3

25 2 0
                                    

Ana masih tidak habis pikir kenapa seorang Kelvin yang jailnya luar biasa bisa mempunyai fans sebanyak dan segila tadi, ehh tapi kalau dipikir pikir dia ganteng juga si ya.

Ish gue ini mikir apa sih ngaco ngaco, batinya

Seketika lamunan nya buyar ketika bel tanda istirahat berbunyi.

"Baik anak-anak saya akhiri dulu materi pagi ini sampai jumpa di pertemuan yang akan datang, wassalamu'alaikum." Ucap Bu Eva.

"Waalaikumsalam Bu." Jawab siswa.

Semua siswa IPA 4 sudah berpencar ada yang ke kantin ada yang pergi main basket ada yang main game dan lain lain, seperti halnya orang yang satu ini yang tak henti hentinya bertanya.

"OMG na, gimana bisa Lo bisa berangkat bareng ka Kelvin si most wanted SMA pelita, gila ga sih ya." Ucap kesya.

"Dah lah laper gue mau ke kantin." Ucapnya seraya meninggalkan Kesya.

"Rese banget Lo na, awas aja abis makan Lo gak cerita, gue gantung Lo." Ancam kesya.

"Iya iya bawel banget sih Lo, gak tau apa cacing cacing di perut gue udah minta di kasih makan." Katanya.

Sesampainya di kantin banyak siswa yang menatap kearahnya entahlah dia tidak mengerti, mungkin karena kejadian tadi pagi karena dia berangkat dengan ka Kelvin.

"Lo mau apa biar gue yang pesenin, Lo cari tempat duduk aja." Kata Kesya.

"Gue bakso, sama es teh manis aja dh." Jawab ana.

"Yaudah tunggu ya." Balasnya.

Ana pun bergegas mencari tempat duduk yang kosong, akhirnya dia menemukan tempat di pojok karena berhubungan kantin sangat ramai jadilah terpaksa harus duduk di pojok.

Ketika ana sedang menunggu Kesya memesankan makanan untuknya, tiba tiba.

"Sendiri aja, gue boleh dong duduk disini." Katanya.

Ya Tuhan mau dia apa sih ganggu terus, ya dia adalah Kelvin bersama teman temannya yang bernama Anjas dan Dafa.

"Gak cukup ya Lo tadi bikin gue jadi tatapan semua warga sekolah." Kesalnya.

"Ya gimana nasib jalan sama cowok ganteng." Balasnya.

"Pergi Lo cari tempat duduk lain." Katanya.

"Galak banget Vin gebetan Lo." Ucap Anjas.

Dafa hanya diam dengan tatapan datarnya, ya Dafa itu adalah manusia es untuk mendengar dia berbicarapun adalah hal yang sangat langka apalagi tersenyum.

"Seloww dong, iya iya gue pergi, jangan kangen ya Lo, Babay cantik, ayo gays kita pergi." Kata Kelvin.

Maksud dia apaan sih gebetan? Ogah banget gue jadi pacar dia, dan apa dia sok manis gitu, dasarr kupil anoa. Batinnya dalam hati.

Akhirnya Kesya Dateng dengan pesanan di tangannya.

"Ini ada apa sih na ko kantin jadi rame gini." Ucapnya.

"Gara gara si kupil anoa nyamperin gue kesini jadilah seisi kantin rame." Kesalnya.

"Maksud Lo ka kelvin?" Tebaknya.

"Siapa lagi kalau bukan dia." Jawabnya.

"OMG gila gila, gue minta penjelasan Lo sekarang juga." Pinta kesya.

Ana pun menceritakan kejadian kemarin di mall dan tadi pagi saat berangkat sekolah, dan tadi di kantin.

"Gue emang udah curiga sama Lo dari kemarin, bener aja tebakan gue." Ucap kesya.

"Dah lah ayo masuk takut keburu masuk nih." Kata ana sambil melenggang pergi.

Mereka langsung pergi ke kelas dan mengikuti pelajaran dengan serius.

Akhirnya bel yang ditunggu tunggu siswa siswi SMA pelita berbunyi, menurut mereka tidak ada yang paling indah daripada bunyinya bel yang menandakan pulang sekolah, sama halnya dengan wanita yang kini sudah menunggu angkot ditepi jalan, tadi Kesya memaksa ana untuk ikut dengannya tapi ana memang keras kepala jadilah Kesya menyerah untuk membujuknya.

Ketika dia sedang menunggu angkot tiba tiba ada mobil sport yang berhenti di hadapan nya, dia sangat kenal sekali siapa pemilik mobil ini, ya tidak salah lagi dia adalah Kelvin.

"Na pulang bareng gue aja kan tadi Lo berangkat bareng gue pulang pun harus bareng gue." Katanya sambil berbicara di dalam mobil.

"Gak." Balas ana.

Kelvin pun terpaksa keluar dari mobil untuk menghadapi cewek super keras kepala ini.

"Gue gak terima penolakan, kalau Lo nolak, Lo mau gue cium disini di tempat umum?." Ancamnya.

Seketika pipi ana memerah seperti kepiting rebus.

"Apa Lo bisanya main ngancem ngancem aja." Kesal ana.

"Oh Lo mau gue cium disini." Ucap Kelvin.

"Cium aja kalau Lo berani." Tantang ana.

Kelvin menyunggingkan senyumaan jailnya, Sedetik kemudian Kelvin memajukan langkahnya mendekati ana, dan...


___________________________________________

Tunggu ya:) jangan lupa vote.

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang