18

298 21 2
                                    

Bahu bergetar, tangan yang meremas ujung baju  dan sesegukan yang cukup terdengar sangat jelas.

Defan paham betul keyla sedang menangis keras dalam tunduknya.

Tapi keyla membuat suara itu seakan tidak terdengar.

"Kenapa nangis?   Gak mempan sama gue  maaf lo . Karena gue akan selalu ngelindungin lo gimana pun keadaan lo. Gue gak akan biarin lo kenapa kenapa, maaf lo juga gak akan berpengaruh buat gue karna lo uda jadi tanggung jawab gue. Keluh kesah lo uda jadi kewajiban buat gue"

Keyla mendongakkan kepalanya menatap defan dengan tatapan tidak percaya .

Defan turun dari ranjang dan memegang kedua bahu keyla.

"Uda jangan nangis lagi, makannya lain kali kalo mau pulang telat ngasih kabar . Lo tau berapa orang uda gue suruh nyari keberadaan lo. Gue khawatir sama lo dan gue gak mau kalo lo sampe kenapa napa. Kita memang bukan sodara kandung tapi lo itu uda gue anggap kayak adik kandung gue sendiri dan gue sayang sama lo key"

Keyla mangkin merasa terharu dengan ucapan defan.

Keyla memeluk defan dengan sangat erat.

Emang kata yang di lontarkan defan menyakitkan tapi itu semua memang kenyataan dan itu semua demi kebaikan keyla .

Keyla sendiri tidak marah dengan ucapan defan, malah ia merasa lebih baik karna defan telah mengungkapkan semuanya.

Disela sela pelukan  defan teringat akan sesuatu hal

''Tadi pulang sama siapa, aku dengar dari bibik tadi katanya ada cowok yang nganter sampe gerbang depan. Siapa itu?"

Keyla melepas pelukan defan menatap defan

"Ituu... "

"Siapa key hmm?? "

Keyla menceritakan semua kejadian saat ia bertemu dengan Brian .

Defan mendengarkan cerita keyla dengan seksama.

Saat keyla selesai cerita defan langsung menggoda keyla

"Ciee... Jadi ada yang CLBK ni" Ejek defan.

"Apaan ih kak ngarang deh, gimana kalo dia uda punya pacar"

"Emang lo ikhlas dia punya pacar?"

"Mmm enggak deh kayak nya "

Defan mengacak rambut keyla gemas.
Dan beralih ke jidat dan leher keyla.

Ada yang janggal dengan suhu badan keyla.

"Lo demam? "

"Hah enggak kok"

"Lo demam ini keyla, liat hidung lo juga merah"

"Namanya juga baru nangis ya merah kak"

"Enggak enggak lo ini deman. Lo uda makan? "

"Belum"

"Nah kan, kok bisa sih tukang makan lupa makan"

"Kakak ih"

Defan tertawa renyah
"Yauda tunggu sini biar gue ambil makanan sama obat"

Keyla menganggukan kepalanya.

Tidak butuh waktu lama defan kembali masuk ke kamar dengan nampan yang berisi makanan dan obat obatan.

"Nih makan, gue mau mandi lengket semua badan gue gara gara lo"

"Iya kak iya gue salah gue ngerti kok"

Keyla mengambil nampan itu dan berjalan ke luar kamar defan.

This Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang