House of Maknae(s) [✔]

° Berharap

Pasca tau kalau Jeonginㅡcowo yang ia taksirㅡudah punya pacar, Jiheon secara otomatis mundur, alias batalin niat nge-gebetnya. Kalau buat ngejauh sih engga. Ya gimana bro? Orang tinggal serumah.

Tapi ya ga mudah buat cewe itu ga naksir lagi, habis makin hari Jeongin makin ganteng. Emang ngerepotin perasaan Jiheon aja. Dasar Pacar Orang!!!

Dan ini, entah perasaan Jiheon doang apa gimana, kok semenjak Seonho ngajak berangkat bareng, setelahnya cowo itu setiap hari jadi ngajak bareng terus. Kan Jiheon jadi mikir, emang yang punya motorㅡLucyㅡga nyariin apa???

"Dek, mau bareng lagi ga?" tawar Seonho pada suatu pagi sebelum mereka berangkat sekolah.

"Pake motor Kak Lucy lagi?" Jiheon malah balik bertanya.

Seonho terkekeh pelan, "Hehehe. Iya."

"Emang Kak Lucy ga nyariin?"

"Tenang aja. Aman dia mah, udah punya ojek pribadi,"

"Hmmm, pantes kuping gue panas, ada yang gibahin ternyata," sambar Lucy yang baru keluar rumah dan berjalan menghampiri Seonho dan Jiheon yang ngobrol di dekat pagar.

Seonho cuma ketawa pelan, sedangkan Jiheon ngelirik-lirik takut.

"Tuh ojek lu udah dateng," kata Seonho.

"Bacot," balas Lucy yang kemudian berjalan meninggalkan Seonho dan Jiheon menuju tempat Minhee berhenti, tidak jauh dari rumah.

Dalam hati Jiheon ber-oh ria. Sekarang ia tau siapa orang yang Seonho maksud sebagai ojek pribadi Lucy.

"Ayo Dek, naik." ajak Seonho yang kini sudah berada di atas motor.

Jiheon mengangguk pelan, mau ga mau dia harus berangkat sama Seonho pagi ini.

♧

"LUCY MANA LUCY?!" seru Yeojin sambil menuruni tangga.

"Udah berangkat." sahut Samuel dari ruang tamu.

"AH KOK GA BILANG SIH. GUE BERANGKAT SAMAㅡhmmph"

"Masih pagi elaaahh. Gausah pake teriak bisa kaga? Gua kepang juga mulut lu ya." ujar Jisung, oknum yang menutup mulut Yeojin menggunakan tangannya.

"Berangkat bareng gua kan bisa," lanjutnya, kemudian melepaskan tangannya sebelum Yeojin menggigitnya.

"Mantap bro, petrus jakandooor!!" seru Samuel kemudian tertawa keras.

"Bacot."

"CIELAH BARENGAN." serunya lagi sebelum keluar rumah.

Dan tiba-tiba suasana terasa canggung.

"Yaudah berangkat ayo, keburu telat." ujar Yeojin memecahkan keheningan setelah beberapa menit.

Jisung yang sadar pun berjalan duluan keluar, disusul Yeojin.

"Lo ngapa dah?" tanya Yeojin ketika mereka sudah diatas motor.

"Ngapa gimana?" tanya Jisung balik.

"Diem mulu,"

"Kaga tau,"

"Aneh,"

"Dih? Lo yang aneh,"

"Loh kok jadi gue?"