[4] Susu Pisang

8.6K 490 6
                                    

Istirahat telah tiba, Bella masih kesal terhadap Yuna yang memberikan Dare itu. Ah Bella menyesal, kenapa ia tidak memilih Truth saja? Walaupun harus jujur tentang aibnya ia tak masalah, nah ini? Harus buat Babdboy dingin satu sekolah suka plus pacaran sama dia.

Otak Yuna udah pindah?

Dia juga tau bagaimana Geon.

Lalu kenapa ia menjerumuskan sahabatnya?

Bella kesal.

Sangat kesal.

Dan saat Bella tidak ingin menjalankan dare tersebut, Yuna mengancam, "Bel, kalau lo gak ngelakuin Dare itu, gue bakal ngadu ke Kak Kailo tentang seragam." Yuna jahat banget ya kan.

Dan lebih parahnya lagi, Yuna bilang, "Lo, gue kasih waktu 1 bulan, kalau gak bisa bikin Kak Geon suka dan jadi pacar Lo, masalah seragam itu bakal bocor ke Kak Kailo."

Kalau sampai masalah seragam itu bocor ke Kak Ilo, lelaki itu pasti bakal lebih marah kepada Bella.

Ia kira Sisil ada di pihaknya, eh gadis itu malah menjadi sekutu Yuna. Tamat sudah riwayat Bella.

"Yaelah Bel, dari tadi masih cemberut aja. Lo mau pesen apa?" Tanya Yuna.

"Ga."

"Jangan ngambek Bel. Bawa santai aja, kalau misal Kak Geon udah jadi pacar Lo didepan mata kita, langsung putusin aja. Gampang kan?" Ujar Sisil. Bella menatap Sisil dengan nyalang.

Ia kira hati itu untuk dipermainkan?!

Bella beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari kantin.

"Lah gue salah?" Tanya Sisil.

"Salah banget tolol! Enak aja main mutusin anak orang. Tujuan gue buat bikin Kak Geon sama Bella pacaran soalnya mereka keliatan cocok. Siapa tau kalau mereka berdua jodoh, nah lo malah nyuruh Bella putusin gitu aja." Jawab Yuna panjang lebar.

"Hehe, Lo gak ngomong dulu sih sama gue." Bela Sisil.

Disisi lain.

Bella berjalan di koridor dengan bibir mengerucut, hari ini adalah hari tersial baginya. Sekarang Bella sedang berpikir, bagaimana caranya menjalankan Dare yang diberikan Yuna.

Ah, Bella punya ide!

Keesokan harinya.

Bella berjalan di koridor sendirian, tanpa Kailo. Lelaki itu masih saja ngambek terhadap Bella. Bella mendengus saat Kailo masih saja bersikap acuh padanya, seolah-olah dirinya-lah yang salah.

Apakah ucapan Bella pada malam itu salah?

Atau Kailo saja yang terlalu childish?

Ah sudah, Bella tidak ingin memikirkan itu semua.

Langkah kaki Bella berhenti didepan kelas XI-IPS 5, kelas tersebut masih kosong karena Bella memang sengaja berangkat sangat pagi. Ia meletakkan sesuatu di kolong meja seseorang.

Ada yang tau kolong meja siapa?

Setelah meletakkan benda itu, Bella segera keluar dari kelas tersebut dan naik ke lantai atas untuk menuju kelasnya.

🌈

Geon melepas helm fullfacenya nya dan menatap sekitar. Ia menoleh ke samping kanan, seorang gadis sedang berlari dengan senyum lebar untuk menghampiri dirinya.

My Lovely Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang