Kalau kita memang jodoh
Kita pasti akan dipertemukan kembali
Sejauh apapun kita lari***
Hari ini Adara tidak berangkat sekolah karena blm dibolehkan oleh kedua orang tuanya
Adara turun ke bawah untuk sarapan.
Walaupun tidak sekolah, Adara tetap bangun pagi" Pagi semuanya" ucap Adara sambil tersenyum
" Pagi sayang" Mama Adara tersenyum melihat putrinya " udah baikan?"
" Udah mah, Dara gapapa"
" Yaudah duduk dulu sayang makan sarapannya"
Adara pun menarik kursi yang akan didudukinya kemudian duduk dengan tenang
Semuanya makan dengan khidmat, tak ada satu suara pun. Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu
Setelah semuanya sudah selesai makan, Alvaro dan papahnya Adara bersiap-siap untuk berangkat
" Pah mah Alvaro berangkat dulu yah"
" Iyah sayang, jangan lupa kasih surat izinnya dara ke guru piket" ucap mama Dara
" Iyah mah" setelah itu Alvaro mencium tangan mamah dan papahnya bergantian dan berjalan menuju Dara " gua brangkat yah. Cepet sembuh lu!"
" Iyah bangg" Adara mengerutkan keningnya saat Alvaro tak juga pergi dari hadapannya " mau apalagi bang? Sana berangkat!"
Alvaro yang mendengarnya hanya berdecak malas " lo ga mau nyium tangan gue?"
Adara yang mendengarnya hanya memutar bola matanya malas tapi tak urung dia juga menyalami tangan Alvaro
" Nah gitu dong. Yaudah yah Alvaro pamit. Assalamualaikum"
" Waalaikumussalam"
" Mah , Dara papah juga brangkat yah " Papah Dara kemudian mencium kening mamahnya dan Adara
Adara dan mamahnya juga mencium tangan papahnya Dara
" Assalamualaikum"
" Waalaikumussalam"
Setelah semuanya pergi Dara dan mamahnya membereskan piring-piring yang ada di meja makan
" Raa" panggil mamah Dara
" Iyah mah?"
" Nanti malem ada dinner dengan temen SMA mamah dan papah, kamu dan Alvaro juga ikut. Jadi nanti kamu dandan yang cantik yah"
" Kenapa Dara sama abang harus ikut?"
" Yh gapapa, biar lebih kenal aja. Temen mamah juga bawa anaknya ko"
Adara hanya menganggukan kepalanya pasrah. Toh kalau mau menolak pun tak bisa.
***
Malam ini, semuanya tengah berkumpul diruang keluarga. Mereka semua sudah siap untuk menghadiri acara makan malam bersama teman SMA orang tua Adara.
Tapi, mereka masih menunggu Adara yang belum juga turun ke bawah
Alvaro yang sudah lelah menunggu, berinisiatif untuk menjemput adiknya itu. Namun, saat baru saja berbalik badan Adara sudah ada ditangga
Alvaro yang melihat Adara seketika membeku seolah tersihir dengan kecantikannya. Yah, Adara sangat cantik malam ini, dengan balutan dress diatas lututnya yang terlihat simple namun elegan.
(Fokus ke gaunnya aja yah)
" Woe bang" sentak Adara sambil meyikut lengan Alvaro.
Alvaro sadar dilamunan nya kemudian menatap Adara kesal. Tapi justru ekspresi Alvaro membuat Adara terkekeh
" Makanya bang biasa aja liatinnya, gua tau ko gua cantik" Ucap Adara percaya diri
" Yee pede lu! Lagian nih yah elo cantik itu karna punya abangnya gua yang super ganteng ini" Adara memutar bola matanya malas saat mendengar kan ucapan abangnya itu
" Sudah-sudah jangan berantem! Anak mamah semuanya ganteng sama cantik kok. Kan kalian keturunan mamah papah " ucap mamah Dara sambil terkekeh
Papah Dara pun ikut terkekeh saat mendengar kan penjelasan istri tercintanya tersebut.
" Yaudah yu kita berangkat! Takut telat gaenak" ajak papah Adara
Semuanya pun pergi keluar dan masuk kedalam mobil yang sudah disediakan
20menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah hotel ternama. Dihotel ini bukan hanya untuk sekedar menginap tapi didalamnya juga terdapat restoran bintang lima yang cukup terkenal.
Mereka memasuki area restoran dan berjalan kesalah satu meja yang sudah terdapat pasangan yang sudah tidak lagi muda
" Hay jeng!!" Ucap Mamah Adara sambil cepika/i dengan teman lama Sma nya ituu
" Ayo duduk jeng" wanita tersebut mempersilahkan kami untuk duduk
" Al , Daraa kenalin yang ini namanya tante Aletta dan itu om Renald alexander " Adara dan Alvaro hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum tipis
" Ini anak-anak mu jeng? Cantik sama ganteng yah" puji Aletta
" Iyadong kan anaku jadi tampangnya juga nurun dari akulah" ucap Anya percaya diri
" Eitss mereka juga anakku! Liat noh si Alvaro ganteng banget kan kaya aku waktu SMA dulu" ucap Leo sambil terkekeh
" Iyasih ganteng tapi gantengan anakku lah pastinya" sambung Renald
" Eh iyh jeng ngomongin anak, kok aku galiat anakmu" tanya Anya
" Biasalah anak muda. Bentar lagi juga sampe kayanya"
Kedua pasangan itu asik berbincang sambil sesekali tertawa. Sedangkan Adara dan Alvaro hanya menyimak saja. Hingga sebuah suara menghentikan kegiatan mereka
" Ekhmm maaf semuanya saya telat "
Semua orang yang ada disana pun menoleh ke sumber suara dan saat Adara melihat pria tersebut yang tak lain adalah anak dari om Renald dan tante Aletta, manik mata mereka bertemu beberapa saat dan saat tersadar mereka langsung bersuara
" Elo?! " Ucap mereka bersamaan
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Love
Teen FictionCinta pertama Adara dengan Devan ( Sahabatnya ) tidak berjalan lancar sejak kehadiran Bella yang tak lain adalah masa lalu Devan. Adara yang mendapat cobaan merasa tak sanggup lagi hungga membuatnya terpuruk. Tapi keterpurukan nya hilang saat Kevin...