Part 11

29 14 0
                                    


Entah ini disebut keberuntungan atau tidak, aku sudah cukup bahagia melihatnya.

Pagi dunia ini aku pengagummu, membentukmu dalam sebuah karya tulisan yang akan menjadi indah seperti hari ini. Terimakasih takdir sudah mempertemukanku dengannya.

Hari ini cuaca sangat cerah membuatku bersemangat ke sekolah dan bertemu dia, eh dia siapa? melenceng Mita.
Tiba-tiba Revo berbisik ditelingaku

"Mita nanti aku juga mau jelaskan sesuatu"

Deg deg itu yang kurasakan.
Sepulang sekolah mereka langsung pergi dan sampai disebuah cafe, langsung memesan, disela-sela itu Revo menatap Mita agak sedih.

"Mana puisinya?"

"Aku kasih nanti ya, tapi kamu baca dirumah aja"

"Kenapa nggak sekarang? aku mau sekarang"

"Nanti, Mit aku mau bilang kan sebentar lagi naik kelas 3, aku udah nggak disini lagi, malam nanti aku bakal ke Amerika. Papa mama aku nyuruh kuliah disana"

"Trus apa urusan sama aku?" jawabku yang tak ingin Revo tau kalo aku sangat kaget dan sedikit sedih.

"Ntar kamu kangen lagi hahaha"

"Yee, ntar balik kesini lagi gak?"

"Kurang tau sih, jaga diri baik-baik, nanti kalo kangen chat atau telepon atau gak baca puisi aku aja. Jangan lupa belajar biar lulus"

"Iss paansih lebay, emang kamu siapa?"

"Aku? ngode yah"

"Ah! kegeeran"

"Mit ni puisinya, udah makan aku langsung pergi ya, baca dirumah oke"

Setelah mereka makan, Revo berpamitan ia yakin akan bertemu cewek satu ini. Mita pulang dengan tergesa-gesa ia tak sabar ingin melihat puisi revo. Sebenarnya revo nggak terlalu bisa nulis puisi, tapi ia mau belajar agar terlihat keren. Membuka perlahan-lahan, membaca perkata.....









Tunggu part selanjutnya!

Cinta Pandangan Kedua🖤 [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang