidupin radio di mobil dan pas banget lagu yang gue suka _Night changes_ one direction mood gue sedikit membaik karena mendengar lagu itu. Setelah 20 menit perjalanan akhirnya gue sampe di rumah gue. Kalian pasti bertanya kenapa gue pulang dianterin Kesya, mobil gue, gue tinggalin di sekolah dan gue telepon supir gue buat ambil mobil gue di sekolah alhasil gue pulang di anterin Kesya.

"Makasih ya sya." Kata gue.

"Hehe gue yang makasih karna Lo udh mau nganter gue cari buku." Kata Kesya.

"Sans aja kali, yaudah gue masuk duluan ya, Lo hati hati, dah." Kataku.

"Siap, dah na." Kata Kesya.

Gue pun beranjak ke rumah di rumah gue disambut dengan baik oleh bundaku tercinta.

"Assalamualaikum Bun." Kata ku.

"Waalaikumsalam sayang, kamu habis kemana aja sampe pulang malam kayak gini." Kata bunda.

"Biasalah Bun abis nganter temen baruku ke toko buku." Kataku.

"Oh yasudah, sana kamu mandi habis itu turun ya makan." Kata bunda.

"Siyap bundaku sayang." Kataku.

Di dalam kamar gue merebahkan tubuh gue sebentar tubuh gue berasa sakit semua akibat cowok sialan itu.

"Arghhh kenapa lagi gue mikirin tuh cowok nyebelin, udh tubuh gue pada sakit gara gara tuh cowok dasar gak berperikemanusiaan." Kesalnya.

Setelah gue mandi gue bergegas untuk pergi makan kebawah dan ternyata disana sudah ada ayah dan kakakku.

"Malam Bun, yah, kak." Kataku.

"Malam jga sayang." Balasnya bersamaan.

"Langsung makan sayang." Kata ayah.

"Iya yah ini juga mau makan biar tambah tinggi haha." Kataku.

Semua orang yang ada di ruang makan tertawa mendengan tuturan yang dikatakan ana.

"Emang lo kurang gizi." Kata anta.

"Apa Lo ngeledek Mulu dasar upil anoa." Jawab ku.

"Yeh emang fakta Lo gak tinggi tinggi." Kata anta.

"Udah udah habisin makanan nya sayang." Kata bunda.

Kami langsung makan dengan khidmat, setelah selesai makan aku pamit pada semuanya untuk ke kamar, rasanya tubuhku sudah remuk tak berdaya akibat insiden tadi. Sesampainya di kamar aku langsung membaringkan tubuhku di atas kasur berukuran king size dengan nyaman dan langsung memasuki alam mimpi.


___________________________________________

Jangan lupa vote:)

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang