Sebelumnya maaf jarang up🙏
sebelum baca vote dan komen ya🧸🖤Setelah beres beres barang, tiba tiba ada bunyi bel yang membuat Revo terkejut.
"Astaga siapa yang bunyiin bel, apa jangan-jangan..." Ucap Revo panik dan ia langsung buka pintu."Bonjour, how are you Mr?" Sapa lelaki bucin ini, siapa lagi kalo bukan Mikel.
"Fine, kok kamu tau aku disini?"
"Liat snap lah, terus apalagiii. Btw tau gak rumornya Si Mita ada pacar."
"HA! Eh terus apa urusannya?" Ucapan Revo langsung gugup karena keceplosan, kebiasaan gak bisa ngontrol.
"Sans Mr, kan you dulu pernah dekat. Pindah kuliah dimana you?" Tanya Mikel makin penasaran, ia berjalan masuk ke kamar Revo asal.
"Biarin aja dia kek gitu, besok juga tau"
Sebenarnya Revo agak aneh dengan gaya bicara Mikel yang terkesan lucu dengan tampangnya, but its oke. Revo mengambil kuliah jurusan Biologi yang menurutnya cocok dengan selera.
Berjam-jam berlalu, Mikel sudah pulang. Jam menunjukkan pukul 21.00 Revo bingung apa yang harus dilakukan lagi, yang dipikirannya sekarang Mita. Hanya itu. Ia gugup. Bagaimana kalo Mita beneran punya pacar? Kalo dia benci aku gimana? Semoga saja tidak.
|POV Mita|
Hatchimm, Mita mengusap hidungnya. Ada yang lagi membicarakan dia ni dan berharap itu cowok es batu cair. Eh nggak, plis labil.
Siang ini Mita sedang tidak ingin masuk kuliah, lagian dosennya juga gak datang, daripada diam disana gak ada kerjaan mending jalan-jalan cari inspirasi. Hobi Mita tetap sama kok, yap menulis puisi.
Cuaca siang ini cukup hangat tidak terlalu panas. Menikmati angin sepoi yang mengajak rambut Mita menari ke belakang, disini sebuah taman di depan kolam dan duduk manis dihadapannya.Mengeluarkan buku dan pulpen merangkai kata sambil merasakan yang disekitar, itu saja sudah membuat bahagia.
Tak ingin rasanya beralih ke hal baru
Aku tak ingin tau
Tak ingin melihat
Tapi alam yang menggerakkan pikiran
Hey! Bukan aku tapi takdir alam
Aku menyukai alam..
Dengan awan menggumpal
Rasa biasa yang sering ku jumpai
Bahkan tak ingin untuk melihat
lebih lama....Lega rasanya mengapresiasi perasaan dalam bentuk seni, air mata Mita sedikit menetes. Perasaan campur aduk, kangen, sedih, cinta, lelah.
|POV Author|
Mita tak sadar ada sorot mata yang menatapnya persis di depan kolam seberang, ia melihat senyum dan perubahan wajah Mita yang sedih mungkin. Kakinya sudah geram ingin mendekat tapi ia harus tahan, jangan sekarang ia masih belum sanggup. Tunggu nanti..
Mita mengemasi barangnya, hendak pergi ke toko buku rasanya.
Di toko buku mempunyai segudang ilmu, Mita membeli 2 buku BTS, Blackpink dan buku diary. Mita diam-diam juga suka KPop jarang ditunjukkan aja, terkadang bikin cover dance sendiri.Dari luar toko, ia melihat remaja yang dulu seusianya waktu SMA memandang satu novel sepertinya karya Tere Liye. Mita kasihan dan langsung nyamperin.
"Hai kenapa sendirian?"
"Hai, nggak papa kak. Duluan ya kak"
"Eh kamu suka novel itu ya?"
"Iya hehe"
"Mau kakak beliin?" Remaja itu langsung kaget, ia melambaikan tangan berkata tidak.
"Gapapa, kakak cuman mau berbagi, kebetulan kakak juga suka novel itu"
"Hm iya kak, terimakasih ya." Ucap remaja itu.
Mita dan remaja itu masuk. Langsung memilih novel yang emang kisahnya bagus. Mereka langsung membayar dikasir, lalu berpisah di depan toko buku. Remaja itu sangat berterimakasih.
Lebih lega dalam berbagi...

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pandangan Kedua🖤 [SLOW UPDATE]
RomanceJatuh cinta? Mita tak pernah bercampur tangan dengan urusan itu, yang dia tahu hanya puisi puisi dan puisi. Sampai tiba saatnya mereka dipertemukan pandangan pertama dan bertatap lagi pada pandangan kedua dibawah gedung saat hujan. Tapi ada kesalah...