Hai aku balik lagi!
Ini part terpanjang yang pernah gue tulis!
2471 word, uwuuuuu
Nah karena ini part terpanjang, jangan lupa vote ya!! Sejauh ini vote sama pembaca emg jauuuuuuuuuuhhhhh bgt.Tp ya cecil sabar aja, hehe.
Happy reading!Gerimis turun di kota Jakarta sore ini. Kedua teman Bella yaitu Sisil dan Yuna berada di Gramedia. Sisil sedang fokus mencari novel yang menurutunya bagus, sedangkan Yuna ke kamar mandi.
"Kok novelnya gak ada yang bagus sih?" Sisil menggumam.
Sisil berjalan ke salah satu rak dan senyum lebarnya terbit. "Yes, ada My Lovely Bad Girl, kirain novel ini gak bakal ada." Dengan senyum merekahnya, Sisil mengambil satu novel tersebut dan berjalan menuju kasir.
Namun baru dua langkah, suara berat memanggilnya. "Sisil!"
Sisil membalikkan badannya, dan raut wajahnya berubah datar. "ngapain lo disini?!" Tanya Sisil ketus.
"Gue disuruh Papa jagain lo." Jawab lelaki itu.
"Gue bukan anak kecil yang harus dijagain."
Ben tersenyum kecil. "lo tuh masih kecil, badan lo aja masih pendek." Sisil mendengus.
"Sayang!" Seorang gadis cantik yang seumuran dengan Ben datang lalu melingkarkan tangannya ke lengan Ben.
Sisil tersenyum mengejek. "Jagain gue? Bukannya jagain pacar lo?"
Ben hanya diam. Sedangkan gadis yang disampingnya merasa kebingungan.
"Loh, ada Kak Ben?" Yuna datang setelah dari kamar mandi.
"Lo temennya Bella?" Tanya Ben menatap Yuna.
"Iya kak." jawab Yuna.
"Dia temen gue juga kali." gumam Sisil.
"Itu pacar ke berapa lo Kak?" Tanya Yuna kepo. Semua murid di SMA Taruna Jaya tau, bahwa Ben adalah playboy cap badak yang pacarnya banyak.
"Pacar gue ke 20." Jawab Ben santai.
"Sayang! Jadi aku pacar ke-20 kamu?!" sang gadis mencebikkan bibirnya.
"Aku bercanda sayang. Kamu itu pacar pertama dan terakhir aku." Sang gadis tersipu mendengar ucapan Ben, sedangkan Sisil sudah ingin muntah.
"Norak! Yun, yuk cabut!" Sisil menarik tangan Yuna untuk ke kasir dan segera keluar dari gramedia.
Seusai keluar dari Gramedia, Sisil dan Yuna langsung pulang ke rumah masing-masing. Setelah bertemu dengan Ben, Sisil langsung badmood dan bete.
"Ngapain sih tadi gue ketemu tuh cowok." Gumam Sisil.
Yuna sedari tadi memperhatikan Sisil, gadis terus saja menggumam kesal dengan wajah bete nya. Yuna memelankan laju mobilnya. "Sil, lo kenapa sih? Gak kayak biasanya." Tanya Yuna.
"Gapapa Yun, gue lagu bete aja."
"Bete? Gara-gara Kak Ben? Ada hubungan apa lo sama Kak Ben?" Yuna tetaplah Yuna, gadis yang mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi alias Kepo!
"Hubungan? Gak ada lah. Kenal dia aja enggak." Jawab Sisil.
"Kok gue gak percaya sama lo ya? Gue rasa lo lagi nutupin sesuatu." Mata Yuna memicing sambil melihat jalan.
"Jangan-jangan, lo cemburu ya?!"
"Hah cemburu? Lo gila?! Ngapain coba gue cemburu, kurang kerjaan banget."
"Biasa aja dong gak usah nge-gas." Balas Yuna.
"Tuh udah sampe. Sana-sana pergi." Sisil mendengus, ia turun dari mobil Yuna dengan perasaan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Bad Boy
Teen Fiction[#Teenfictionseries - 2] Kesialan atau Keberuntungan? Bella Ayra Zefanya, gadis cantik dengan tatapan mata yang mempesona. Geon Rey Dirgantara, Badboy ganteng dengan sikap dinginnya. Berawal dari Truth or Dare, membuat Bella tidak ak...