9. Kembali

70 11 0
                                    

Untuk apa kembali
Jika hadirmu hanya memberi luka
Lagi.

***

Setelah dinner bersama Adara tadi, Devan segera melajukan mobilnya menuju kediaman Nareswara

" Devan pulangg " teriak Devan memenuhi ruangan. Mama Devan (Amanda) yang sedang duduk didepan televisi pun sampai terlonjak kaget

" Kamu itu yah, udah gede juga masih aja suka teriak-teriak " omel Amanda sambil menggelengkan kepalanya dan hanya dibalas cengiran khas Devan

" Hehee... Maap mah, abisnya malem ini Devan lagi Happy"

" Anak mama lagi happy kenapa? Apa jangan-jangan kamu jatuh cinta yah?" Goda Amanda

Devan terkejut mendengar ucapan mamahnya " mamah kok tahu? Cenayang yah? Hehe"

" Hih kamu sembarangan aja ngomongnya!" Tangan Amanda mencubit pergelangan Devan " Emang siapa sih cewe yang bisa buat anak mamah jatuh cinta"

" Namanyaaaaa......"

" ......."

"Kepo hahahaha" Devan tertawa begitu melihat raut kesal mamahnya

" Kamu durhaka yah Devan sama mamah begitu!" Amanda memalingkan wajahnya kearah lain

Melihat mamahnya yang cemberut dan kesal membuat Devan terkikik sendiri

" Ihhh mamahku yang paling cantik gaboleh cemberut gitu dong"ucap  Devan sambil  menggenggam tangan Amanda. Namun Amanda tetap bersikukuh untuk tidak melihat kearah Devan

" Mamah ayo dong liat anakmu yang paling ganteng ini... Mah.... Mamahhhh"

"........"

" Iyadeh Devan kasih tau siapa ceweknya" Mendengar Devan yang akan memberitahu nya Amanda segera mengalihkan pandangannya kearah putra sulungnya tersebut

"Siapa?" Tanya Amanda antusias. Devan menghela nafas panjang lalu berkata " Namanya Adara Gabrielle"

" Owhh... Cantik yah namanya pasti anaknya juga cantik, sampe  bisa bikin anak mamah terpesona kayak gini" Ucap Amanda sambil mengelus rambut Devan

" Mah, Nada mana?"

Nada adalah adik Devan yang masih kelas 9SMP . Nama lengkapnya adalah Nada Nareswara

" Adek kamu udah tidur dari tadi, dia kecapean abis bantuin mamah bikin kue tadi"

" Kalo papah? Belum pulang dari Paris yah mah?"Tanya Devan lirih

Amanda tahu jika putranya ini sedang merindukan papahnya. Papahnya itu selalu pergi ke luar kota ataupun luar negeri untuk mengurus pekerjaan nya bahkan untuk pulang kerumah saja hanya 7hari dalam sebulan.

" Kamu rindu papah yh?" Amanda terus mengelus punggung tegap putranya,  seakan dapat memberikan ketenangan juga kenyamanan tersendiri bagi Devan.

Setelah beberapa menit, Amanda teringat sesuatu yang mengganggu pikiran dan hatinya sejak tadi

" Devan..." Panggil Amanda lembut. Devan menengadahkan kepalanya yang semula dipangkuan Amanda

" Mamah mau memberitahu kamu sesuatu" wajah dan juga nada bicara Amanda yang terlihat serius membuat Devan memfokuskan diri untuk mendengarkan apa yang ingin dibicarakan mamahnya

" mamh tau kamu lagi seneng, tapi maaf banget mamh harus kasih tau ini ke kamu" Amanda menghela napas sebentar kemudian melanjutkan kata katanya " dia akan kembali. Minggudepan"

Deg!

***

Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang