Hari ini Sooyoung menunggu Taehyung pulang ia dengan wajah cerianya menunggu suaminya itu.
Tapi sekarang pukul 11 malam Taehyung tak kuniung pulang bahkan makanan yang sudah dimasak Sooyoung sudah dingin . Sooyoung belum makan.
Lewat beberapa menit ia melihat jam. Terdengar suara mobil. Sooyoung mengerjapkan matanya. Ia membukakan pintu untuk Taehyung.
Taehyung hanya memandangi Sooyoung dengan benci.
"Oh Tae bisa kubantu?" Ucap Sooyoung seraya mengambil tas yang dibawa Taehyung.
Taehyung menepisnya dengan kasar.
Sooyoung meringis."Em kalau begitu aku sudah memasakanmu makanan"
Taehyung membalikan badannya
"Huh Sooyoung lain kali kau tidak perlu memasak sayang" ucap Taehyung lembut
Sooyoung bingung tak lama kemudian Taehyung berbalik lagi menghampiri Sooyoung dengan wajah menakutkan.
Dicengkramnya pipi Sooyoung.
Sooyoung kaget.
"Kau tidak perlu memasak karena kau ah sudah aku benci denganmu" ucap Taehyung melepas cengkramannya
Sooyoung menangis dengan diam. Ia bahkan tak berani melihat Taehyung. Ia takut. Rapuh mungkin itu kata yang Sooyoung rasakan.
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Bandara Incheon
Kini Seulgi dan Jungkook menemani Yerim dan Seungwan pulang ke Kanada em tidak untuk Yerim karena ia akan berangkat ke Kanada.
"Yerim,kau harus menurut dengan eonnimu ya"
"Iya eomma,eomma juga harus baik ya, Yerim merindukan eomma disana huwaaa" ucap Yerim menangis
Yerim memeluk Seulgi.
Ia menatap Jungkook
Kemudian ia melepaskan pelukan Seulgi
"Jungkook ah aku berharap kau jangan nakal lagi ya , hilangkan kebiasaan burukmu itu,kita akan bertemu lagi!" Tak terasa air mata Yerim kembali menghiasi pipinya
Jungkook menatap sedih
Jungkook dalam hati berpikir apakah ia menyukai Yerim itu,padahal hanya ditinggal dan padahal belum kenal sepenuhnya
Jungkook hanya mengangguk
"Hati-hati ya Yerim"
"Siap!"
"Annyeong Eomma,annyeong Jungkook!"
"Eomma, Seungwan berangkat dan untuk Jungkook terimakasih"
Seulgi memeluk Seungwan
Jungkook tersenyum
Seulgi menatap kepergian mereka untuk naik pesawat tiada henti air mata yang ia keluarkan.
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Pagi ini dikediaman Mr Kim siapa lagi kalau bukan Taehyung. Terdengar suara bentakan yang menakutkan dimana Sooyoung tergulai lemas di samping kamar mandi. Taehyung yang melihatnya segera memanggil para pelayanannya namun ia lupa jika ia menyuruh para pelayannya untuk libur selama 3 hari setelah pernikahannya. Ia lantas menggendong Sooyoung. Bahkan Taehyung tak sadar banyak darah yang mengalir ditangan Sooyoung.
Flashback on
Setelah Sooyoung melihat Taehyung tidur. Ia memakan masakannya. Meski tidak semuanya. Ia kecewa . Ia marah . Ia tak sanggup jika begini terus.
Tanpa pikir panjang Sooyoung membawa pisau yang ada didapur dan dibawa kekamarnya.
Sampai dikamar Sooyoung berniat akan membunuh Taehyung dengan itu.
Namun, hatinya mengatakan tak bisa sama saja kalau begitu ia dengan Taehyung
Kemudian ia membatalkan rencananya itu. Ia masuk kekamar mandi dan menangis. Ia menyumpal mulutnya dengan tisu kamar mandi ia tak peduli akan itu. Ia menangis. Ingin rasanya ia pergi dari sini. Ia sudah lelah dengan semua perbuatan Taehyung kepadanya.
Tanpa berpikir setelah Sooyoung menangis selama 4 jam. Ia mengambil pisau yang ia bawa tadi dan mulai mencelakai dirinya sendiri. Ia menggoreskan pisau ke tangannya.
Sakit.....
Namun,tak sepadan dengan apa yang dilakukan Taehyung padanya. Ia menahan rasa sakit itu. Ia kembali menyumpal mulutnya dengan tisu itu. Ia tak peduli dengan dirinya. Bahkan jika Sooyoung pergi Taehyung mungkin akan bahagia.Berkali-kali ia menggoreskan pisau yang tajam itu ke tangannya. Ia gila. Ia tak peduli. Bahkan kini bajunya terdapat banyak darah.
Kini pandangan Sooyoung mulai blur. Namun Sooyoung malah membenturkan kepalanya karena kepalanya sangat terasa pusing.
Blaghh
Sooyoung jatuh tak sadarkan diri.Flashback off
Kini Taehyung berada dimobil dengan Sooyoung. Ia tak bisa bohong jika ia khawatir dengan Sooyoung meski ada rasa benci namun rasa cinta itu masih melekat dalam dirinya. Ia benci jika ia menangisi Sooyoung yang bahkan tak peduli padanya waktu itu. Taehyung memegang setir dan tangan satunya lagi memegang tangan Sooyoung.
Tapi ia merasa aneh. Kenapa tangan Sooyoung basah dan betapa terkejutnya ia melihat Sooyoung banjir darah ditangannya. Begitu pula dengan kepalanya yang tergores sedikit. Taehyung makin panik. Ia mengebutkan mobilnya.
Sesampainya dirumah sakit
Sooyoung dibawa ke ugd. Taehyung bingung. Ia memaki dirinya sendiri. Ia bingung dengan dirinya sendiri.
Dokterpun keluar dari ruangan Sooyoung ditangani.
"Maaf apa anda walinya?"
"Saaaya suaminya dok" jawab Taehyung gagap
"Maaf tapi sepertinya istri anda kehilangan banyak darah tuan."
"Cepat carikan untuk dia. Akan kubayar berapapun" ucap Taehyung dengan wajah sedih
"Baik tuan,saya akan usahakan,tttapiii...." dokter itu menggantungkan kalimatnya
"Apa dok!!" Bentak Taehyung
"Maaf dok,tapi denyut nadi pasien menurun lagi" ucap suster yang tiba-tiba datang
Kemudian dokter itu meninggalkan Taehyung sendiri.
Taehyung kesal. Ia menjambak rambutnya.
Dringggg
Suara telepon Taehyung berbunyi
"Maaf tuan hari ini anda ada rapat penting"
"Halo tuan apakah anda mendengar perkataan saya?"
"Iya,aku akan segera kesana" ucap Taehyung.
Taehyung tu gimana sih gemes aku.