KRINGGGG suara alarm dari hp ana menggema di kamar ana.
"Sayang bangun dibawah udah ada yang jemput tuh, cowok lagi." Goda bunda kepada anaknya.
"Hahhh cowok?" Kagetnya.
"Iya ayok sana kamu siap siap." Suruh bunda kepada ana.
Dengan bingung ana masuk ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah, setelah 10 menit dia bersiap siap akhirnya dia siap dan langsung turun ke bawah.
"Pagi semuanya." Ucap ana seraya tersenyum dengan manis.
"Pagi juga." Jawab bunda ayah dan anta bersamaan.
"Dek siapa yang jemput tuh pacar Lo ya?" Tanya anta to the point.
"Hahhhhh?" Kaget ana.
Ketika dia melihat ke arah ruang tamu benar saja disana sudah ada Kelvin yang menunggu.
Ishh aelah ngapain sihh tu orang, kesalnya.
"Bukan bukan dia temen kok." Jawabnya gugup.
" Haha ciye pipinya merah." Goda anta.
"Sudah sudah selesaikan makanya ana, kasian yang nunggu nanti kelamaan." Suruh bunda
Setelah beberapa saat ana kini sudah masuk di mobil kelvin dengan wajah cemberutnya.
"Aelah apaan si lu jemput jemput gue." Kesalnya pada Kelvin.
Kelvin hanya tersenyum kearah ana.
Dia sangat aneh dengan mood wanita ini kadang kadang manis kadang kadang jutek sangat menggemaskan menurutnya.
"Lo kan pacar gue." Tegas Kelvin pada ana.
"Semerdeka Lo aja." Balasnya dengan jutek.
Tak butuh beberapa lama sekarang mereka sudah sampai di sekolah SMA pelita.
Ketika ana keluar dari mobil sport milik Kelvin, banyak pasang mata yang melihat kearahnya dengan tatapan yang berbeda beda.
Dasar genit.
Beruntung banget ya cewek itu bisa diboncengi cogan.
So banget emang dia pikir dia siapa awas aja.
"Jangan di dengerin, mereka cuma iri anggap aja angin lalu." Ucapnya seraya menggenggam tangan ana.
Disisi lain jantung ana sudah berdetak sangat kencang entahlah seperti ada sengatan listrik di dalam tubuhnya.
Sesampainya ana di kelas entahlah dia sangat lemas sehingga dia hanya menenggelam kepalanya diatas meja.
"Lo kenapa sih bukannya seneng ya di gandeng cogan." Godanya pada ana seraya menyenggol pundak ana.
"Udah panas dingin gue Deket dia, lemes gue." Jawabnya seraya memegang dadanya.
Dilain sisi Kelvin sudah dapat beberapa pertanyaan dari sahabatnya.
"Gila gila gerak cepet banget ya Lo sama si dedeq jutek?" Tanya Anjas seraya menyenggol pundak Kelvin.
Ya memang Kelvin adalah kakak tingkatan ana, Kelvin duduk di kelas 12 IPS 2.
" Ya harus dong." Jawabnya dengan percaya diri.
Dafa hanya bisa menyimak obrolan Kelvin dan Anjas.
Akhirnya setelah ditunggu tunggu bel istirahat berbunyi juga.
"Pergi ke kantin yuk." Ajak Anjas.
"Ayok." Jawab Kelvin.
"Gimana balok es Lo mau ikut gak ke kantin?" Tanya Anjas kepada Dafa.
"Hm." Jawab singkat dari Dafa.
"Yaelah udah berteman lama juga Lo masih sedingin gini, heran gue kenapa sih Lo gak berubah ubah." Kesal Kelvin pada Dafa yang hanya di balas angkatan alis oleh Dafa.
Tak mau berlama-lama mereka langsung pergi ke kantin. Ketika di kantin Kelvin melihat wanita yang 3 hari belakangan ini selalu bersamanya sedang di bully raya. Raya memang tukang bullying di sekolah ini.
"Heh lo jangan sosoan deketin pacar gue ya Lo." Tegas raya pada ana.
"Maaf ya ka bukan gue yang ngedeketin kak kelvin tapi kak kelvinnya sendiri yang ngedeketin gue." Balas ana dengan enteng.
Byurrrr.. es teh manis yang ada di meja ana pun raya tumpahkan ke baju sekolah ana alhasil baju ana sekarang menjadi basah dan transparan.
Dengan gerakan cepat Kelvin menutupi baju ana yang basah dengan jaket miliknya dan langsung membawanya menuju UKS.
Raya masih mematung di tempatnya dengan wajah memerah marah dan tangan yang mengepal, dengan cepat raya langsung berlari meninggalkan kantin.
Saat di jalan menuju UKS Ana menatap wajah Kelvin yang terlihat khawatir padanya, tak terasa senyum manis tercetak di bibir ana.
Sesampainya di UKS Kelvin menyuruhnya untuk mengganti pakaian nya dengan pakaian yang tadi dibawakan Anjas ke ruang UKS.
Entah mengapa Kelvin tiba tiba manis padanya yang membuat ana bingung harus bersikap seperti apa.
"Sekarang lo harus cerita ke gue kalau dia ganggu Lo lagi, biar gue yang kasih pelajaran sama dia." Ucap Kelvin seraya mengusap halus rambut ana.
"Kenapa Lo jadi manis gini ke gue?" Tanya ana kepada Kelvin.
"Karna gue mulai jatuh cinta sama Lo." Jawab Kelvin dengan santainya.
Blushhh, pipi ana menjadi merah sekarang akibat apa yang tadi Kelvin katakan kepadanya.
Apakah dia juga sudah mulai mencintai Kelvin?
___________________________________________
Jangan lupa voment ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Kamu
Teen FictionAku gak tau ya kamu siapa tapi kenapa kamu selalu menarik perhatianku setelah kali pertama kita bertemu. ~Keyla Anantaysa karisma~