9

12 2 0
                                    

Disisi lain Kesya sangat merasa aneh dengan kakaknya ini, dia merasa bahwa kakaknya ini sangat tidak suka melihat ana bersama Kelvin, tapi kenapa? Bukankah mereka berteman dengan baik.

Kesya hanya bisa menatap kakaknya, pertama hal yang sangat jarang ketika Dafa ingin ikut dengannya apalagi ke mall hanya sekedar untuk jalan jalan, yang kedua Kesya tahu kakaknya itu sangat cepat bosan jika dirinya berada di tempat seperti itu tapi rasanya sangat aneh Dafa tidak sedikitpun meminta dia untuk lebih cepat dan pergi pulang, tidak Kesya sangat tidak paham dengan kakaknya itu, dan yang ketiga, kakaknya sangat terlihat tidak suka ketika Kelvin datang menemui ana dan mengajak ana untuk pulang bersama Kelvin, sebenarnya kakaknya ini kenapa?

"Bang, Lo kenapa sih tadi gue aneh deh Lo tiba tiba mau ikut gue jalan jalan?" Tanya Kesya pada kakaknya itu.

"Terserah gue." Jawab Dafa dengan wajah datarnya.

Kesya hanya mengidikan bahunya acuh, tapi dilain sisi dia sangat peduli dengan kakaknya ini.

Kesya sendiri juga tidak paham kenapa kakaknya berubah semenjak masuk SMA, saat kakaknya masih SMP kakaknya adalah orang yang sangat ramah kepada orang lain tapi setelah kakaknya menginjak sekolah menengah atas Dafa menjadi berubah menjadi pendiam dan sangat dingin, saat itulah Kesya mulai kehilangan senyum hangat abangnya sungguh dia sangat merindukannya.

🌺🌺🌺

Di kamarnya ana sangat sangat merasa di permainan kan oleh Kelvin, Kelvin hanya bisa memberinya harapan yang palsu, dia hanya memberikan perhatian nya tanpa memberikan kejelasan untuk ana, padahal dia sangat berharap untuk itu.

Tunggu, sejak kapan ana peduli dengan yang namanya pacaran bukanya dia sangat tidak peduli dengan apa itu cinta tapi kenapa sekarang dia sangat aneh ketika dia ingin kejelasan dari seorang Kelvin.

Di satu sisi ana sangat senang mendapat perhatian dari Kelvin yang berarti dia peduli padanya, namun disatu sisi dia juga sangat jengkel terhadap perilaku Kelvin yang memperlakukannya dengan seenaknya.

Ana terasa sangat capek sehingga tak terasa dia sudah tertidur pulas memasuki alam mimpinya.

🌺🌺🌺

Saat pagi sudah datang, ana terbangun karena merasa terganggu dengan sinar mentari yang sangat menyilaukan untuknya, entah sejak kapan gorden rumah ana sudah terbuka.

Ana segera membuka matanya menetralkan cahaya yang ada di ruang ini, ketika melihat jamnya ternyata masih cukup pagi.

Ana langsung bersiap siap untuk sekolah, ana ingin berangkat pagi pagi dan menghindari Kelvin untuk saat ini, sungguh ana hanya ingin diberikan kejelasan oleh Kelvin.

Entah sejak kapan ana menganggap bahwa status itu penting.

Ketika ana sudah bersiap-siap dan sudah makan diapun langsung berpamitan pada kedua orangtuanya dan kakaknya.

Mereka bingung karena jarang jarang ana berangkat sepagi ini, mungkin dia sedang banyak tugas tebak anta kakaknya ana.

Ana pun langsung melangkahkan kakinya untuk menunggu angot yang akan dia naiki datang, ketika ana melihat angkot yang jurusan ke sekolahnya ana langsung menghentikan nya dan masuk kedalam angkot tersebut, disana dia bisa menemukan banyak anak anak SMA pelita juga yang akan berangkat ke sekolah.

.........

Dilain tempat ada seorang laki - laki yang sedang menjemput sang pujaan hati, namun nihil yang dijemput sudah terlebih dahulu berangkat menuju sekolahnya.

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang