Part 15 - Dibalik Layar

1K 77 54
                                    

-
-
-
-
-
💑

HAPPY READING

❤️
-
-
-
-
-

[ Lanjutan... ]
20 November 2019

Sesi hi-touch menutup pertunjukan teater team T malam ini. Para member team T dan beberapa anak academy A yang turut perform akan kembali masuk kedalam backstage.

"Kak Jinan?" suara cempreng Brielle terdengar, "Tungguin dong" pintanya. Iapun mensejajarkan langkah dengan Jinan.

"Princess tau gak?" tanya Brielle.

"Apaan?" respon Jinan singkat.

"MC tadi, Kalala lho yang bikin"

"Lha, terus. Apa urusannya deh?"

"Masa sih, Princess gak ngerti?"

"Mang ngga" Jinan menggeleng.

"Aish... Princess tuh lagi dikodein sama Kalala" adu Brielle.

"Kode? Maksudnya?" Jinan mengernyitkan dahi, tak memahami kemana arah omongan Brielle.

"Gini loh. Jadi, si Kalala itu mau ngajak Princess kencan. Tapi ya gitu... Kalala anaknya malu-malu banget. Makanya, cuma berani pake kode-kodean pas lagi MC doang" Brielle terus berceloteh, bahkan sampai mengikuti Jinan mengambil baju di stationnya.

"Masa sih?" Jinan tak percaya, "Dia beneran mau kencan sama gue?"

"Bener" yakin Brielle, "Princess, coba aja deh! Pasti gak bakal nolak"

Jinan baru membuka mulut guna menanggapinya, tetapi Brielle sudah memonopoli jatah bicaranya duluan. "Anggap aja sebagai penebusan dosa. Inces, belum lupakan? Kalo semalem udah bikin Kalala nangis"

Huft. Ingatan Jinan tak sependek itu, tentu ia masih mengingat dengan jelas. Selesai dirinya mengenakan kaos bersih milik Aby, terlihat Lala menangis dan ditenangkan oleh beberapa member team T yang lain. Saat itu, Jinan cuma memperhatikan dari jauh enggan untuk mendekat. Bukan karena ia tidak peduli, hanya saja rasa gengsinya terlalu tinggi. Serta Jinan tidak ingin menambah runyam suasana pada malam kemarin.

"Biy, serius nih" Jinan menuntun Brielle agar keduanya duduk berdampingan, "Emangnya Lala nangisnya gegara gue ya?" ia ingin memastikan.

"Menurut Princess?" Brielle menelisik balik, membiarkan Jinan menyadari kesalahannya sendiri.

"Iya, gimana ya" Jinan menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Gue akuin, kemaren emang keterlaluan sih"

"TUHKAN!" Brielle memekik riang, "Yaudah, samp..." terpotong karena ada yang menyeru kencang nama Jinan.

"Kakak es?" panggil seorang gadis yang kata sebagian fans mempunyai suara yang hampir mirip dengan Brielle, "Mau ganti baju bareng aku gak?"

"Berdua doang, Zar?" Jinan mendongak pada Zara yang sudah berada tepat dihadapannya.

"Ya iya atuh. Masa mau serombongan sih, kak. Ada-ada aja" seloroh Zara.

"Maulah, gue barengan sama lu" semangat Jinan. Kasihan bukan kalau Zara mengganti pakaian hanya sendirian tidak ditemani. Kalau dia mengalami kesulitan membuka seifukunya, bagaimana? Disanalah kegunaan Jinan. Nantinya ia yang akan siaga membantu Zara.

"Princess, ihh. Kita belum selesai" Brielle menahan lengan Jinan.

"Iya, Biyel sayang. Ntar dilanjutin ya, tapi abis gue kelar ganti. Oke?" bujuk Jinan, agar Brielle mau melepaskan pegangannya.

CAPTAIN JEE NAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang