Angga Vs Sifa & Irsyad

120 11 0
                                    

Angel dan Hamas dibawa para sinden. Ari yang masih terikat dikamar tiba tiba mengerang kesakitan dan berteriak.

Argghh......

Teriakan Ari dari kamar terdengar oleh Chaty, Angga dan Iqbal yang berada didapur lagi makan bersama. "Itu sepertinya Ari teriak" ucap Chaty ditengah tengah mereka sedang makan.

"Iya gua juga dengar, biar gua yang cek keadaan Ari, kalian bedua lanjut aja makannya" jawab Angga dan pergi meninggalkan Iqbal dan Chaty dimeja makan.

Setiba Angga sampai dikamar, Angga kaget melihat Ari yang menggempas hempaskan badannya, berteriak meraung dan matanya merah seperti sebelumnya ketika mencekik Chaty. "Lo kenapa Ri, lo tenang dulu" Angga berusaha menenangkan Ari tapi sepertinya sia sia, karna Ari tidak mendengar ucapan Angga. Ia seperti kerasukan setan, menatap tajam pada Angga yang berusaha menahan tubuhnya agar supaya Ari tidak bergerak.

"Arghk... lepasin" ucap Ari penuh amarah, "lepasin gua" kata Ari lagi

"Ri lo tenang dulu, lo kenapa jadi seperti ini"

"Lepasin gua" teriak Ari.

Angga mengikat lebih kencang Ari ditempat tidur. Sebenarnya ia gak tega melihat sahabatnya diikat seperti itu, tapi ia harus melakukannya. Karna jika tidak Ari akan mengamuk dan menyerang mereka. Angga keluar kamar Ari dan sudah ada Chaty, Iqbal yang tadinya ingin masuk kekamar.

Chaty melihat raut wajah Angga "kenapa Ari ga" tanya Chaty cemas

"Ari masih sama" jawabnya datar

"Ya Allah, kapan dia akan sadar kembali" keluh Chaty

Iqbal, chaty dan Angga duduk didepan rumah. "Kenapa disini gak da sinyal," ucap Angga kesal sambil menshek shekan handponenya setinggi kepalanya.

"Kenapa !" Tanya Iqbal

"Gua mau nelpon Angel, apa mereka sudah menemukan sesuatu di kampung ini" ucap Angga

"Lo sebenarnya mau nanya atau sekedar mau tahu keadaan Angel" kik Chaty yang sedikit bisa baca pikiran Angga

"Benaran, gua cuma mau tanya itu, lagian sudah dari tadi mereka pergi, gua rasa tak perlu waktu lama untuk menemukan sesuatu dikampung sekecil ini" jelas Angga

"Lo mau sampai kapan sih mengkhawatirkan Angel, udah saatnya lo katakan aja yang sebenarnya" ucap Chaty

"Udah ah, gua mau cari mereka dulu, Bal lo bisa kan sendiri ma Chaty jaga Ari, gua gak lama kok"

"Ya insyaallah gua bisa" ucap Iqbal yakin

Angga akhirnya pergi mencari Angel dan Hamas. Sedangkan Iqbal dan Chaty tinggal dirumah menjaga Ari. Chaty senang bisa berduaan dengan Iqbal. Chaty salah tingkah berduaan dengan Iqbal didepan rumah. Iqbal melihat Chaty yang melihatinya. "Chaty, kenapa lo liatin gua seperti itu, ada sesuatu ya dimuka gua, atau ada yang aneh ya" tanya Iqbal yang sedikit risih dengan pandangan Cathy padanya.

"Ah... gak kok Bal, gak da apa apa, gua suka aja liatin lo" kata Chaty cengigisan.

Iqbal jadi heran sendiri melihat Chaty dan ia hanya mengeleng gelengkan kepalanya. "Lo ada ada aja Chaty" kata Iqbal sambil senyum senyum

Ditempat lain Angga lagi berjalan sendiri keliling kampung mencari kedua temannya. Ditengah jalan ia bertemu dengan Sifa dan Irsyad.

"Wah kebetulan banget nih ketemu lo disini" ucap Irsyad sinis pada Angga.

Angga hanya diam berdiri bertatapan mata dengan keduanya. Ia tak menyangka akan bertemu kembaran Mili dan salah satu anggota genk serigala yang menjadi burunan polisi.

TeAM 3 ed. 2 : Kampung Penari & CarolinETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang