Normal Pov
"Pagi semuanya.."
"Pagi..."
"Wahh adik kakak udah mulai sekolah ya?"
"Udahlah kak,jadwal liburnya sudah selesai"
Hari pagi yang cerah semakin tenang dan menyamankan saat suatu keluarga selalu terlihat harmonis,seperti sekarang sejak kejadian satu minggu lalu semua kembali seperti semula lagi.Gracia menikmati hari-harinya seperti sekarang, karena awal dari hidup baru seperti sekarang benar benar membuatnya lupa kejadian satu minggu lalu
"Veranda, kamu tahun kapan lulus?"
"Tahun depan Pa,hari ini aku baru kelas 12" Veranda menjawab sambil menikmati sarapan paginya yang terasa tenang setelah kejadian seminggu lalu
"Papa harus tahu kalo Veranda sekarang itu sudah punya pacar Lho pa"
"Kak Vino!"
Gracia tertawa melihat raut gugup dan takut Veranda sedangkan Vino dengan santainya membisikkan sesuatu kepada Devan juga Shinta agar suami istri itu tahu siapa pemilikhati anaknya itu yang diam-diam berpacaran
"Ooh..jadi selama ini kamu pacaran sama Naomi?" Shinta bertanya penuh selidik yang membuat Veranda tertunduk dan mengangguk ragu
"Tanpa sepengetahuan kami?" Devan menimpali yang semakin membuat Veranda gelisah
"Kamu harus dihukum!" Ucapan tegas Devan membuat Veranda terkejut juga takut terjadi sesuatu "Hukumannya kamu harus bawa Naomi kesini kalo ingin menjadi menantu Papa dan Mama"
Rasa terkejut terganti dengan rasa senang,tak percayanya dan Veranda langsung mengangguk antusias"Makasih Pa!"
Gracia tersenyum simpul,dia bahagia karena hubungan kakaknya dengan Naomi tidak lagi dihadapkan pada badai yang besar dan dia bersyukur karena sekarang hubungan keluarganya kembali seperti semula lagi.tapi ada yang mengganjal di hatinya karena sejak kejadian seminggu lalu dia tidak pernah melihat Sosok Shani sedikit pun dan hal itu membuatnya benar benar kesal,karena setiap dihubungi juga di Chat tidak sedikit pun mendapat respon dari Shani
"Ada yang kesepian Pa" Vino menimpali,menggoda adik bungsunya yang terlihat murung
"Biarin aja jadi janda sementara gak ada Shani" Vino dan Devan tertawa puas lalu berhaigh five bersama Devan yang membuat Shinta dan Veranda menggeleng heran
"Kamu udah coba hubungi Shani Gre?"
"Udah kak,tapi gak dijawabnya,udah kerumahnya juga tapi gak ada orang!nyebelin banget kan!"Gracia mengeluh kesal yang membuat tawa Vino melebar
" mungkin dia lagi sama Cewek lain jadi biarin ajalah Gre"
"Hah?" Gracia tercengang mendengar ucapan Vino lalu melotot tajam pada kakaknya itu"Enak aja!Shani gak mungkin kayak gitu!"Meski sedikit terbakar karena ucapan Vino tapi tetap saja dia yakin Shani tidak mungkin seperti itu
Vino tertawa puas usai menggoda Gracia, bukannya tidak tahu tapi dia tahu jelas apa yang sedang Shani lakukan sekarang sehingga Gracia pun tidak tahu keberadaannya
..
.
.
"Nyebelin banget sih!dasat cewek aneh!!"
"Udah sih Gre,mungkin dia lagi ada perlu" Veranda tersenyum tipis sambil berjalan beriringan di koridor sekolah dan menggandeng tangan adiknya yang sedari tadi mengeluh perihal Shani
Karena saat keduanya ada di sekolah selepas libur yang panjang, tak sedikit pun dia melihat Shani dan hal itulah yang membuatnya benar benar merasa jengkel dan kesal