First Day

53 3 2
                                    

Jangan lupa dukungannya yahh untuk cerita ini💕💕

KOMEN DAN VOTE nya jangan lupa sebagai notifikasi untuk penulis apdet ini cerita💖

KOMEN DAN VOTE nya jangan lupa sebagai notifikasi untuk penulis apdet ini cerita💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam lidah dari abang Praya





***

Seorang gadis dengan wajah kantuknya tengah sibuk mengemas barang, ia berusaha serapih mungkin mengemas kotak-kotak itu dengan bubble wrap kemudian menyegelnya lagi sampai dirasa aman.

Sejak pukul tiga pagi Jane ikut membantu kakak perempuannya untuk mengemas barang-barang, walau sudah sering sekali Devita melarang Jane tapi tetap saja gadis itu tidak dengar membuat Devita akhirnya menyerah.

"Bang Azra masih tidur?"

"Seperti biasa, kecapean dia nganter barang ke Jn* sampe lupa waktu."

Menanggapi itu Jane tersenyum sedih, ia kasihan terhadap kakak-kakaknya. Meski memiliki beberapa pegawai di toko tapi kedua kakaknya itu tetap saja berusaha untuk melibatkan diri. Kedua kakaknya benar-benar pekerja keras berbeda dengan Jane yang terkadang mengeluh pada hal sepele membuat Jane merasa malu.

"Oh iya pesanan Sifa jangan lupa nanti ngambek lagi dia."

"Udah aman kok di tas."

Kak Devita menoleh pada jam dinding kemudian meminta Jane untuk bergegas berbenah diri, pasalnya jam menunjukan pukul setengan enam kalau Jane terlambat berbenah sedikit saja pasti adiknya itu kena hukum karena telat ke sekolah.

Kak Devita beranjak dari duduknya dan mengambil beberapa lembar roti di dapur dan membuat dua gelas susu coklat, ia meletakannya di atas meja ruang tamu kemudian wanita itu memanggil Jane untuk segera turun.

"Nih di makan dulu, kaka mau ke toko dulu." Ujar kak Devita sambil membawa gelas susunya ia pergi dari sana meninggalkan Jane yang tengah menyantap sarapannya.

Baru saja Jane ingin menggigit rotinya kembali sebelum kepala kak Devita tiba-tiba menyembul dari balik pintu." Jen, dicariin pacar kamu nih." katanya cukup pelan membuat Jane mengernyit.

Ada ada saja kakaknya ini pacar dari mana orang dia jomb—oh shit!

Dengan setengah berlari Jane menghampiri kakaknya dan alangkah terkejutnya dia ketika melihat Praya berdiri di depan terasnya sambil menenteng tasnya dengan gaya seperti biasanya di tambah senyum manisnya membuat Jane benar-benar SYOOOKK alias KENAPA LO GANTENG BANGET?.

"Masih pagi udah bucin mana gak bilang bilang kalo udah punya pacar, udah ah kaka pergi aja. Hati hati ya anak ganteng naik motornya." Kak Devita pergi begitu saja setelah menepuk pundak Praya, cowok itu tersenyum canggung.

"Ngapain lo ke rumah gue?"

Praya menoleh dengan wajah garang. "Kan udah pacaran masih galak aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SkincareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang