CAPTAIN JEE NAN

Part 13 - Drama Kalala

-
-
-
-
-
💑

HAPPY READING

❤
-
-
-
-
-

19 November 2019

Jinan meregangkan otot-otot tubuhnya. Pegal juga berhadapan dengan laptop, mengerjakan tugas kuliah yang lumayan memusingkan. Sepertinya ia butuh merefresh otak, dan versi Jinan bermain game mobile pun rasanya cukup. Namun harus diurungkan begitu melihat jam didinding kamar. Karena takut kebablasan, jadilah Jinan memilih untuk mengecek sebentar saja akun sosial media miliknya.

Membuka aplikasi berlogo burung biru. Tweet terakhir yang ia kirimkan ternyata berasal dari dua hari yang lalu, mengingatkan tentang bertemu dengannya di show 2. Nah, harap maklum. Sebab kemarin Jinan teramat asyik menikmati waktu di Bali, sampai ia tidak sempat memberikan kabar. Sebagai ganti, Jinan kembali menyapa warga twitter menceritakan tentang kesibukan yang sedang dilakukannya kini.

Jinan Safa Safira
@JinanJKT48
Hellooooo~~
Setelah uts aku kira akan selesai tugas2... ternyata ada terus 😊 Semangat semangat 💓
18:16 19 Nov 2019

Jinan dibuat tersenyum, tau ternyata banyak yang mencari #DimanaJinan. Iapun meresponnya dengan mengcuitkan lagi kata-kata singkat semacam ungkapan saling menyemangati antara ia dan fans.

Jinan Safa Safira
@JinanJKT48
Yuk bisa yuk
18.22 19 Nov 2019

Dalam hitungan detik, banyak mention dari para pengikut Jinan yang masuk ke notifikasinya. Ia menyempatkan membaca beberapa diantaranya. Bukan apa, hanya saja malam ini ada jadwal latihan bersama team T. Mungkin Jinan dapat membacanya nanti ketika diperjalanan. Sekarang lebih baik ia melaksanakan ibadah petangnya, dan lanjut bersiap-siap berangkat ke tempat latihan.

- - - - -

Diantarkan sang ayah, Jinan tiba di JKT Office dua puluh menit lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan. Ditangannya tergenggam totebag yang berisi sekotak besar heavenly chocolate dan tiga kotak pie susu khas Bali. Asalnya, tentulah dari Devi. Mana mau Jinan mengeluarkan uang lebih sekadar membelikan bingkisan untuk teman-temannya. Kecuali teman yang dianggapnya spesial, itu lain cerita.

"Woe, Nan?" panggil Melati, "Bawa apaan lu?" tanyanya. Dan boleh diakui kalau pengelihatan Melati sungguh jeli. Padahal Jinan masih berada didekat pintu masuk, sementara ia sedang duduk santai diujung ruang bersama Fia, Angel, Lisa dan Nanda.

"Makanan. Sinilah kalo mau" Jinan menyahuti, sembari menuju ketempat untuk menaruh tasnya.

"Me?" ujung baju Melati tertahan saat ia hendak berdiri, "Ngapa sih, Fi?"

"Mencurigakan tau, Me" tuding Fia.

"Bener tuh. Ngga biasanya orang pelit mau bagi-bagi makanan"

"Jangan tergoda, lu. Bisa jadi ujung-ujungnya dia malah jualan"

"Atau kayaknya sih gak enak deh, makanya dia tawarin ke kita"

Ketiga gadis lain bergantian menimpali tudingan Fia. Tetapi Melati tidak mudah terhasut, "Aelah. Enak gak enak yang penting gratis. Kalo bayar gue baru kagak jadi" serunya, lalu berjalan menghampiri Jinan.

"Pie Bali?" riang Melati. Ia sampai mengambil empat bungkus sekaligus, diamankannya dahulu dalam kantong baju. Kemudian membuka isi kotak yang lain, "Woah. Kue coklat" ia mencomot sepotong dan lezatnya terasa pecah dimulut.

"Lu abis ketemu Devi ye, Nan?" penasaran Melati.

"Bukan urusan lu, Me... Udah makan ajalah" sewot Jinan.