Percaya atau tidak? harus percaya
Beberapa hari ini mita tak pernah sekalipun melirik revo yang duduk di sebrang sampingnya begitupun revo tak peduli dengan sekitarnya, kecuali teman yang sudah dekat dengannya seperti mikel.
Kadang mikel terkaget-kaget dengan sikap yang berbeda dengan dirinya, sangat perhatian, tapi jangan anggap aneh-aneh ya gaes.Hari ini adalah hari Minggu, hari istirahat dari penumpukan tugas. Sangat ingin mengawali hari dengan berjalan dipantai.
Aku bermaksud untuk mengajak viya dan lizara, segera aku hubungi mereka."Guys jalan kuy"
"Kok aku malas yaa" ucap lizara
"Ayo ayo aku pengen refreshing" ucap viya"Duh kok malah mau sih vi"
"Ayolah lizara, dekat pantai sini aja,
siapa tau ketemu jodoh hahaha""Iya ikut aja"
"Iya iya aku ikut"
Setelah mengakhiri telepon tersebut mereka bergegas mengganti pakaian dan berkumpul di pondok yang sering mereka kunjungi. Tak lupa mita seperti biasa selalu membawa buku diary nya untuk nulis puisi, baginya sangat menyenangkan membagikan perasaan dalam bentuk puisi lukisan. Tak lupa juga mereka selalu mengabadikan foto di sosmed mereka.
"Eh guys disekitar sini ada mikel lohh, aku lihat di snap nya, mau nyamperin gak?" ucap viya
"Ikut alur" balas lizara
"Ntar ya guys aku mau nulis puisi dulu, kalian pergi aja dulu nanti aku nyusul" balas mita lembut
" Puisi terus, awas nanti nggak nyusul"
Ia terus menulis puisi yang ia rasakan sekarang. Penasaran gak gimana puisi nya??
Suatu kesenangan tersendiri
Untuk melihat mereka tertawa bahagia
Angin yang membawa kesejukan
Deburan ombak membawa ke tepi
Pasir yang diinjak dengan lembut
Tertawa ketika mereka tertawa
Tersenyum ketika dunia tersenyum
Aku pengagummu alamDisisi lain mikel terkejut dengan kedatangan viya dan lizara, ternyata disitu juga ada revo yang menikmati udara pantai. Membuat viya dan lizara ingin kenalan. Dari awal masuk ia tidak jadi-jadi berkenalan dan kesempatan pun hadir di hari ini. Mikel yang agak terlihat cemburu dengan sikap viya.
Pasti pembaca penasaran kan seperti apa sosok revo dalam ceritanya. Revo adalah anak berpostur tubuh tinggi, putih, alis tebal, mata coklat, gaya selalu cool, rambut yang dimiringkan ke kanan. Bagaimana tidak untuk para cewek tidak tertarik. Tapi mengapa seorang mita tidak tertarik padanya? mita sendiri lah yang punya alasan terpendam.
"Revo ya kenalin nama aku viya"
"Nama aku lizara"
"Oh ya aku revo"
"Cuek banget orang mana kamu?" tanya lizara
"Orang mana aja"
"Idih ngelawak" timpal viya
Revo dengan senyum misteri.
Tak lama kemudian mita sampai. Mita yang melihat mikel cemberut langsung menyamperi.
"Hayoo kenapa kamu mikel kok cemberut" ucap mita mengkagetkan
"Nggak ada, itu sana kenalan juga sama kek yang lain" balas mikel nada cemburu
"Nggak ah gak tertarik, ohh cemburu sama viya ya? haha mikel mikel" ejek mita
"Hmm liat tu ah" menunjuk mereka
"Udah udah biar aku panggil viya nya"
"Viya sini dulu deh ada anak yang cemberut terus nih coba lihat" sambung mita
"Apa siapa? oh anak ini" balas viya melihat mikel
Bantu vote ya gaes Thankss🖤

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pandangan Kedua🖤 [SLOW UPDATE]
RomanceJatuh cinta? Mita tak pernah bercampur tangan dengan urusan itu, yang dia tahu hanya puisi puisi dan puisi. Sampai tiba saatnya mereka dipertemukan pandangan pertama dan bertatap lagi pada pandangan kedua dibawah gedung saat hujan. Tapi ada kesalah...