Pagi ini ana sudah bangun dari tidurnya dia sangat gugup karena akan menemui Kelvin hari ini tadi dia mendapat balasan dari Kelvin ya walaupun balasannya cuma 'ya' saja tapi itu sudah mewakili semua perasaan ana.
Saat ini ana sedang sarapan pagi bersama keluarga kecilnya yang sangat harmonis, dan semoga akan selalu begitu. Setelah acara sarapan pagi selesai, ana langsung pamit untuk berangkat ke sekolah dengan menaiki angkot.
Sekarang dia disini di depan komplek rumahnya sedang menunggu angkutan umum, setelah beberapa saat akhirnya angkot jurusan ke sekolahnya ada.
Di dalam angkot ana sangat termenung melihat ibu ibu yang tampak sangat kerepotan dalam mengasuh kedua anaknya tanpa bantuan siapapun, akhirnya ana berinisiatif untuk membantu ibu itu.
"Bu, kalau ibu gak keberatan adek nya gak papa saya aja yang gendong kasian Bu kakaknya minta ibu gendong." Ucap ana dengan tulus yang mendapat senyuman dari ibu itu.
"Emangnya neng gak keberatan buat bantu saya." Tanya ibu tadi.
"Nggk kok Bu, tapi saya cuma bisa gendong sampe sekolah depan Bu." Jawab ana.
"Gak papa dek saya juga mau berhenti disana kok." Jawab ibu tersebut yang langsung memberikan anaknya untuk digendong oleh ana, anak itu sungguh sangat lucu, kulitnya yang putih dan matanya yang lentik sangat membuatnya terlihat lucu.
"Makasih ya neng kamu memang wanita yang baik." Ucap ibu tadi dengan tulus.
"Iya Bu, sama sama lagian saya seneng kok bisa gendong anak secantik anak ibu." Jawabnya sambil mencium pipi anak ibu tadi.
Setelah beberapa saat akhirnya ana sampai di sekolah dan berpamitan pada ibu tadi, sungguh ana sangat senang bisa membantu orang lain, ya walaupun hanya seperti itu.
Ketika pelajaran sedang di mulai ana sangat gugup karena akan menemui Kelvin, jantung nya sangat berdetak tidak karuan, ana sesekali menghirup udara lalu menghembuskan nya.
Kini waktu istirahat sudah tiba ana langsung pergi ke taman belakang sekolah tanpa memberi tahu Kesya yang sedang izin ke WC.
Ana menunggu di taman tersebut, jujur ana sedikit takut berada di sini karena taman ini jarang diketahui siswa, anapun tahu ada tempat ini ketika dulu dia tersesat waktu pertama kali masuk sekolah karena mencari ruang BK untuk mencari ibu fitri. Ana hanya duduk diam menunggu seseorang yang dia tunggu, ana memejamkan matanya sungguh angin yang ada di tempat ini sangat menyejukkan membuat ana sangat nyaman, namun seketika ana mencium bau aroma sesorang yang sangat dia kenali, ana membuka matanya dan ternyata itu Kelvin, ana sangat gugup sekarang.
"Apa? Lo mau bilang supaya gue jauhin Lo karena Lo udah punya pacar baru iya?" Tanya Kelvin dengan senyuman miringnya.
"Maksud kakak apa, aku kesini cuman mau minta maaf karena waktu itu aku salah paham soal kakak yang gak nemuin aku di parkiran waktu itu, hp ku lowbet." Jawab ana dengan nada kebingungan.
"Terus Lo seenaknya berangkat sekolah dianterin sama pacar baru Lo iya tanpa Lo mikirin perasaan gue." Tanya Kelvin dengan tatapan tak percaya nya.
Ana mengerinyitkan dagunya bingung, apa maksud yang dibicarakan Kelvin.
"Makusud kakak apa ya aku gak ngerti." Jawab ana.
"Halah kenapa Lo takut karena udah ketahuan selingkuh, sampe sampe Lo peluk pelukan depan gerbang." Ucap Kelvin dengan nada meremehkan.
Ana mulai paham, mungkin Kelvin mengira bahwa waktu itu yang mengantarkan ana adalah pacarnya padahal ana waktu itu diantarkan oleh kakaknya, tunggu tunggu Kelvin kan waktu itu pernah ketemu dengan kakaknya di rumahnha, saat ingin menjemputnya sekolah, lalu kenapa Kelvin bisa salah paham seperti ini.
"Kakak dapet cerita dari siapa?" Tanya ana.
"Anjas yang cerita semuanya sama gue dan Lo gak usah bohong lagi." Jawab Kelvin.
Ana tertawa terbahak-bahak benar saja ternyata Kelvin salah paham kepadanya.
Kelvin mengerinyitkan dagunya bingung.
"Kenapa Lo malah ketawa?" Tanya Kelvin.
"Kak, waktu itu tuh aku dianterin sama bang anta, masa iya kakak cemburu, Anjas itu kan gak tau gimana wajah kakakku, wajar aja kalau Anjas berpikiran bahwa dia pacarku dan mengadukannya pada kakak." Jelas ana dengan kekehannya.
Kelvin langsung cengo mendengar jawaban ana, lagi lagi Kelvin salah paham dengan wanita satu ini.
Ana mengirimkan foto dirinya dengan abangnya anta lalu mengirimkan nya pada Kelvin lewat aplikasi WhatsApp.
"Coba nanti kakak tanya sama Anjas, apa laki laki yang dia liat waktu nganterin aku itu dia atau bukan." Ucap ana dengan senyumannya.
Ana tersenyum pada Kelvin dan pergi begitu saja meninggalkan Kelvin dengan wajah Kelvin yang sudah memerah karena malu karena telah menuduh ana berselingkuh tanpa mendengarkan penjelasan ana terlebih dahulu.
Kelvin pun langsung bangkit dari duduknya dan langsung pergi untuk menemui Anjas di kelas.
Setelah sampai kelas Kelvin duduk di samping Anjas dan menepuk bahu Anjas keras.
"Aduh sakit Bolot, Lo pikir tangan Lo itu tangan berbie iya? Liat tangan Lo udah kayak moster di film Ultraman tau gak." Kesal Anjas pada Kelvin, Kelvin hanya mengangkat alisnya seolah mengatakan 'apa'.
"Gue mau nanya sama Lo, waktu itu Lo liat ana dianterin sama cowok ini atau bukan." Tanya Kelvin pada anjas seraya menunjukkan foto yang tadi dikirimkan ana.
Mata anjas terbuka lebar.
"Iya bener ini cowok yang waktu itu nganterin ana ke sekolah dan berani peluk peluk pacar Lo Vin" jawab Anjas dengan heboh.
Damn it, ternyata memang benar apa yang dikatakan ana bawah dirinya memang diantarkan oleh kakaknya anta dan Kelvin memang salah paham.
"Lo tau gak dia siapa?" Tanya Kelvin dengan kesal.
Anjas menggelengkan kepalanya dengan polos.
"Dia itu Abangnya ana tau gak, Bolot emang Lo Bolot." Ucap Kelvin dengan menjitak kepala Anjas kesal.
Mata anjas langsung terbuka lebar sungguh Anjas sangat tidak percaya dengan apa yang Kelvin katakan padanya.
"Apa lo, Lo gak percaya iya? Gue pernah kerumah dia, dan dia emang abangnya." Ucap Kelvin dengan emosi pada sahabatnya itu.
"Duh maaf banget ya vin habisnya gue kan gak tau." Jawab Anjas dengan kekehan tidak berdosa nya.
Kelvin menggeleng gelengkan kepalanya, dia sangat tidak habis pikir dengan sahabatnya ini, bisa bisanya dia tersenyum setelah membuat hubungannya dengan ana tidak baik baik saja, dan membuat Kelvin salah paham pada ana.
Anjas memang laki laki yang heboh beda dengan Dafa yang sangat dingin, Anjas termasuk playboy cap badak di SMA pelita, banyak perempuan yang sudah Anjas taklukan hatinya dan banyak juga perempuan yang Anjas tinggalkan begitu saja setelah bosan.
Kelvin sangat aneh dengan dua sahabatnya itu yang sangat bertolak belakang, Anjas yang pecicilan sehingga apapun yang dia lihat pasti dia langsung menceritakan nya dengan heboh, mau itu benar ataupun salah, Anjas sangat cocok bila disebut lambe turah, dan Dafa orang yang sangat diam terlewat diam hingga berbicarapun dia enggan, berbicara tentang Dafa, dia sangat lama tidak bertemu dengan Dafa sungguh dia tidak pernah melihat Dafa lagi setelah kejadian Minggu lalu di mall, mungkin sebaiknya nanti Kelvin mencari Dafa untuk dia ajak main kerumahnya.
Dan sepertinya Dafa harus menemui gadisnya untuk meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka.
___________________________________________
Tunggu update selanjutnya ya.
Mungkin akan lama tidak update karena aku akan melaksanakan penilaian tengah semester, mohon doanya ya semoga diberikan hasil yang memuaskan, ammiin🙏
Thank you gays:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Kamu
Teen FictionAku gak tau ya kamu siapa tapi kenapa kamu selalu menarik perhatianku setelah kali pertama kita bertemu. ~Keyla Anantaysa karisma~