- kepulangan yang paling indah adalah ketika rindu dibalas dengan senyuman -
***
Siang hari di hari senin ini, hanna memulai rutinitas nya kembali untuk bekerja. Berangkat menggunakan angkutan umum juga sudah lumrah menjadi kebiasaannya.
Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh, ia pun tiba di toko tempatnya bekerja, senyuman hangat dari karyawan masih menyambut dirinya walaupun hampir satu bulan hanna bekerja. Hanna memasuki loker untuk mengganti bajunya dan memulai pekerjaannya, kali ini ia bertugas menjaga stall roti - rotian, sesekali aroma harum dari roti menyengat ke hidungnya dan membuat mood nya selalu baik dalam melayani pelanggan.
"mba, saya minta croissant nya sepuluh ya!"
"mba, saya danish coklat nya dua belas, gak pake lama"
"saya hard roll yang ini,"
"saya bagelen nya mba!"
Suara pesanan itu membuat hanna sangat sibuk, kini kecepatan bekerja semakin diuji. Bahagia, karena ditambah diliputi orang orang yang bersikap humble kepada hanna.
"semangat hanna!" suara itu membuat hanna melirik sekitar, namun ternyata itu suara rasel yang terlihat sedang me-refill persediaan roti.
"makasih kak," sahut hanna dengan senyumannya.
tak aneh memang rasel bersikap seperti itu, karena memang setiap karyawan di toko itu selalu saling support satu sama lain.
Setelah sekitar 4 jam hanna berdiri, akhirnya ia dipersilahkan bu chika untuk istirahat.
"thank you hanna, kerja kamu bagus hari ini, saya suka!" puji bu chika, namun, muka tegasnya masih mampu membuat hanna menundukkan kepalanya.
"boleh istirahat aja dulu, nanti biar nendi yang gantiin kamu" lanjutnya.
"siap bu makasih," sahut hanna dengan senyumnya.
Saat hanna berjalan ke tangga dan menuju ke kantin, tiba tiba seseorang memanggil hanna.
"hanna" ucap suara perempuan itu, hanna langsung membalikkan badannya ke arah wanita tersebut.
"eh, kak kartika!" ucap hanna
"assalamualaikum hanna," ucap bang jodi yang kini juga berada di disamping kartika.
"waalaikumsalam bang," jawab hanna.
"kamu mau ke kantin kan?" tanya kartika.
"iya kak!" sahut hanna.
"kalo gitu aku sama jodi ikut ya!" ucap kartika.
Akhirnya mereka bertiga pun ikut bersama hanna untuk pergi ke kantin. Dan duduk dalam satu meja, karyawan lain banyak memusatkan perhatiannya kepada hanna, karna kartika yang seorang owner sangat jarang sekali pergi ke kantin karyawan, apalagi duduk bersama karyawan biasa seperti hanna.
"gimana kerja nya han?" tanya kartika.
"alhamdulillah lancar kak, sempet ada kendala, tapi senior lain selalu coba buat ngajarin hanna." jawab hanna.
"alhamdulillah kalo gitu,"
"oh iya, tumben kak kartika sama kak jodi mau ketemu hanna? Biasanya kan liat toko atau ke kantor gitu kak!" ujar hanna.
"eh suka suka dong, aku kan ownernya!" sahut kartika.
"kamu dateng ya ke tunangan kita, nanti malem." lanjut bang jodi
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA
Teen Fiction"tolong, tanyakan pada tuhanmu, apakah aku yang bukan umatnya boleh mencintai hambanya?" tanya dimas sembari menyentuh kedua lengan hanna "kita berbeda. takdir awal yang sudah berbeda pasti akan berjalan semakin bercabang. Takdir awal yang belum ter...
