Sooyoung keluar dari kamar mandi,disaat itu Yerim menguap
"Akhhhhuwa"
Krekkk
"Em yerim-ah apakah ada handuk?"
"Ya ampun aku lupa"kata Yerim sambil menepuk jidatnya
Dengan cepat Seungwan memberikan handuk ke Sooyoung
"Terimakasih"ucapnya malu-malu
"Ayo Sooyoung-ah ke kamarku"
"Ah Yerim"rengek Seungwan
Setelah ke kamar Yerim , Sooyoung langsung mengganti baju dan entah kenapa kamar ini nyaman untuknya.
Selesai ganti baju Sooyoung melihat Yerim tertidur pulas ,Sooyoung tidak berani membangunkan Yerim yang terlihat nyenyak sekali bahkan dengkurannya terlihat halus.
Sooyoung duduk dibawah kasur,menamati ruangan kamar itu.
Tiba-tiba Seungwan masuk
"Yer....mmm"
"Sttt Yerim tidur"
"Dasar gempal"
"Haha"Sooyoung tertawa keras tapi tidak membangunkan Yerim juga
"Sooyoungie ayo kita makan malam bersama appa dan eomma"ajak seungwan
"Emmm,tapi Yerim bagaimana?"
"Dia akan bangun jika aku membisikan makanan"
Sooyoung tertawa lagi
Seungwan mengendap-ngendap naik ke kasur si bungsu
"Yerimie ayo kita makan enak lho"
Yeri mengerjapkan matanya dan langsung berlari ke ruang makan
Tawa Seungwan dan Sooyoung pecah.Mereka berlai mengikuti Yerim.
Di ruang makan
"Oh Sooyoungie sudah wangi"ucap Seulgi
"Jelas eomma tadi Yerim yang bersama Sooyoung"
"Dasar kau hanya mengantuk aku yang menyiapkan semuanya"ucap si sulung
Mereka yang ada dimeja makan tertawa terutama Jimin yang melihat Sooyoung tertawa begitu bahagia.
"Sudah,sudah ayo makan"kata Seulgi
"Baik aku akan makan"Yerim cemberut
"Ini untuk Appa,Eomma,Seungwan,Yerim dan ini untuk Sooyoung"kata Seulgi sambil memberikan lauk ke masing-masing piring
Mereka makan dengan senang dan sampai akhirnya Jimin berkata
"Sooyoungie jangan panggil aku paman tapi panggil appa ya?"
"Hhuhuhu"Sooyoung menangis semua yang ada di meja makan melihat Sooyoung iba
"Sooyoung mungkin masih trauma apalagi kejadian itu baru saja dia lalui,Jimin-ah"ucap Seulgi lembut
Jimin merasa bersalah ia tidak mengingat hal itu,dimana sang kakak telah membunuh istrinya sendiri bukanain dan tidak bukan adalah ibu Sooyoung-Kim Ji Won
Ya benar Jimin merupakan adik dari Park Seo Joon ayah dari Sooyoung , banyak rahasia yang ia ketahui tentang kakaknya itu,saat itu juga Jimin menyuruh Seulgi untuk membawa Sooyoung agar Sooyoung aman,sebenarnya Jimin sangat menyayangi kakaknya itu tapi mau bagaimana lagi kakakny begitu gila sampai tega dengan istri dan anaknya dan fakta yang belum diketahui Jimin adalah kenapa kakaknya sampai bisa menyelakai ibu dari anak kandungnya sendiri."Oh iya Sooyoungie,kamu besok sekolah ya bersama Yerim?"ucap Seulgi memecah keheningan
"Wah ayo Soooyoung mari kita sekolah bersama akuntak sabar"
"Belajar saja kadang-kadang kok beda kalau ngomong sama Sooyoung"ucap Seungwan
"Huh eonni ini tidak bisakah diam,lihat eomma itu eonni seperti itu terus"
"Sudahlah,Seungwan-ah sekarang cuci kaki sikat gigi dan cuci muka ajak juga Sooyoung dan Yerim"ucap Seulgi
"Siap,eomma sayang"
"Ih eonni sama saja denganku"balas yerim ketus
Tiga anak perempuan itu mengerjakan apa yang diperintah Seulgi,entah kenapa Sooyoung merasa apa yang dibutuhkan dirinya ada semua disini.
"Baiklah sekarang tidur ya Sooyoung-ah"
Dibalas anggukan Sooyoung. Sooyoung menatap langit-langit kamar dan meneteskan airmata.Dia baru 5 tahun tapi kejadian yang membuatnya takut itu memenuhi kepalanya.
"Huwaaaa eommaaa"tangis Sooyoung
Seungwan berlari ke kamar Yerim dan langsung memeluk Sooyoung. Yerim yang disebelahnya hanya bingung kenapa Sooyoung menangis.
Seulgi datang bersama Jimin ke kamar Yerim
"Oh Sooyoungie ada apa?"ucap Seulgi
"Eommmaaaaa"ucap Sooyoung
"Tenang sayang eomma disini bersama Sooyoung kenapa Sooyoung tidak mau tidur disini?"
"Tttidak,bukan maksud Sooyoung"
"Lalu"tanya Jimin
"Sudahlah Jimin-ah, mungkin Sooyoung hanya takut karena ini bukan rumahnya"
Tangis Sooyoung semakin keras
Oh apakah Seulgi salah mengatakan hal itu?sepertinya iya.
"Tenang sayang disini ada appa,eomma,seungwan dan yerim"ucap Jimin
"Eommma"
"Dengar Sooyoungie,eommamu sudah senang sekarang tidak ada yang menggangunya lagi,sekarang Sooyoung tidur ya inj sudah malam apa perlu Seungwan juga tidur bersama kalian?"ucap Seulgi
Sooyoung hanya diam
"Baiklah,Seungwan teman Sooyoung dan Yerim"
"Baik eomma"
Jimin dan Seulgi kemudia mencium Seungwan,Yerim dan Sooyoung dan mengucapkan "selamat malam"
Kemudian Seungwan tidur bersama Yerim dan Sooyoung tapi Seungwan tidak bisa tidur dan kemudian bangun dan bertanya kepada Sooyoung yang saat itu belum tidur juga.
"Sooyoungie berapa umurmu?"
"5 tahun"
"Berarti kau harus memanggil eonni"
"Baik siap eonni"
"Yerimie makanan lho"
Yerim bangun
"Mana?"
"Haha"
"Yerimie kau tidak boleh memanggil Sooyoung dengan itu kau harus memanggil Sooyoung eonni karena dia lebih tua darimu"
"Tentu" kemudian Yerim tertidur kembali
"Tapi tadi kok eomma bilang kau harus sekolah dengan Yerim kau kan sudah besar Yerim baru berumur 3 tahun?"
"Ah yasudahlah ayo tidur Sooyoungie"
"Baik eonni"
Akhirnya mereka tidur bersama. Sooyoung sangat menyukai hal ini. Dimana kasih sayang yang tidak akan hilang setelah menemukan keluarga yang baru.
Perjalanan Sooyoung pun dimulai