13

8 2 0
                                    

Akhirnya waktu pulang sekolahpun sudah tiba, Kelvin langsung pergi untuk menemui ana.

Sesampainya di kelas ana, Kelvin langsung masuk dan mencari ana, ternyata wanita yang dicari nya sedang membereskan alat tulisnya, sungguh dia sangat gemas dengan ana, Kelvin pun menghampiri ana.

"Na, e-mm aku minta maaf ya karna udah salah paham sama kamu dan nggk dengerin kata kata kamu." Ucap Kelvin dengan tulus.

Ana tersenyum kearah Kelvin.

"Gak papa kak, cemburu kan tanda cinta." Ucap ana dengan kekehannya menggoda Kelvin.

"Abisnya ya aku bingung kamu kenapa tiba tiba cuek sama aku, pas Anjas bilang kamu dianterin cowok lain ya darah aku langsung mendidih di tempat." Jawab Kelvin dengan senyumannya.

"Huhhh aku juga salah waktu itu cuekin kakak gara-gara kakak gak nemuin aku padahal kakak udah chat aku." Jelas ana.

"Yaudah gak papa kita sama sama salah, yaudah sekarang kita pulang yuk aku anter." Ucap Kelvin langsung menggandeng ana untuk pergi.

Sesampainya mereka di parkiran, ana dan kelvin langsung memasuki mobil kelvin.

"Na, ke toko es krim dulu mau?" Tanya Kelvin yang langsung diangguki ana dengan senang.

Merekapun sudah sampai di toko es krim, mereka tinggal menunggu es krim yang mereka pesan datang, sambil menunggu ana melihat ke arah jendela, diluar sana sudah hujan, dan mereka malah sedang memesan es krim, hujan yang dingin ditambah es krim yang dingin, kalian tau lah gimana ya.

Ana melihat hujan yang menurutnya memiliki makna yang sangat nyata, hujan tak pernah iri ketika dia selalu di jatuhkan dari langit, hujan yang jatuh terus menerus bisa menenggelamkan apa yang ada di bumi, sama halnya dengan manusia, manusia yang selalu jatuh, jika terus berusaha bangkit dan membuktikan bahwa mereka bisa maka mereka akan berada di atas.

Kadang kejadian di dunia ini terjadi bukan tanpa alasan, banyak pelajaran yang dapat diambil dari setiap perjalanan hidup.

Seketika lamunanya buyar ketika Kelvin memanggil namanya, karna es krim nya sudah datang.

"Kamu kenapa ngelamun?" Tanya Kelvin dengan khawatir.

"Nggk kok aku cuman seneng aja liat hujan." Jawab ana dengan senyuman.

"Yaudah makan tuh es krimnya." Ucap kelvin.

Ana pun mengangguk dan memakan es krim di depannya, ana sangat menyukai es krim, Kelvin yang melihatnya tersenyum di tempat, wanita ini sungguh sungguh bisa menarik perhatiannya, dari sekian banyak wanita dia satu satunya wanita yang layak mendapatkan hatinya, walupun Kelvin tak tahu apakah ana mencintai dirinya, namun Kelvin akan selalu berusaha untuk membuat ana jatuh cinta padanya.

"Kenapa sih senyum senyum gitu?" Tanya ana pada Kelvin.

"Kenapa gak boleh, abisanya lucu banget sampe belepotan gitu di Idung di pipi ish." Ucap Kelvin menggodanya, padahal tidak ada es krim sama sekali di wajah ana.

"Hah mana mana." Ucap ana dengan panik sambil mengelap wajahnya dengan tisu.

"Hahahahahahah kena tipu." Jawab Kelvin dengan tawanya yang sudah menggelegar.

Ana mengerucutkan bibirnya sebal, bisa bisanya dia dikerjai oleh Kelvin.

"Apa Lo ketawa hah, gue gampar baru tau rasa Lo." Jawab ana dengan kesal.

"Aelah, dikit dikit lembut dikit dikit kasar, emang cewe jadi jadian haha." Ejek Kelvin pada ana.

"Nyebelin emang ya Lo, gini gini juga Lo ngejadiin gue pacar." Jawab ana dengan enteng.

"Ya maap becanda gue." Ucap Kelvin.

"Y." Jawab ana singkat.

"Pulang yu mumpung hujannya udah reda." Ajak Kelvin pada ana.

"Ya." Jawab ana.

"Jangan cuek napa aku kan becanda." Ucap Kelvin.

"Tadi bilangnya gue Lo sekarang aku kamu, plin plan emang." Ejek ana.

"Idih, bilang aja mau di panggil kamu." Balas Kelvin dengan menjitak kepala ana.

"Ish sakit bego, ogah banget gue." Jawab ana.

"Itu mulut gak disekolah in emang hah?" Ucap kelvin.

"Iya maap maap yaudah pulang ayok tadi katanya mau pulang aelah." Ucap ana.

Mereka pun langsung bergegas memasuki mobil, takut takut nanti hujan.

Sesampainya di depan rumah ana, ana keluar dari mobilnya, dan pamit pada Kelvin untuk dan mengucapkan terima kasih.

Ana sudah memasuki rumahnya dengan senyuman indahnya, dan Kelvin bergegas langsung pulang ke rumahnya.

Saat sampai di rumah Kelvin melihat orang tuanya yang sedang berdebat, selalu saja begini ucap Kelvin.

"Bisa gak sih anak datang tuh di sambut senyuman ini di sambut nya sama berantem Mulu berantem, emang gak bosen apa." Ucap Kelvin dengan frustasi.

"Diam kamu Kelvin, kamu gak tau apa apa." Ucap papanya Kelvin.

"Ya ya ya terserah." Ucap Kelvin yang langsung pergi ke kamarnya dia sangat frustasi bila sudah ada di rumah karna orang tua mereka selalu saja berdebat.

Kelvin pun langsung mengganti baju dan pergi kembali dari rumah menuju apartemennya, ya dia memang punya apartemen sendiri karena dia selalu menabung kan uang jajannya, Kelvin memang anak orang kaya jadilah kalian pasti tahu uangnya seberapa banyak.

Kelvin langsung menancapkan pedal gas mobilnya menuju ke apartemennya sekedar untuk mencari kedamaian tanpa ada yang berdebat, dia selalu berkhayal keluarganya bisa harmonis kembali seperti dulu, orangtuanya selalu ada untuknya, akur, Kelvin sangat mengharapkan itu, namun entah, waktu yang bisa menjawab semua kehancuran keluarganya.

Ketika sudah sampai di apartemen Kelvin langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur dan memainkan handphone nya untuk menelpon ana.

Kelvin pun menelepon ana.

Kak Kelvin memanggil...

Hallo

Belum tidur?

Hehe baru mau nih

Yaudah sana tidur.

CK gimana mau tidur kamunya masih telpon

Yaudah sana tidur aku matiin, selamat tidur ana.

Selamat tidur juga

Tidur yang nyenyak ya, aku mattin dah.

Dah.

Kelvin pun mematikan telponnya, hatinya sedikit tenang mendengar suara ana, Kelvin pun langsung memejamkan matanya dan memasuki alam mimpinya.

A

na benar benar candu untuk Kelvin mulai sekarang.

___________________________________________

Hallo gays.

Lama gak update, maaf banget ya:)

Selamat membaca;)

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang