7. menanti

1.2K 125 20
                                    

Author Pov

Sudah seminggu sejak kejadian itu Berlalu,bahkan hal itu pun sempat menjadi trending di sekolahnya tapi Dyo selaku kepala sekolah pun dengan cepat merahasiakan berita ini agar tidak terus menyebar dan Guru seni itu sudah dijebloskan ke penjara sekitar 5 tahun karena keinginan kedua orangtua Gracia. Meski tidak bertemu dengan mereka dan tidak menyukai Gracia Dyo selaku kepala sekolah dan orang tua Shani pun menyetujui permintaannya untuk menjebloskan guru tersebut ke dalam jeruji besi

Bukan hanya itu,yang masih hangat menjadi trending topic sekolah mereka yaitu Shani,karena baru kali ini lah mereka melihat Shani semarah itu bahkan berkata kasar kepada orang lain.mereka bahkan menduga-duga jika Shani menyukai Gracia. Sedangkan Shani dia hanya acuh dengan berita itu bahkan kini sikapnya sudah kembali seperti semula tapi dengan tegas dia memberitahu kepada seluruh siswa dan siswi untuk tidak lagi membahas kejadian buruk Gracia di depan dirinya apalagi membahasnya kepada Gracia karena itu hanya akan memperumit suasana

Seperti sekarang,Gracia terus saja bersikukuh untuk sekolah meski Dyo sudan menolaknya karena dia takut hal itu kembali terjadi kepada putri bungsunya itu

"Ayolah pah,lagian aku berangkatnya sama Kak Vino,Kak Vee" Rengek Gracia kepada Dyo,meski dalam hati ia pun ragu untuk bersekolah tapi entah kenapa saat teringat kata kata Shani ia seolah lupa dengan masalahnya

Dyo menghela nafas berat"Sayang,jangan sekarang ya.Papah takut kamu kenapa-napa"Ucapnya lembut membuat Gracia cemberut

"Ish,aku gak papa Pah.." Kata Gracia memelas menatap ke arah Mamanya yang hanya menggeleng mengikuti Papahnya yang membuat Gracia kesal sendiri

"Udah deh,gini aja Pah si Gracia berangkat bareng superheronya" Timpal Vino yang baru saja menuruni anak tangga diikuti Veranda yang sudah terlihat rapi

"Superheronya?" Beo Devan

Vino tersenyum dan mengangguk "Siapa lagi kalo bukan Shani hahaha"

Perkataan Vino membuat Gracia melotot,tapi tak bisa dipungkiri jika dihatinya ia pun berharap Shani datang menjemputnya seperti biasa

Devan tersenyum dan terkekeh pelan"Kalo sama dia Sih Papah Yes,soalnya kemarin di sekolah dia itu marah banget waktu tahu kejadian yang menimpa kamu disekolah.."Ujar Devan mengingat perilaku Shani kemarin

Gracia mengernyitkan dahi bingung,benarkah yang diceritakan papahnya itu?Apa Shani benar benar marah kepada Guru bejad itu karena dirinya??Rasanya Gracia tak bisa menahan senyumnya sekarang ini

"Cieee" Goda Veranda menoel dagu Gracia yang membuat Gracia semakin tertunduk malu

"Apaan sih kak.." Ucap Gracia tertunduk membuat Vino tersenyum jail

"Tadi Shani Sms,dia bakal datang bentar lagi.." Kata Vino sambil melirik jam tangannya

Tin...tin..tin...

"Nah,itu dia orangnya udah datang" Senyum simpul Devan saat mendengar suara klason motor di halaman rumahnya

Gracia pun tersenyum kecil,dia sudah hapal betul dengan suara motor Shani. Dengan cepat dia pun berjalan ke arah pintu rumahnya dan membukanya perlahan hingga sosok dengan senyum manisnya sudah berdiri di depannya

Seperti biasanya,jaket kulit berwarna coklat dan motor kesayangannya itu sudah jelas jika pemiliknya ada Shani,gadis dengan sebutan Aneh dari Gracia itu kini sedang menatapnya teduh sambil tersenyum manis

"Pagi Sayang.."

Sapaan lembut dan manis itu membuat pipi Gracia memerah,Sayang??Kalimat itu membuat debaran aneh dihatinya sekarang ini.

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang