SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE + KOMEN DI PARAGRAF MANA AJA!!
KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA DONG><
HAPPY READING🙆💞
***
Chelsea langsung melepaskan tangannya dari genggaman Darel. "Lo gak usah ikut campur!", sergahnya menatap Darel sinis.
"Lo?", sahut Echa kaget. "Gak usah ngebela gue, gak perlu", ucapnya lalu berjalan meninggalkan mereka semua disana, ntah kemana yang jelas dia terbebas dari para orang-orang itu.
"Cha!!", panggil Darel namun tak digubris sama dekali oleh Echa. "Shitt!!", umpatnya kesal dan mengepalkan kedua tangannya.
"Ckck, dasar cewek sombong", sahut Alaska sinis.
"Upss!! Kasian banget, udah nolongin tapi orangnya gak tau trima kasih malah kabur aja, hahaha", sindir Chelsea melendek Darel.
"Diam lo!!", sergah Darel penuh amarah hampir saja ia memukul Chelsea karena kesal namun tangannya di tahan oleh Delvin.
"Udah Rel, cabut aja", ucap Delvin datar. Darel hanya menurut dan meninggalkan The Gurls disana.
***
"Assalamualaikum, Echa pulang", teriak Echa yang bru saja sampai di rumah dan langsung merebahkan diri di sofa karena lelah.
"Walikumsalam", sapa Mamah Echa dan berjalan menghampiri putrinya. "Kakak pulangnya naik apa? Papah telfon tadi katanya kakak udah gak ada disana?", tanya-nya sambil duduk disamping anaknya itu.
"Papah kelamaan jadi aku naik gojek aja", jawab Echa lalu ia berjalan menuju kamarnya dengan langkah yang gontai.
Sesampainya di Kamar, ia tak langsung berganti baju melainkan menyimpan tasnya dan langsung merebahkan diri di Tempat tidurnya saking lelahnya karena ia berjalan cukup jauh tadi untuk menghindari Darel dan tertidur cukup lama.
***
Disis lain, Darel dan anggota ARELOUS tak langsung pulang ke rumah sehabis itu, melainkan ia berkumpul di sebuah rumah kost dekat sekolah yang ia sewa bersama dan mereka memyebutnya Basecamp. Setibanya di sana, dengan penuh rasa kekesalan Darel membuang tasnya asal.
Green menepuk pundak Darel dari belakang. "Santai rel. Nihh main game dulu", ucapnya sambil memberikam stick game kepada Darel.
Darel pun mengambil stik game yang diberikan Green dengan kasar. Ia langsung duduk di depan tv dan memainkan game Ps bersama Delvin. Sementara Green hanya menggeleng melihat tingkah sahabatnya lalu ia berjalan menuju dapur berharap ada makanan disana.
"Lo suka ama cewek yang tadi?" tanya Alaska to the point sambil merebahkahkan dirinya di samping Lio yang sudah berada di kasur lebih dulu sambil bermain game di ponsel miliknya.
"Bukan urusan lo", sergah Darel yang serius bermain game bersama Delvin.
"Anjir", umpat Alaska kesal. "Ternyata type cewek lo kek gitu? Ckck". sambungnya sinis namun Darel tak menanggapi hal itu. Ia tetap fokus bermain game.
Delvin mengalihkan pandangannya dan menatap sekilas lalu kembali menatap layar tv.
"Napa lo?", tanya Darel heran.
"Gak, lo aneh aja menurut gue", jawab Delvin santai sambil terus fokus bermain.
"Aneh gimana?", tanya Darel bingung. Delvin hanya mengangkat kedua bahunya tak tau. "Lo juga percaya ama omongan Alasaka barusan? Anjirr".
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA
Teen FictionIni adalah cerita yang bertemakan cerita perjuangan cinta, persahabatan, dan keluarga. Alrescha Amanda Putri seorang gadis periang yang selalu membuat siapa saja yang berada di dekatnya ber-Euphoria. Ia baru saja menginjakkan kakinya di bangku SMA d...