11 (END)

941 79 14
                                    

Seungmin dan Felix sedang menikmati waktu mereka berdua diatas tempat tidur, dengan Seungmin yang ada didekapannya. Mereka saling membagi kehangatan, perasaan cinta, dan kasih sayang lewat sebuah sentuhan. Ini adalah hal yang paling membahagiakan bagi mereka, terutama Felix.

Sebulan lalu setelah Felix menjemput Seungmin dan Jeongin dari cafe Jisung, mereka melanjutkan pembicaraan mereka dirumah. Seperti yang diminta oleh Seungmin. Bagi dirinya sungguh tidak ada yang paling istimewa didalam hidupnya selain bisa bersanding dengan Seungmin tanpa takut berpisah kembali, dan Felix patut berbangga diri karena semua yang ia harapkan dalam doanya kini telah terjawab oleh Tuhan.

Flashback

Mereka sampai dirumah dua puluh menit kemudian. Jeongin langsung memanggil noona pengasuhnya dan meminta dimandikan, sedangkan Seungmin dan Felix memilih untuk langsung ke halaman belakang seperti yang sebelumnya direncanakan jika mereka akan melanjutkan pembicaraan mereka saat sudah sampai dirumah.

Mereka duduk dibangku taman belakang berhadapan langsung dengan kolam renang. Karena mereka ingin tidak ada yang mengganggu saat sedang berbicara. sebenarnya tempat ini kemauan Felix, Seungmin hanya mengikutinya saja. Toh, menurutnya memang tidak ada lagi tempat yang cocok untuk mereka berbicara selain tempat tersebut, oleh karena itu Seungmin menyetujuinya.

Mereka terdiam cukup lama sampai Felix membuka pembicaraan terlebih dahulu.

"Jadi?" tanyanya sambil menoleh kearah Seungmin yang memilih untuk memperhatikan air dalam kolam renang.

"Apa yang ingin kau bicarkan?" Seungmin balik bertanya tanpa menoleh kearah Felix. Ia mencoba bersikap biasa dan menutupi kegugupannya dengan memasang wajah datarnya, karena jujur saja berada berdekatakan dengan Felix membuat jantungnya terpompa lebih cepat dari sebelumnya, terlebih lagi ini adalah pembicaraan serius mereka yang yang pertama kali setelah Seungmin ingat semua dan setelah lima tahun yang lalu. Karena selama mereka dekat beberapa bulan ini tidak pernah sama sekali menyinggung tentang hal pribadi secara langsung, mereka hanya menunjukkan perasaan masing-masing lewat tindakan.

Felix menghela nafas pelan. " jadi Seungmin, aku benar-benar serius ingin menikahimu." terus terangnya dengan sekali tarikan nafas.

Seungmin selalu menunggu kata-kata itu terucap dari bibir Felix dulu. Ya, dulu saat ia selalu mengkhayal bisa dilamar oleh lelaki tampan tersebut secara romantis dan penuh cinta.

Tapi nyatanya kata itu malah ditujukan pada sang kakak tiri yang menurutnya sungguh beruntung karena bisa memiliki seseorang yang sangat sulit untuk didekatinya, tapi sekarang haruskah ia iri pada mendiang kakak tirinya? Semua orang yakin jika itu adalah hal yang mustahil karena seperti banyak orang tahu sang kakak tiri telah meninggal dalam kecelakaan tragis. Jika ditanya apakah ia senang? karena akhirnya kata-kata itu terucap dari bibir lelaki yang dicintainya dan di tujukan padanya, hanya padanya seperti yang ada di khayalannya dulu.

Seungmin memejamkan mata sebentar lalu membukanya lagi. "Setelah menikahiku, apa kau akan meninggalkanku?" tanyanya dengan nada tajam. Namun tidak dipungkiri Seungmin sangat takut jika hal itu akan terjadi lagi, dan ia tidak ingin lagi merasakan bagaimana sakitnya ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Mungkin bisa disebut ini adalah sebuah trauma yang diakibatkan oleh masa lalunya yang sempat menghilang.

Felix sedikit kaget dengan ucapan Seungmin yang terdengar sangat tajam dan dingin ditelinganya. "Tidak, tidak akan. Kenapa kau berfikir seperti itu?" ucap Felix cepat sambil memandang Seungmin yang sama sekali tidak memandangnya sedari tadi.

Seungmin menoleh kearah Felix, dan pandangan mereka bertemu satu sama lain. Namun Seungmin segera menyadarkan dirinya, karena ini bukan waktunya terbuai dengan onyx cokelat Felix yang selalu bisa menariknya dalam dimensi pemujaan dan membuat dirinya jatuh lagi dan lagi.

LOVE IS NOT OVER | SEUNGLIX -GS! (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang