1. Tidak sempurna

1.2K 49 18
                                    

Halo!🙌

Aku Zet, terimakasih sudah mampir ke cerita ini. Cerita bergenre teenfiction - spiriual siap menemani waktu membaca kalian...

Cerita ini sebelumnya sudah tamat, tetapi aku memutuskan untuk unpublish karena ingin memperbaiki secara keseluruhan. Jadi buat yang sudah baca tapi ingin baca lagi, itu boleh banget^^

Selamat membaca ya, jangan lupa stel mulmed nya.. Semoga suka dan semakin nyaman bacanya❤️

*****

Rumah yang biasanya diisi keramaian, pagi ini menjadi sepi. Seorang gadis tengah menuang adonan kedalam cetakan bulat, dengan apron hitam yang melindungi bagian depan bajunya.

Senyum manisnya terlukis indah. Pagi ini ia membuat akan membuat kue lumpur. Ada dua tujuan mengapa gadis itu membuat kue. Pertama, karena ia ingin mempersiapkan diri, belajar membuat kue-kue, mengenal bahan dan alat-alatnya untuk mempersiapkan diri memasuki sekolah impiannya. Sekolah yang mampu menarik perhatiannya semasa SMP.

Kedua, gadis itu membuat kue karena akan ada seseorang yang datang.

Gadis itu bernama Zahira Nur Shalikah atau biasa disapa Zahira atau Ira. Gadis cantik keturunan Betawi yang berusia 16 tahun. Mempunyai warna kulit kuning langsat, tinggi 160cm dengan berat badan 47 kg, tentu membuat tubuh gadis itu ideal.

Saat di sekolah, Zahira adalah gadis yang menggunakan hijab. Tetapi saat diluar sekolah hijab itu tidak lagi ia gunakan. Baginya, hijab itu syarat agar setara dengan teman-teman perempuannya saja.

Saat Zahira keluar rumah, seperti ke supermarket, jalan-jalan bersama keluarga dan teman, ia memilih melepas hijab tersebut.

Zahira mulai mengecilkan apinya dan menambahkan kismis sebagai garnish. Saat bagian bawahnya sudah kecoklatan dan bagian tengahnya sudah matang merata, ia tersenyum puas lalu mulai memindahkan kedalam piring. Menyusunnya dengan cantik, tak lupa ia sisakan satu untuk dicoba.

Saat mulai menggigit kue lumpur tersebut, matanya membola diikuti gumam-an nikmat saat mengunyah kue tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat mulai menggigit kue lumpur tersebut, matanya membola diikuti gumam-an nikmat saat mengunyah kue tersebut.

"Wow..." Zahira jadi kaget sendiri mencoba kue buatannya. Mengikuti resep di youtube yang sudah ditonton jutaan kali memang tidak salah. Hasilnya benar-benar enak.

Ting.

Ponselnya menyala menandakan ada notifikasi yang masuk. Sambil mengunyah, Zahira mulai memainkan ponselnya.

Mama❣️
Ira kalo jadi bikin kue hati hati ya. Jangan lupa dimatiin kompornya, cuci lagi alat alatnya ya.

Kalo mau keluar kunci pintu Ra, jangan kasih masuk sembarang orang.

Zahira tersenyum. Saat ini pasti mama, papa, dan adiknya sudah sampai ditempat tujuan. Dengan lihai jari jemarinya mengetik.

Zahira
Udah selesai ma bikin kuenya. Tenang nanti Ira cuci lagi peralatannya. Mama pulang jam berapa?

Zahira (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang