Huhu akhirnya bisa apdet lagi😭😭
Sebenernya banyak banget yang mau aku ungkapin tapi gak tau mau bilang apa😅Aku cuma mau ngucapin terima kasihh untuk para pembaca yang sudah mau baca karya yang sering banget gak tuntas ini😭😭😭😅😅
Oh ya udah pada nonton belum nih MV barunya Itzy? Di sana mba Jane cans parah😭
SEMOGA PART INI BISA MENGHIBUR KALIAN DARI PENATNYA HIDUUUUP:V
+×+
"Untuk seluruh siswa di harapkan segera berbaris di lapangan, upacara akan segerah di mulai lima menit lagi." Suara Mr. Adi menggema di seluruh kelas, volume speakers yang sengaja di tinggi kan benar-benar membuat para siswa dan siswi kalang kabut. Mereka bergegas menuju lapangan, dan beberapa siswa yang lain sibuk memeriksa atributnya.
Jane berjalan cepat menuju kelasnya, pagi itu ia sedikit terlambat. Gadis itu melihat segerombolan teman kelasnya. "Tungguin aku La," katanya pada Lala.
Lala memelankan langkahnya seketika. "Cepet Jen! Haduhhh woy tungguin elah." Lala menarik Rompi Donny asal agar lelaki itu berhenti di dekatnya.
Jane keluar dari kelas sambil membenarkan letak dasinya, ia berjalan cepat menuju Lala dan Donny kedua temannya terlihat sedang cekcok.
"Itu si Jane, udah lepasin baju gue." Cowok itu segerah pergi setelah permintaannya terkabul.
Seluruh siswa sudah berbaris di lapangan, Jane memerhatikan barisan yang terlihat sedikit di isi siswa dan berspekulasi bahwa kelas XI IPS 4 akan di pindahkan ke tempat yang paling panas. Dan benar saja, saat Ibu Indah datang dan menarik salah satu siswa untuk mengikutinya, mereka terpaksa pindah dengan wajah muram.
"Untung bukan kelas kita." Jane menyetujui itu. "Gak kebayang kalo baris di tengah sana panas banget tau kalo siang." Lanjut Melinda.
"Diem woy." cicit Lala pada Roby yang sejak tadi mengganggunya, cowok itu terus menarik rambut Lala hingga membuat gadis itu kesakitan. "Roby!"
Jane yang sejak tadi diam mulai ikutan kesal, ia mencubit lengan Roby gemas. Cowok itu meringis, "Sakit jen" aduh cowok itu.
"Makanya diem! Kalo ribut lagi gua cubit lagi nih"
"Kan gua gangguin si Lala bukan gangguin lu."
"Bodo amat." kata Jane galak. Lala menyenggol lengannya sambil cekikikan dan menggumamkan terima kasih yang di balas anggukan oleh Jane.
Upacara sudah selesai di laksanakan. Namun, seluruh siswa di larang meninggalkan lapangan. Mr. Adi dan Ibu Indah selaku guru yang terkenal galak mulai memarahi seluruh siswa, mereka mengutarakan kekecewaan atas upacara yang berjalan tidak tertib dan terlambat dari waktu yang di tentukan. Seluruh siswa dipaksa diam untuk mendengarkan.
Sejak tadi Jane tidak melihat Praya dan kedua temannya. Kemana mereka? Kenapa sangat kompak?. Jane ingin bertanya pada Lala, tapi entah mengapa hal ini membuatnya gugup.
"Gua dari tadi gak liat Sifa sama Safa, mereka kemana?"
Iya benar! Kemana mereka? Kenapa Jane baru sadar kalau dirinya tidak melihat kedua temannya itu sejak tadi. Kenapa ia malah sadar mengenai Praya dan temannya.
"Lu gak liat mereka, Jen?"
"Kan gua telat, La."
Lala menyengir setelah sadar akan kebodohannya. Entah mengapa suasana lapangan menjadi ramai akan tepuk tangan. Lala dan Jane yang sejak tadi sibuk sendiri tiba-tiba gelagapan mencari jawaban. Setelah mendapat jawaban dari teman di depannya, Jane mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skincare
Novela Juvenil"Jane, cara biar muka gua glowing.. shining.. Simmering.... Splendid.., gimana?" "HAH?" "Budek ya jen?" Alis Jane mengerut bingung, ia sedikit sebal dengan ucapan Praya. "Gak usah kinclongin muka, kinclongin dulu ahlak lu" ... "Jane, kalo gua bo...