[12] Kedai Eskrim

5.2K 297 13
                                    

HAI SEMUANYA, AKU BALIK!
Dipart ini bikin dag dig dur ser
Wkwk.

Happy reading!
Seperti biasa, Vote dan komen.
Selamat menjalankan ibadah puasa!

Bella dan Geon sedang berada di taman sekolah. Bella duduk di bangku kayu, sedangkan Geon berdiri sambil menatap tajam Bella. "Gak mau ngejelasin sesuatu?" Nada bicara Geon terkesan dingin.

"Gak ada yang perlu dijelasin."

Geon tersenyum miring. "Baru beberapa jam pacaran, kamu udah selingkut terang-terangan. Hebat banget!" Geon berkata seolah-olah ia kagum, tapi sebenarnya Geon sedang menyindir Bella.

"Aku gak selingkuh!" Bantah Bella, ia berdiri dari duduknya. Enak saja Geon mengatainya selingkuh. Nih cowo nyebelin banget!!!

"Udah ketahuan, masih aja bohong."

Bella berdecak. "Aku sama Kak Fian gak ada apa-apa. Aku cuma minta bantuan sama dia." Bella mencoba menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Baru pacaran masa berantem sih, miris banget.

"Minta tolong? Terus ngapain senyum-senyum sama dia?" Sangat jelas, bahwa Geon sedang cemburu.

"Senyum itu ibadah kak. Kak Geon kenapa sih?" Bella sepertinya mulai kesal terhadap Geon dan kecurigaan lelaki itu.

"Ibadah darimana? Ingat ya Bel, kamu gak boleh deket-deket sama cowok manapun, kecuali aku dan keluarga kamu!"

"Gak bi-"

"Gak ada bantahan!" Geon menyela ucapan Bella.

Kalau tau Kak Geon kayak gini, gue gak bakal nerima dia tadi. Batin Bella menyesali keputusannya.

"Kak Geon kenapa jadi cerewet sih? Kenapa gak dingin aja?"

"Kenapa? Gak suka?"

"Iya. Mending Kak Geon tuh kayak dulu, dingin, datar dan gak punya perasaan. Aku lebih nyaman kayak gitu." Geon mendengus sebal. Seharusnya Bella bersyukur, hanya gadis itu yang mendapatkan perilaku hangat dari Geon.

Bella beranjak dari duduknya, Geon langsung terkesiap. "Mau kemana?" Tanya Geon.

"Ke laut." Jawab Bella dengan ketus.

Iya ke laut, agar dirinya bisa menjauh dari Geon dan tenang bersama hewan laut yang lucu-lucu.

"Ayo aku antar ke kelas." Geon merangkul pundak Bella, gadis itu langsubg memberontak.

"Lepasin, kak!" Bella berusaha menyingkirkan tangan kekar Geon dari bahunya.

Kekuatan laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda. Akhirnya Bella menyerah, ia menghela nafas dan membiarkan tangan Geon berada di bahunya.

🌈

Sisil berdecak kesal saat ia diikuti oleh makhluk kasat mata yang sangat menjengkelkan. Ia menghela nafas untuk menenangkan dirinya, ia membalikkan badannya kebelakang dan menatap lelaki yang menjadi sumber kekesalannya.

"Lo kenapa ngikutin gue terus sih?!" Lelaki itu hanya tersengum kecil.

"Kenapa emang? Suka-suka gue dong." Kekesesalan Sisil kembali memuncak.

"Lo mending pergi sekarang!"

"Papa nyuruh gue buat anter lo pulang."

"Bilang sama Papa, gue gak mau pulang sama lo!!" Ben memutar kedua matanya, dasar keras kepala! Tak mendengarkan ucapan Sisil barusan, Ben segera menarik gadis itu untuk ikut bersamanya.

My Lovely Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang