Kisah di mulai saat pria bernama I Made Abipraya ini mencuri bekal Erika—teman sekelasnya. Cowok yang lebih senang di panggil Praya itu iseng mencicipi Samyang yang saat itu tengah hits di sekolahnya, katanya sih mie khas korea selatan yang di buat ibu Kantin itu enak banget mirip kaya aslinya apalagi kejunya yang lumayan banyak. Ya itu sih kata anak anak cewe ya, Praya mana tau kan dia belum makan nah pas ada kesempatan Praya nekat aja nyolong Samyangnya Erika yang kebetulan nganggur di meja. Haha rejeki cowok ganteng.
Satu suapan sudah di telan Praya cowok itu sudah tau bahwa yang ia makan itu Mie pedas tapi dia tetep nekat. Lima suapan terakhir itu sudah bereaksi, Praya melotot dengan mulut berlinang air liur, bibir merah merona lantaran terbakar cabai.
"Ahkkkk!! Pedessss! SETAN!" Praya memaki tidak jelas. Cowok itu menarik botol minum Erika, menenggaknya sampai habis. Praya gelisah mondar-mandir bahkan melompat-lompat sinting, Praya sekarat karena Samyang, ia mulai menyusuri kelas dan merogoh semua tas di sana.
Sampai pada tas berwarna kuning cerah di kursi depan yang berhadapan dengan meja guru, Praya mana sudi duduk dekat guru dia kan alergi. Cowok itu merogoh sambil komat kamit tidak jelas, air liur hampir saja menyebrang, reflek Praya menutup mulutnya, jijik dong.
Beauty water
"Gila! Air ae bisa narsis" Praya kagum "kalo gua minum muka gua jadi nambah cakep gak ya? Mirip Aliando Sarip atau bihun Exo kayanya enak! Hehe"
Praya yang aslinya emang agak sengkrek malah dengan polosnya minum air itu dengan harapan tinggi. Kalau orang normal mungkin saja sudah berfikir dua kali dan curiga tapi beda dengan Praya yang PeDe saja menenggaknya.
Air sudah masuk kedalam mulut Praya, cowok itu tidak langsung menenggaknya ia kumur-kumur ganteng dulu sambil sesekali lidahnya mengecap, detik berikutnya...
"Woeeek!!" Praya memuntahkan air itu. "Gila rasa apa nih? Kok agak aneh"
Botol itu Praya pandangin, dia muter muterin botol nya mencari petunjuk barang kali saja dia menemukan varian rasa di sana. Namun nihil, tidak ada tulisan Vanila atau coconut di sana Praya jadi curiga setengah mati dia parno takut yang di minumnya racun jadi cowok itu berlari kekantin.
Di kantin Praya langsung menenggak botol mineral Jeno sampai habis. Jaffan yang melihat itu hanya acuh saja ia lekas menarik gelasnya namun urung lantaran Praya sudah menariknya lebih dahulu. Jaffan melotot dan reflek menggebrak meja.
"Es teh gua anjeng!" kata Jaffan ngegas.
Praya malah cengengesan tidak jelas, ia mengembalikan gelas itu kembali ke Jaffan dengan keadaan kosong. "Maaf, gua abis nenggak racun. Hehe".
Jaffan tidak membalas dia diam saja, cowok itu memilih beranjak dari sana, Jaffan tidak marah dengan Praya dia memang sedang dalam kondisi tidak baik. Praya meringis melihat itu, ia merasa bersalah.
"Nah lo!!Mampus ngambek deh!" suara Jeno mendadak terdengar seperti gong- gongan anjing bagi Praya. Praya menoleh pada Jeno dan menggeplak kepala cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skincare
Novela Juvenil"Jane, cara biar muka gua glowing.. shining.. Simmering.... Splendid.., gimana?" "HAH?" "Budek ya jen?" Alis Jane mengerut bingung, ia sedikit sebal dengan ucapan Praya. "Gak usah kinclongin muka, kinclongin dulu ahlak lu" ... "Jane, kalo gua bo...