9. JARAK (2)

551 46 14
                                    

"Melihatmu senyum saja sudah membuatku ber-Euphoria, meskipun kutau senyuman itu bukan untukku"

-Euphoria Wp-

***

Jangan lupa Vote+ Komen sebelum membaca yah

SELAMAT MEMBACA SEMOGA SUKA ><💞

***

Kring....kring...kring...
/bunyi bel pertanda jam istirahat

Suasana sekolah yang tadinya tenang mendadak menjadi ramai seperti pasar ketika jam istirahat tiba. Terlihat semua murid sudah mulai berhamburan keluar kelas, ada yang ke kantin, ada yang asik bercanda gurau bersama teman-temannya di depan kelas mereka, ada juga yang sedang latihan bermain basket di lapangan sekolah, dll.

Kantin Sekolah

"Woyy!!", panggil Nevan yang sedang berjalan bersama Rangga menuju bangku yang telah di duduki Ezra dan Arsha di Kantin.

"Siapa tuh Van?", tanya Arsha sambil melirik ke arah Rangga.

"Ohh, kenalin dia Rangga temen kelas gue, cakep kan anak Osis juga, pinter lagi", jawab Nevan membanggakan temannya itu.

"Apaan sih lo Van, biasa aja", ucap Rangga datar.

"Yee gpp kali, duduk sini", ucap Nevan sambil menarik dua kursi untuknya dan untuk Rangga.

Rangga hanya menurut dan duduk di kursi itu.

"Gue pesen minum dulu bentar", ujar Nevan yang berdiri dari kursinya dan memesan minum untuk temannya.

"Lo anak musik juga?", tanya Arsha yang sedari tadi memperhatikan Rangga.

"Iya", jawab Rangga singkat.

"Ohh"

"Ehh bro, bahas apaan sih?", tanya Nevan yang baru saja datang sambil membawa beberapa botol minuman.

"Basa-basi doang", sahut Rangga.

"Ohh iya Zra, kemarin lo nganterin Chelsea yah?", tanya Nevan tiba-tiba yang sontak membuat Ezra dan Arsha kaget.

"Iya, lo sengaja kan pulang duluan kemarin biar Chelsea pulang bareng gue", cetus Ezra kesal.

"Haha, ketauan dehh", ucap Nevan sambil tertawa garing.

"Hah?! Trus lo nerima ajakan Chelsea, Zra?", tanya Arsha yang saat itu tengah asik bermain game tiba-tiba bersuara ketika mendengar Ezra mengantar pulang Chelsea semalam.

"Iyalah, mau gimana lagi", ucap Ezra datar.

"Trus Echa ngeliat kalian berdua apa gak?", tanya Arsha lagi dengan wajah serius.

"Apaan sih lo Sha, Echa mulu", sahut Nevan.

"Gue gak nanya ke lo Van", ucap Arsha cuek.

"Udah woy, emang kalau gue nganter Chelsea pulang urusannya ama Echa apaan dah", ujar Ezra lirih.

"Lagian Echa udah di anterin pulang ama dia", sambung Ezra sorot matanya menatap ke arah Rangga.

"Rangga?!", ujar Nevan dan Arsha kompak.

"Gak tuh", jawab Rangga singkat.

"Lah, gimana sih", cetus Nevan bingung.

"gak, semalam gue emang nawarin buat pulang bareng dia, cuman dia nolak gue", ucap Rangga sambil menatap Nevan dan Arsha bergantian.

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang