Pagi itu suasana kediaman 4 bersaudara beda marga ini sedikit lebih mencair dengan ributnya Jeno yang akan berangkat. Walau tidak seribut biasanya, tapi tetap saja ada suara Jeno yang menanyakan perihal barang apa saja yang kemungkinan tertinggal, Jaemin yang tetap menyarankan membawa barang ini itu bahkan sampai yang tidak penting sekalipun, Renjun yang terus menerus bertanya kapan Jeno akan pulang, dan Junkai yang keluar masuk rumah demi memastikan adiknya sudah siap atau belum. Tidak seramai satu tahu lalu saat mereka pergi berlibur ke Jepang, tapi ini ramai jika diukur dari hari-hari lalu setelah kepergian sang ibunda.
"Jen serius kamu tidak mau membawa ice bear?" Jeno menghela nafas sekali lagi, lalu menatap saudara bungsunya itu dengan senyuman paksa, "tidak."
"Biasanya juga kamu tidak bisa tidur kalau tidak ada ice bear disisimu." Jaemin keukeuh dengan sarannya agar Jeno membawa boneka kecil dengan salah satu karakter we bare bears tersebut.
"Aku sudah besar." Ucap Jeno serius yang ditanggapi tawa serta kekehan dari kedua saudara kembarnya.
"Jeno sudah besar, pasti bisa menjaga diri dan keluarga kan?"
"Ha?" Jeno dan Jaemin langsung menoleh ke arah Renjun yang ditatap hanya balas menatap dengan ekspresi polos.
"Kenapa?"
"Tidak. Sudahlah aku mau berangkat sebelum kak Junkai kembali masuk untuk yang ke-empat kalinya."
"Have fun Jen!!!!"
"Hati-hati ya."
Yang dibalas lambaian tangan oleh Jeno.
"Jeno!!"
Jeno menoleh saat mendengar namanya diteriakkan. Menatap tanya pada si kakak. Tak lama setelahnya Renjun sedikit berlari untuk memeluk tubuh tegap adiknya. Erat, seakan tidak ingin terlepas dan melepas. Jeno yang bingung hanya menatap Jaemin yang dibalas dengan bahu yang terangkat tanda tak mengerti juga. Pelukan dilepas tanpa sempat Jeno balas. Renjun memundurkan badannya, memberi senyuman manisnya lalu tertawa.
"I will miss you, lil bro." Ucap Renjun setelah tawanya usai.
"Me too."
"Aku?" Jaemin menunjuk dirinya agar mendapat atensi kedua kakaknya. Ia juga ingin dirindukan.
"Yaaa, mungkin?" Setelahnya Jeno tertawa dengan ekspresi cemberut yang Jaemin buat-buat.
Dan saat itu, ada hati yang menghangat.
.
.
.
.
.
Renjun dan Jaemin tidak ikut mengantar, Jeno yang meminta. Sebenarnya Renjun sangat ingin mengantar adiknya ini, lebih-lebih dari Jaemin. Tapi akhirnya ia mengalah dan hanya diam dirumah dengan Jaemin dengan alibi menjaga rumah."Langsung ke bandaran kan Jen?"
"Iya."
"Kamu jaga diri baik-baik disana ya. Jangan berpisah dengan rombonganmu. Kakak tidak mau terjadi hal apapun padamu. Get it?" Yang hanya dibalas anggukan oleh si lawan bicara.
"Kak, aku sudah besar. Aku bisa jaga diri kok, don't worry, okay?"
Jeno berubah dalam sehari. Adik kecil Junkai yang dulu telah hilang lenyap seolah ikut terkubur bersama jasad sang ibu. Ketiganya berubah dalam sekejap, dan Junkai sadar itu.
"Okay. Langsung hubungin orang rumah jika kamu sudah sampai."
Jeno langsung turun dari mobil setelah memberi tanda mengerti pada Junkai. Sedikit lambaian tangan dan Junkai dapat melihat punggung adiknya yang perlahan hilang ditelan kerumunan orang.
Ponsel Junkai berbunyi dan menampilkan nomor tak dikenal. Tadinya akan Junkai abaikan, tapi mengingat barangkali orang perusahaannya yang menelpon jadi ia angkat telpon tadi.
"Halo?"
Jeda beberapa detik sebelum Junkai mendengar suara dari sebrang sana. Suara familiar yang membuat Junkai sekilas mengingat masa lalu.
"Bisa kita bertemu? Ada beberapa hal yang harus aku luruskan."
"Tentu, dimana?"
"Oneo cafe, aku tunggu kamu disana."
Sambungan terputus disusul helaan nafas panjang. Junkai belum siap mendengar semua hal yang kemungkinan akan dijelaskan oleh teman lamanya ini. Semua hal yang membuat adiknya terluka juga tersesat dijalan salah.
~TBC~
Setelah dipikir lagi, ternyata adegan menegangkannya masih di chapter depan gaisss. Aku gak sanggup kalo kepanjangan takutnya kalian bosen juga dan malah gak konsen sama permasalahan dan teka-tekinya hehe. So, see you in the next chapter!!!
Wuffyu (*^3^)/~♡

KAMU SEDANG MEMBACA
1 : 3
FanfictionKisah keluarga tanpa orang tua : kakak tertua beserta tiga adik kembar berbeda marga. ••• Main cast : Wang Junkai ft. NoRenMin