8. JARAK (1)

605 53 6
                                    

Jika kalian mencintai seseorang kejarlah dia, tetapi jika orang yang kalian sukai tidak mencintai kalian maka Ikhlaskan dia.

-Euphoria Wp-

***
Jika kalian suka dengan WP ini silhkan Vote yah!! GRATIS kok!!, Komen di Paragraf mana aja jangan lupa!!
SELAMAT MEMBACA❤🤗

***

"Ehh, gue dimana ini?", tanya Echa dalam hati sambil melihat ke sekeliling-nya.

"Ya ampun, saking sedihnya gue keluar dari rumah Flo truss nyasar dehh, hidup gue gini amat", sambungnya.

"Gue duduk di sini aja dulu", ucap Echa sembari duduk di pinggir trotoar.
.
.
.
"Gue takut, apa Ezra abis ini bakalan ngejauhin gue? Gue emang goblok banget gak bisa nahan diri, coba kalau gue bisa sabar dikit aja mungkin semuanya gak kayak gini, dasar Echa goblok", ucap Echa menyumpahi dirinya sendiri.

Air matanya tak sanggup lagi ia tahan, ia menangis sambil tertunduk di tengah ramainya kendaraan yang melintas.

"Hikss...hikss...", suara tangisan Echa. Air mata yang menetes jatuh keatas celana yang ia kenakan.
.
.
.
"Cliett"
/suara seseorang yang tiba-tiba rem mendadak dan menghentikan motornya tepat di hadapan Echa.

"Cha, lo napa di sini?", tanya Arsha yang berhenti ketika melihat Echa sendirian di jalan.

Karena mendengar suara Arsha Echa segera menghapus air matanya.

"Umm, gak tau, gue nyasar", ujar Echa ngasal, tak berani menatap Arsha karena matanya bengkak sehabis menangis.

"Gue mergokin lo lagi yah?", tanya Arsha lagi yang sudah tau bahwa Echa habis nangis.

"Mergokin apaan?", tanya Echa balik.

"Iya, mergokin lo nangis, terakhir kali kita ketemu pas lo nangis juga", jawab Arsha sambil menatap Echa yang tengah duduk di hadapannya.

"Mungkin ini pertanda tau Cha", sambung Arsha.

"Pertanda apaan Sha?", tanya Echa bingung sambil memberanikan diri menatap Arsha yang masih berada di atas motor Vespa miliknya.

"Iya, pertanda kalau gue itu harus jadi kesatria lo, biar gue bisa ngelindungin lo", ucap Arsha serius.

"Hah?!", ucap Echa spontan.

"Haha, cuman bercanda doang Cha, gak usah serius banget napa", ucap Arsha sambil tertawa.

"Ishh_-", cetus Echa.

"Dahh, gue anter pulang sini dari pada lo nyasar", ajak Arsha.

"Makasih yah", ucap Echa tulus.

"Belum juga nyampe dah bilang makasih aja", ujar Arsha sambil menyalakan motornya.

"Yaudah naik", sambungnya.

"Iya-iyaa", cetus Echa sambil naik ke-jok belakang motor Arsha.

"Udahh, berangkat", sambung Echa yang sudah duduk di belakang Arsha.

"Kemana?", tanya Arsha.

"Rumah gue lah, masa iya rumah lo", jawab Echa ngelawak.

"Haha, kali aja mau main ke rumah gue", ucap Arsha tertawa.

Mereka-pun berangkat menuju Rumah Echa. Di tengah perjalanan Arsha bertanya kepada Echa...

"Cha lo abis dari mana? Kok bisa nyasar?", tanya Arsha yang tengah menyetir motor.

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang