Flashback part 1
.
.
.
.Sore hari yang indah namun sedikit mendung, Jimin masih duduk di ayunan taman dekat rumahnya. Menunggu sosok yang selama satu jam ini ia tunggu kehadirannya.
Sedari tadi Jimin merasakan jantungnya berdegup dengan kencang, seakan-akan akan meledak. Bibirnya tak henti tersenyum dengan malu-malu menatap boneka teddy kecil yang ia bawa untuk seseorang yang akan bertemu dengannya.
"Hyung!" Jimin sedikit mendongkak saat melihat sosok yang di tunggunya berlari kearahnya dengan masih memakai kaos basket dan keringat bercucuran di wajah tegas nan tampannya.
Wajah Jimin tersipu melihatnya, jantungnya makin berdebar dengan tak terkontrol. Jarinya bergetar karena gugup dan keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya.
"Hey Kookie." Sosok itu, Jeon Jungkook. Terengah dengan senyuman yang bertengger dengan indah. Lengan kekarnya menyodorkan sekaleng minuman rasa jeruk pada Jimin.
"Maaf aku telat sekali ya hyung, tadi aku latihan basket mati-matian." Jimin terkekeh dan mengangguk memahami perkataan Jungkook. Ia mengajak Jungkook duduk di ayunan yang bersebelahan dan meminum minuman yang Jungkook bawa sembari memperhatikan langit tanpa awan di atas mereka.
"Jadi ada apa hyung? Kenapa memintaku untuk bertemu tiba-tiba?" Tanya Jungkook memulai percakapan karena sedari tadi hening.
Jimin kembali gugup, ia menunduk dan merasakan wajahnya memanas dengan cepat seiring jantungnya yang kembali berdentum dengan cepat.
"Kookie eum.. Maaf.. Aku ingin mengatakan sesuatu..." ucap Jimin sambil menunduk malu sedangkan Jungkook menunggu dengan sabar sambil sesekali terkekeh melihat tingkah laku Jimin yang menggemaskan menurutnya.
"Eum.. Ugh.. Bagaimana bilangnya ya..?" Jimin merutuki ingatannya yang pendek karena melupakan hal yang penting hari ini, padahal ia sudah merencanakan ini jauh-jauh hari.
"Uhm.. Ah! B-begini.. Kookie tau? Kookie itu seperti teddy bearnya Jiminie! Hangat uhm! Enak di peluk!" Jungkook terkekeh gemas saat Jimin memeluk boneka teddy kecil di pangkuannya dengan gemas. Ia memperhatikan hyungnya dan meminum kembali minumannya.
"Kookie selalu memberikan Jiminie makanan terus~! Ice cream salah satunya! Jiminie suka!" Jungkook tersenyum mendengar nada antusias Jimin, ia masih mendengarkan perkataan Jimin dengan baik.
"J-jiminie sudah cerita ke Taemin! Taemin sahabatnya Jiminie! Kenapa Jiminie selalu memikirkan Kookie lalu suka rindu Kookie juga... Lalu Taemin bilang Jiminie harus cari tahu sendiri." Jungkook kembali terkekeh sambil mengusap lembut rambut hyungnya, ia mulai tertarik dengan kata-kata Jimin. Demi Tuhan Jimin sangat menggemaskan dengan bibirnya yang mengerucut lucu itu.
"Lalu Jiminie cari tahu kenapa Jiminie bisa begini! Tapi Jiminie masih bingung.. Jiminie kenapa begini ke Kookie saja." Satu pemikiran gila hinggap di pikiran Jungkook, entah kenapa pemikiran gila itu terlintas dalam otaknya.
"Lalu Jiminie lama-lama tau! Jiminie tau alasannya!" Pekik Jimin yang di balas senyuman ragu Jungkook. Menunjukan jika pemuda kekar itu was-was dengan apa yang akan di katakan Jimin padanya.
"J-jiminie... Jiminie sayang Kookie.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kookie [KookMin]
Fanfiction! ! ! Udah Tamat ! ! ! Adik-Kakak zone? Rasanya gimana? Tanya aja sama Jimin Jm; bott Jk; dom ga suka ya seperti biasa, keluar aja yaps. happy read gusy ♡