Yerim sekarang sudah resmi bersekolah di Kanada padahal tinggal 1 tahun lagi. Meskipun terkendala bahasa. Yerim mulai belajar bahasa inggris. Dibantu oleh Seungwan.
Sekarang rumah Seungwan tidak sepi namun sekarang adiknya disini bersamanya. Ingin sekali Seungwan mengajak ibunya untuk tinggal bersama disini. Tapi, yasudahlah mungkin lebih baik begini dulu.
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
Taehyung menatap Sooyoung tajam. Taehyung merasa tidak bersalah. Meskipun Sooyoung seperti itu tapi ia tidak pernah ingin dilukai Taehyung. Meski juga Sooyoung tau dulu saat sekolah Taehyung itu orangnya seperti apa.
Kini Sooyoung hanya menundukkan kepalanya. Ia takut apalagi dengan apa yang dilakukan Taehyung kemarin.
"Park Sooyoung!"
Sooyoung mendongak
"Jika ada yang mengajak berbicara lihatlah wajahnya!"
Taehyung mendekati Sooyoung dan mencekram wajahnya.
Sooyoung menangis lagi.
"Sooyoung!"
"Jika kau seperti itu aku semakin membencimu!,kau telah merubahku Sooyoung menjadi seperti ini!" Ucap Taehyung dan kemudian meninggalkan Sooyoung yang terisak.
Sooyoung belum makan apa-apa hari ini.
Padahal ia baru saja keluar dari rumah sakit.
Sekarang Sooyoung berada didepan jendela kamarnya. Dari sudut matanya terlihat kesedihan teramat dalam. Wajahnya lesu. Bibirnya pucat. Bahkan,ia tidak rasa untuk mengicipi makanan.
"Taehyung kenapa kau?kau sepertinya membenciku. Mungkin aku salah mengira bahwa aku benar-benar mencintaimu,aku benci mengatakan kalau aku baik-baik saja. Jika itu maumu aku akan pergi. Atau lebih baik menghilang dari hidupmu. Maafkan aku." Kata Sooyoung tersedu
"Maafkan aku Taehyung,aku akan pergi. Terimakasih jika kau benar tulus mencintaiku!"
Ucap Sooyoung sebelum meninggalkan rumah itu.💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
Sekarang Sooyoung bingung kemana arah yang ia tuju. Tadi ia berhasil melewati penjaga. Kini Sooyoung ketakutan. Kalian tau? Rumah Taehyung terletak didekat hutan. Ini menyeramkan,seharusnya ia tidak pergi seperti ini. Tapi apa boleh buat dirumah Taehyung juga membuat hati Sooyoung sakit.
Sooyoung pov
Aku berjalan menyusuri jalan yang tak kuketahui arahnya. Sebenarnya aku takut. Tapi aku juga taka mau kembali ke rumah Taehyung. Sudah cukup hatiku tersakiti. Kepalaku terasa pusing seketika sekelebat ingatan yang tak ingin ku ingat kembali kepikiranku.
Aku melihat lagi sosok ibuku. "Park Minyoung" . Aku takut. Kumohon,adakah orang yang membantuku. Aku takut sekali. Aku tak kuat menahan rasa sakit ini.
"Ayah cukup jangan menyakiti ibu dan aku. Cukup ayah. Cukup!!" Kataku ketakutan
Namun,disaat itu juga aku melihat seseorang laki-laki yang tiba-tiba menggendongku. Rasanya seperti nyaman namun aku tak tahu siapa. Tapi aku bingung kenapa dia terlihat begitu sedih?
Bahkan wajah laki-laki itu sepertinya aku pernah melihat nya
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
"Yerimi bangun!" Bentak Seungwan
"Ah eonni aku masih mengantuk" ucap Yerim lemas
Namun,Seungwan melihat Yerim bingung.
Kenapa mata adiknya itu sembab?
Flashback on
"Eomma aku merindukanmu,appa aku juga. Tapi kenapa appa seperti itu terhadap Sooyoung eonni. Aku benci appa" ucap Yerim yang terisak
"Seandainya jika Sooyoung eonni aku, apa appa akan melakukan hal yang sama? Aku benci mengakui appa sebagai ayahku"
"Eomma Yerim sangat menyanyangi eomma. Yerim rindu. Yerim takut. Ini bukan rumah Yerim."
"Sooyoung eonni aku takut. Sooyoung eonni...., Sooyoung eonni aku merindukanmu,aaaa"
Yerim memandang foto yang sengaja ia bawa dari kamarnya.
Disitu terdapat foto.
Ada Jimin,Seulgi,Seungwan,Sooyoung,dan Yerim.
Yerim sangat sedih. Hatinya bagai tertusuk. Apalagi Yerim merindukan Jungkook. Tak berpikir panjang Yerim menelpon Jungkook.Drrt ....
"Annyeong Jungkook" sapa Yerim
"Ada apa Yerim?"
Yerim menangis dan suaranya terdengar oleh Jungkook
"Aku rindu eomma"
Jungkook hanya bisa sabar terhadap temannya. Eum sepertinya calon pacarnya itu.
"Iya"
"Jungkook bisakah kau melihat keadaan eommaku saat ini?"
"Tidak Yerim"
Yerim semakin terisak
"Tidak untuk saat ini Yerim,aku sedang belajar"
Yerim lupa jika waktu disana dan di Kanada berbeda
"Maaf aku lupa"
"Tak apa"
Canggung itulah kini
"Yerim"
"Jung..."
Deggg
"Silahkan berbicara dulu" ucap Jungkook yang sekarang tidak bisa menahan senyumnya
"Jungkook bagaimana keadaanmu?"
"Baik,bagaimana denganmu?"
"Baik"
Canggung kembali
"Baiklah Yer, ini sudah masuk maaf ya aku tutup teleponnya"
"Oh iya Jung terimakasih"
Yerim tersenyum. Padahal tadi ia menangis.
🌸
Taehyung kaget mencari keberadaan Sooyoung yang tidak ditemukan. Ia mencari keberbagai ruangan namun Sooyoung tidak ada. Ia sangat marah dengan para maid dan terutama penjaga. Kenapa lalai sekali.
Taehyung gusar. Ia menjambak rambutnya. Ia menuju ke dapur. Dengan segera Taehyung mengambil pisau. Kemudian dia menuju kembali tempat dimana ia berkumpul dengan para maid dan penjaga.
"Kau lihat ini apa?" Ucap Taehyung yang memegang pisau
"Kalian tahu jika kalian membuatku marah apa selanjutnya?"
Hening... mereka tidak berani menjawab
Taehyung kemudian mengiris tangannya dan menukiskan nama Sooyoung ditangannya itu.
Semua tercengang kenapa kini pemilik rumah itu malah melukai diri sendiri? Ini aneh
Sedikit ada rasa senang
Mereka tidak terluka
Tapi sekarang yang terluka adalah si pembuat luka dirumah ini.
"Nah,bagaiman bagus bukan?"
Semuanya hanya meringis
"Tuan sebaiknya anda mengobati luka" ucap salah satu maid siapa lagi kalau bukan Tzuyu kepala asisten maid itu.
"Sooyoung tidak disini lalu apa yang harus dilakukan?"
Detik berlalu Taehyung mulai tak sadarkan diri
Para maid bingung . Kemudian penjaga rumah membantu menggendong Taehyung ke mobil menuju rumah sakit.
Gapapa gak sesuai kataku kemaren
Pengen upload gitu
Maaf ya sebelumny terserah kalian mau vote apa enggak kemaren tu aku kayak memaksa gitu,jadi maaf banget
Maaf radak sedikit
Makasih
Ikuti bitter terus ya!dukung juga ya!