Seperti Biasa, Jangan Lupa Vote + Komen di paragraf mana aja!!!
SELAMAT MEMBACA GUYSS❣
***
Ciett
Ezra menghentikan motornya tepat di depan pagar rumah Echa.
"Thanks Zra", Echa terseyum kesenangan setelah turun dari motor Ezra dan sekarang berada di samping Ezra yang masih diatas motor itu.
"Hmm"
"Lo masuk gih, istirahat", pintah Ezra datar menatap Echa.
Echa tertegun melihat Ezra yang masih memakai helm dihadapannya. "Demi apa? Ezra khawatirin gue? Omg!!", batin Echa kesenangan rasanya seperti mimpi karena ini pertama kalinya Ezra seperti itu.
"Chaa?"
Panggilan Ezra sontak membuat gadis itu membuyarkan semua lamunannya dan salah tingkah. "Aaa-mm, okey gue masuk dulu", ucap Echa gugup tak karuan.
"Lo..., hati-hati yahh", sambung Echa melambaikan tangganya ke arah Ezra.
Ezra hanya mengangguk mengiyakan.
Ketika Ezra hendak menyalakan mesin motornya, tiba-tiba Mamah Echa keluar dari dalam rumahnya.
"Kak, Kok cepet banget pulangnya?", sorak Mamah Echa yang berdiri di depan teras rumahnya sedang memperhatikan gerak gerik mereka berdua dari tadi.
Mereka berdua sontak menatap kearah Mamah Echa yang kerap disapa Bu Lisa itu.
"Iya mah, lagi gak enak badan", jawabnya singkat dan sedikit lemas.
"Ya ampun, kakak gak enak badan?", tanya Mamah Echa khawatir sambil berjalan menghampiri mereka berdua di depan pagar rumahnya.
Echa hanya mengangguk menatap Mamahnya yang kini sudah berada disampingnya itu.
Mamah Echa menatap Ezra sekilas lalu menatap Echa sembari mengangkat alisnya seolah-olah mengisyaratkan Echa untuk mengenalkan Ezra kepadanya.
Merasa mengetahui kode dari Mamahnya, Echa langsung memperkenalkan Ezra kepada Mamahnya. "Ohh ya Mah, kenalin ini Ezra temen Echa", ucap Echa sedikit gugup karena merasa tak enak oleh Ezra.
Ezra melepas helm yang di gunakannya sambil turun dari motor sport miliknya dan berdiri dihadapan Mamah Echa. "Saya Ezra tante temennya Echa", ucap Ezra ramah.
"Ohh temen Echa", Mamah Echa hanya mengangguk sambil menatap Ezra dan Echa penuh curiga.
Echa tak mengerti lagi tentang apa yang dipikirkan oleh mamahnya itu. "Siasat apa lagi ini", batin Echa bingung.
"Kenalin saya Mamahnya Echa, Bu Lisa", ucap Mamah Echa menatap Ezra yang lebih tinggi sedikit darinya.
"Gak baik ngobrol depan pagar, masuk dulu nak Ezra", ajak Bu Lisa kepada Ezra. "Kamu tuh kebiasaan Kak, kalau ada temen gak di suruh masuk, hadehh", omelnya kepada Echa sambil menggelengkan kepala.
"Engg...
"Engga usah Mah!!, Ezra lagi sibuk masih banyak urusan disekolah", belum sempat Ezra melanjutka kalimatnya, Echa langsung memotong perkataan Ezra itu.
"Iyakan Zra?", sambungnya dan membuat tekanan pada kaliamatnya.
Ezra hanya menatap Echa aneh. Sementara Echa sibuk mengode dirinya agar menolak ajakan Mamahnya itu.
"Udah, masuk aja dulu nak Ezra", ajak Bu Lisa lagi sembari membuka pagar pintu rumahnya.
"Ehh, gak usah tante"
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA
Novela JuvenilIni adalah cerita yang bertemakan cerita perjuangan cinta, persahabatan, dan keluarga. Alrescha Amanda Putri seorang gadis periang yang selalu membuat siapa saja yang berada di dekatnya ber-Euphoria. Ia baru saja menginjakkan kakinya di bangku SMA d...