Bitter [VJOY]

Keluarga Kang

Aku sampai dirumah yang sangat banyak pohon ini yang seperti taman. Rumahnya asri sampai aku tidak amu kembali kerumah. Aku kesini bersama ibu. Entah apa yang ibu rencanakan untuk kesini tapi aku merasa senang.

"Halo samcheon ini Sooyoung"
Meskipun tidak pernah bertemu tapi dia senang karena dapat bermain dengan saudaranya anak dari pamannya

"Sooyoungie,ayo masuk"

Mereka masuk dan duduk

"Samcheon dimana Yejin?"

"Coba kau naik mungkin ia sedang menulis novel"

"Ne" Sooyoung berlari

"Yejin a "

"Omo,kau mengagetkanku saja"

"Aku merindukanmu"

"Sama"

"Em sepertinya kau merindukan kekasihmu"

"Iya Seong Woo sepertinya sedang ada tur dari sekolahnya"

"Emm,mari bermain"

Sooyoung dan Yejin sangat dekat meski Seungwan dan Yeri juga. Bagi Yejin Sooyoung adalah saudara sekaligus sahabatnya mungkin dikarenakan umur mereka sama.

Kang Yoo Jung merupakan kakak dari Kang Seulgi istri dari Park Jimin. Kang Yoo Jung juga tahu bahwa Sooyoung merupakan anak dari kakak Park Jimin. Tapi dia tidak tahu yang sebenarnya.

Setelah Seulgi dan Yoo Jung bercerita tentang masing-masing mereka akhirnya lelah dan mengingat masa lalu saat mereka kecil dimulai saat Seulgi memakan es krim tapi tidak bersama Yoo Jung. Itu karena Seulgi diam-diam membelinya sampai akhirnya Yoo Jung tau perbuatan sang adik. Setelah itu Seulgi memutuskan untuk kembali ke rumah.

"Terimakasih Oppa,telah mendengar ceritaku"

"Santai Seulgi-a , oppa disini"

"Oppa" Seulgi menangis

"Heh aku itu sudah menjadi seorang istri tapi masih saja kelakuannya seperti anak kecil" kekeh Yoo Jung

"Maafkan aku oppa"

Kemudian Sooyoung turun dan berpamitan ke Yejin dan pamannya, setelah itu Seulgi mengajak Sooyoung ke pasar untuk membeli bahan makan untuk nanti malam.

Sesampainya di pasar mereka memilih sayuran.

"Eomma hari ini kita beli banyak sayur saja ya"

"Wae?tak mau daging?"tanya Seulgi bingung

"Sekali saja eomma agar kita sehat"

"Alasan kamu ini"

"Hehhehe"

Mereka kemudian membeli beberapa sayuran seperti terong,kangkung,dan lain-lain.

Mereka pulang dan segera mungkin memasak karena Jimin sudah mau pulang.

Selesai memasak Jimin datang membawa tasnya dengan wajah sumringah.

"Annyeong"sapa Jimin

Seulgi tersenyum melihat Jimin.

Akhirnya mereka makan bersama dan diselingi candaan Yerim yang mengatakan jika dia tidak suka "Jungkook" .

"Iya eomma Yeri tidak mau mengaku jika suka Jungkook"

"Siapa Jungkook itu?"tanya Jimin

"Emm bukan siapa-siapa dia hanya teman sekolahku"

"Ehem Yeri" dehem Sooyoung

Si sulung Seungwan pun terkekeh melihat keluarga ini. Sampai Seungwan angkat bicara.

"Eomma,Appa"

Kedua pasangan suami istri itu mengernyitkan dahinya

Yerim masih sibuk dengan makanannya sedangkan Sooyoung masih mengejek Yerim.

"Emm Yoongi akan melamarku minggu depan"kata Seungwan

Semua atensi dimeja makan kini menatap Seungwan terkejut.

"Apa eonni?"tanya Yeri

"Kau ini budeg atau apa sih Yer"kata Sooyoung

Seulgi melirik Yeri dan Sooyoung dengan tatapan menakutkan.

Jimin entah kenapa ia langsung meninggalkan meja makan.

"Lho appa kok malah pergi sih" kata Seungwan bingung

"Seungwan kau tau appamu bukan?dia akan seperti itu jika kau memberitahunya mendadak"ucap Seulgi lembut

"Eomma kenapa ,apa aku tidak boleh?" Ucap Seungwan dengan air matanya yang menetes diwajahnya

"Tidak nak,nanti eomma akan mengatakan pada appa"

"Sekarang kalian bantu eomma mencuci piring ya"

Seungwan hanya diam tak bergeming,dia tidak tahu kenapa appanya seperti itu padahal itu,ah sudahlah biarlah Jimin memutuskan apa yang akan dia hadapi saat Seungwan bertanya.

"Eomma aku mengantuk sama Seungwan eonni dan Sooyoung eonni saja ya" kata Yeri

"Dasar kau sudah makan bukannya membantu malah tidur huu dasar stroberi gendut"ucap Sooyoung

"Eonni ini kenapa sih,aku kan capek tau"

Seungwan tersenyum melihat kedua adiknya yang saling membela diri. Tak terasa bulir air dimata Seulgi menetes ia teringat jika anaknya dulu masih hidup mungkin sudah bersama ketiga anaknya itu. Mereka dapat berkumpul ber 6.

"Eomma ayo ku bantu"ucap Sooyoung

Seulgi segera menghapus air matanya dan menuju dapur.