Part 26 - Saingan Baru

1.4K 63 134
                                    

-
-
-
-
-
💑

HAPPY READING


-
-
-
-
-

[ Lanjutan... ]
01 Desember 2019

Handshake Festival dari album kempat JKT48 Joy Kick Tears di Jakarta hari ini, menjadi event terakhir bagi beberapa member. Diantaranya adalah Zara, Yona, Vanka, Ayana dan Angel yang resmi lulus pada bulan Desember 2019.

Khusus untuk Angel, juga sebagai momen seremonial perpisahan bersama e-sport JKT48 yakni Valkyrie48. Ya, Valkyrie48 kembali diharuskan melepas member kesayangan mereka. Setelah sebelumnya dua bulan yang lalu, Sinka. Kini, giliran Angel.

Beruntung, kekosongan member Valkyrie48 tak akan berlangsung lama. Pada kesempatan yang sama dengan hari kelulusan Angel, team Valkyrie48 akan mengumumkan member baru hasil audisi yang telah dilaksanakan hari Rabu kemarin.

Jadwal member Valkyrie48 naik keatas stage ialah pukul setengah dua siang. Maka, mendekati waktu tersebut member Valkyrie48 yang lama maupun baru sudah harus siap-siap memakai seragam kebesaran mereka. Begitu pula yang terjadi pada Jinan.

Selesai 2shot di sesi tiga, member eksotis itu segera mengganti smock dress warna putih yang ia kenakan dengan jersey Valkyrie48. Tak lain, karena Jinan ingin mendapatkan jeda waktu cukup lama supaya dirinya sempat menelepon Devi.

Kegiatan yang padat memaksa Jinan tak berpeluang mengantarkan Devi ke bandara. Sehingga, menemani perjalanan Devi via video call dirasa bisa mengurangi sedikit kerinduannya. Biarpun takkan sepuas bertatap muka sungguhan, setidaknya masih lebih baik.

Ahh, sayang rencananya menemui hambatan. Ketika hendak memasukkan baju salin ke dalam tas, Jinan barulah sadar kalau pergelangan tangannya tampak polos. Ia mengacak pakaiannya yang sudah terlipat rapih, kali saja terselip. Tetapi, tiada apapun disana.

"Ckkk..." Jinan berdecak, dari raut wajahnya jelas ia terlihat kesal. Dilemparnya kasar baju yang dipegang keatas kursi terdekat. Pikirnya, sungguh kecerobohan yang membuang waktu. Jinan mesti mengingat-ingat dimana tempat terakhir ia menaruh barangnya itu.

"Kak Jinan" tegur seseorang yang kebetulan berada tak jauh dari Jinan, "Kakak kenapa?" tanyanya.

"Eh, Lala" Jinan menoleh, "Jam tangan gue, La. Gada masa. Gatau deh ilang apa gimana" ia mengadu.

"Hm... Pas kak Jinan two shot tadi masih ada?"

"Ada" jawab Jinan ragu, "Eeh. Ada gak, ya? Lupa"

Hadeh. Kejadian begini sepertinya tidak asing. Jinan memang teledor, terutama untuk benda-benda kecil.

"Tapi, La... Keknya sampe kelar two shot juga, tuh jam gue pake kok. Yakin sih" sambung Jinan.

Setelah mendengarnya, pandangan Lala terpaku pada dress milik Jinan yang tergeletak asal dikursi. "Kakak baru ganti bajukan?" Jinan mengiyakan, "Oh, kalo gitu mungkin aja jam punya kakak ketinggalan ditempat ganti" Lala bantu mengingatkan.

Jinan diam sejenak, mengulas balik adegan beberapa menit yang lalu. Alhasil, ia menepuk dahinya sendiri.

"Lha, iya yah... Bener lu" Jinan tercengir, "Gitu doang kok gue bisa kagak inget ya, La" akuinya.

"Hehe... Wajar sih, kak. Aku juga sama, kadang suka lupaan" tanggap Lala ramah.

"Eia, La. Lu mau anterin ngecek kesana ngga?" pinta Jinan, menatap harap bola mata Lala.

CAPTAIN JEE NAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang