° Libur

513 79 20
                                    

Waktu satu minggu berlalu dengan lancar, UAS telah berakhir, dan kali ini semua boleh bernapas lega. Walaupun masih ada beberapa yang mengkhawatirkan hasil UAS kali ini.

Kalo Woojin mah ga usah ditanya, dia sudah 100% yakin dengan hasil ujiannya.

Tolong jangan hujat Woojin yang emang udah pinter dari lahir 🙏

Hari minggu siang ini, beberapa orang seperti Jisung, Samuel dan Seonho lagi gegoleran di ruang tengah sambil mabar ML. Mana bungkus makanan bersebaran di mana-mana.

Woojin yang kebetulan habis dari luar, dan melihat kumpulan kebo yang berada di ruang tengah itu sontak mengomel,

"BUSET INI RUMAH APA KANDANG BABI SIH?!"

Samuel, Seonho dan Jisung masih pada posisinya, tak bergerak sama sekali.

Woojin cuma geleng-geleng kepala, habis itu pergi ke dapur buat ngambil sapu,

Sampe di ruang tengah, dia mukul patat Samuel pake sapu, "Minggir,"

Dengan kampretnya Samuel cuma bilang, "Bro, kaya ada yang ngomong ga sih?" dalam keadaan mata yang fokus ke hp, dan tangannya yang nyikut Seonho.

"Ga tau, ga denger gua," sahut Seonho.

"Aaaahhh, tai!!!" umpat Jisung yang kalah dalam permainannya.

Woojin cuma tarik napas dalam dalam sebelum dia ngeluarin jurusnya,

"MINGGIR KALIAN ATAU GUA SEDOT PAKE PENYEDOT DEBU,"

Ketiga cowo itu auto minggir dari lantai, dan berpindah ke sofa.

"Malu maluin dasar, kek bocah aja," gumam Somi yang melewati ruang tengah sambil noyor kepala tiga-tiganya.

Ya, namanya batu, ga ada respon sama sekali dari ketiganya. Bikin dongkol aja bisanya.

Selesai Woojin beresin ruang tengah, dia baru balik ke kamarnya.

"Woojin, temenin ke depan yukk!!" seru Jiheon yang baru turun dari lantai atas.

Woojin yang belum sampe ke kamarnya itu noleh ke arah Jiheon, "Ngapain, Ji?"

"Beli es buah, panas banget ini," jawab Jiheon.

Woojin ngangguk aja, karena Jiheon minta temenin pergi itu ga sekali ini aja, jadi, dia ga perlu nanya apa apa lagi.

"Ke supermarket dulu yuk," ujar Woojin sebelum sampai di tempat jual es buah.

"Ngapain?" tanya Jiheon heran.

"Beli baygon buat ngusir tiga kecoa yang ada di ruang tengah,"

Jiheon cuma kedip kedip aja, perasaan tadi di ruang tengah ga ada kecoa deh '^'

Kurang lebih udah dua minggu Wonyoung tinggal di rumah Bu Yoona, dan dia udah sangat nyaman berada di lingkungan itu.

Dan, dia pun udah mengetahui fakta kalau Jinsol itu pacarnya Guanlin.

Walau begitu, perasaannya pada Guanlin ga bisa hilang gitu aja dong. Tapi, walaupun masih suka, dia berusaha buat nutupin perasaannya karena dia ga mau nikung Jinsol.

Hubungan Wonyoung dan Jinsol sejauh ini baik baik aja kok. Apalagi setelah keduanya memutuskan buat saling terbuka satu sama lain.

Wonyoung juga mulai sering bercerita kepada Jinsol tentang dirinya, termasuk tentang Haruto.

Dan kali ini, mereka sedang makan berdua di cafè setelah berkeliling cari buku di gramed.

House of Maknae(s) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang