Seoul, 07.30 pm
Gadis itu berjalan sendiri ke minimarket untuk membeli makanan. Ya dia sangat suka ngemil. Pantas saja badannya terlihat sedikit gemuk. Dia adalah Kim Yerim. Dia menggunakan hoodie berwarna ungu yaitu warna kesukaannya.
Setelah selesai membayar Yerim tidak segera pulang namun dia membuat ramyeon diminimarket itu. Setelah membuatnya Yerim duduk. Matanya menilik seorang laki-laki yang ia kenal.
Jeon Jungkook
Yerim kaget , berani-beraninya dia menyesap rokok padahal jika dipikir dia masih pelajar. Tanpa pikir panjang Yerim pun datang menghampiri Jungkook dan menyenggol sehingga rokok Jungkook jatuh. Yerim sudah muak sebenarnya apalagi setelah kejadian diperpustakaan kemarin. Lelaki itu memincingkan matanya.
"Kim Yerim" ucap Jungkook kaget
Yerim hanya melihat dan menginjak rokok yang disesap Jungkook tadi. Jungkook menatap heran. Siapa dia berani dengan Jeon Jungkook.
"Huh Jeon kau itu memangnya seharusnya kau tau diri sedang dimana tidak merokok"ucap Yerim sambil meniup ramyeon
"Apa maksudmu?" Tanya Jungkook bingung
"Aish kau ini"
"Hei Kim Yerim cepat belikan rokok aku lagi. Kau sudah membuang rokokku satu-satunya!"
"O tinggal satu,yaudah tidak apa jadi tidak usah merokok lagi"
Jungkook pergi
Tak lama dia membawa dua susu banana.
Jungkook senang sekali meminum ini.Yerim menatap heran Jungkook
"Kau kira ini untukmu?" Tanya Jungkook remeh
Yerim hanya meninggikan bahunya dan melanjutkan makan lagi
Jungkook mengeyedorkan susu banana itu ke Yerim
Yerim bingung
"Katanya bukan untukku?"
"Kalau tidak mau yasudah"
"Eee baiklah aku mau" ucap yerim tersenyum
Jungkook hanya terkekeh
"Yerim?"
"Eo?"
"Itu dibibirmu ada kuah ramyeon"
"Mana?"
"Ini" ungkap Jungkook membersihkan
Pletakkk
"Aduh" ringis Jungkook
"Kau ini kenapa dibantu malah sepertu itu!"
"Kau lancang Jeon. Jangan lakukan lagi aku tidak suka" ucap Yerim marah
Yerim pun pergi meninggalkan Jungkook sendiri
"Dasar gadis itu" dehem Jungkook
Yerim lari hatinya berdegup sangat kencang. Ia tak tahu apa yang ia rasakan. Begitu menyenangkan. Bahkan ia tersenyum. Dan pipinya memerah.
Kanada 07.00 am
"Selamat pagi Sooyoungie" ucap Taehyung lembut
Sooyoung mengerjapkan matanya
Ia meringis takut bagaimana bisa pagi ini dia melihat seseorang yang ia takuti bersamanya.
Diwajah Taehyung terlihat kekecewaan.
"Kkau kenapa Tae?" Tanya Sooyoung takut
Taehyung hanya melirik dan tersenyum
Kemudian berjongkok dan menggapai tangan Sooyoung.
"Mari kita makan"
Sooyoung menerima hal itu dan segera turun.
Bahkan saat makan wajah Taehyung terlihat gusar.
Sampai selesai makan pun wajah pria itu tetap sama.
Sekarang Sooyoung sedang duduk di dekat jendela melihat pemandangan kota Kanada dipagi hari. Ia sangat suka. Tapi ia harus tau dimana ia sekarang.
Taehyung mendekati Sooyoung dengan wajah itu lagi.
"Ssoyounggg...." untuk kali ini Taehyung terlihat sangat menyedihkan.
Sooyoung menengok
Pria itu mendekat ke arah Sooyoung entah angin darimana pria itu tiba-tiba memeluk Sooyoung.
Bughh
Sooyoung heran kenapa Taehyung seperti ini
"Sooyoung maafkan aku" ucap Taehyung menangis
Sooyoung hanya diam tak paham maksud dari Taehyung
"Sooyoung apa kau dengar aku minta maaf?"
Taehyung melepaskan pelukannya
Sooyoung hanya melihat ke bawah
"Sooo......" suara Taehyung sayu
Sooyoung mendongak melihat Taehyung kini tengah menangis
Sebenarnya ini sakit namun mau bagaimana lagi. Taehyung sudah mengecewakan Sooyoung.
"Aku minta maaf"
Sooyoung yang tak kuat mulai ikut menangis
"Tak apa Tae,meski aku sekarang tak seperti dulu"
"Kau tau bukan aku tidak tega melihat orang menangis,oh tunggu kau pasti tidak tau ya,kita dulu kan...." Sooyoung menjeda kalimatnya dan mata Taehyung menatap Sooyoung
"Tak apa lanjutkan"
Sooyoung diam tak bergeming
"Ada apa Tae kenapa kau?"
"Sooyoung ayo menikah denganku"
Deggg
Pasukan oksigen diparuparu Sooyoung berkurang.
Sooyoung terkejut bukan main. Mungkin dulu ini keinginannya.
"Soo apa kau tau sejak kau pergi aku merasa pudar"
Sooyoung mengernyitkan dahinya
Entah keberanian darimana
"Aku mau Tae" jawab Sooyoung final
Taehyung tersenyum
Kini mereka berpelukan dan menatap satu sama lain.
"Nah sudah kau tidak perlu bersedih"
Degg
Sooyoung membuat Taehyung diam
"Nanti lagi Soo dan makasih"
Sooyoung tersenyum
"Oiya besok menikah"
Deggg
Apalagi ini membuat detak jantung tak karuan
Taehyung pun keluar dan meninggalkan Sooyoung dengan pemikirannya.
"Cihh, lihat Sooyoung baru segitu kau sudah luluh,kau akan menyesal telah seperti ini."
"Tapi untuk kali ini aku jatuh hati padamu lagi" ucap Taehyung dengan senang.
Kini Taehyung tersenyum senang. Ia baru saja meluluhkan hati Sooyoung. Namun ia akan lebih senang jika Sooyoung tersiksa.
Ini gimana Taehyung cinta gak sih sama Sooyoung
Kasihan Sooyoung.😭☹
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇vote ya makasih
Boleh dikomen menurut kalian cerita aku aneh atau enggak sih?aku merasa aneh:(