13. Bau

64 11 2
                                    

Bukan melupakan
Tapi menghilangkan rasa

***

Adara saat ini sedang berbaring diatas kasurnya, setelah pulang dari restoran tadi dia segera menuju kamarnya karena lelah

Toktoktok

" Masukk aja pintunya ga dikunci " teriak Adara

Seseorang masuk ke kamarnya dan dengan seenak jidatnya langsung merebahkan diri ke atas kasur

Siapa lagi kalau bukan si abang tamvan , Alvaro

" Bangg lo apaan sih. Jangan ganggu gue deh " sewot Adara

" Bodo "

Adara sama sekali tak menghiraukan Alvaro. Dia kembali melanjutkan kegiatannya yaitu bermain hp

" Dek gue mau nanya deh "

" Apaan? "

" Kevin ganteng yah? "

" Lo knp bang? Suka sama kevin?" Tanya Adara penuh selidik

" Ya nggalah oncom lo kira gue gay "

" Maybe " Adara menghendikan bahunya acuh

" Yaelah gue serius dek. Menurut lo ganteng ga? " Tanya Alvaro

" Ganteng sih tapi ngeselin "

" Ngeselin apa ngeselin? " Goda Alvaro

" Apaan si lo bang gajelas "

" Awas dek nanti lo suka lagi sama kevin " ucap Alvaro sambil terkekeh

" Gue udah punya cowo bang "

" Kan siapa tau jodoh lo kevin " ucap Alvaro

" Pergi ga lo bang! Gue cape mau istirahat " usir Adara sambil berusaha menjauhkan Alvaro dari kasurnya

" Gaah gue mau disini aja "

" Pergiii gue bilang pergi " Adara menendang-nendang tubuh Alvaro hingga terjatuh dari kasur

" Hahahaha mampus lo " Adara tertawa sangat kencang

" Sakit tau ra. Kualat lo jahat sama abang lo sendiri "

" Bodo wleee " Adara menjulurkan lidahnya

" Biarin gue doain semoga lo suka sama kevin hahaha " Alvaro pergi dari kamar Adara sambil tertawa

" Gajelas banget. Ehh tapi kalo gue suka beneran sama kevin gimana? Yaampun Dara lo mikir apaan sih, sadar raa lo tuh udah punya Devan " gumam Adara

***

Devan bermain basket dengan lincahnya ditengah lapangan yang cukup terik pagi ini

Devan cukup jago dalam permainan basket, itu mengapa dia terpilih menjadi anggota tim inti basket SMA GARUDA

Setelah selesai bermain, Devan berjalan mendekati Adara yang sudah menunggunya di pinggir lapangan

" Udah? " Tanya Adara

" Udah "

" Yaudah nih minum dulu sama ini sapu tangannya buat nge lap keringet kamu " Adara menyerahkan sebotol air mineral dan juga sapu tangan yang digenggam nya dari tadi

" Makasih sayang " Devan membuka tutup botol tersebut dan segera meminumnya hingga tandas

" Aus banget yah kamu? " Tanya Adara sambil terkekeh

" Iyanih sayang "

" Itu kenapa belum di lap keringet nya? " Tanya Adara gemas

" Maunya kamu yang lap in "

" Manja banget sih kamuu " Adara mencubit lengan Devan tapi tak urung dia juga membantu Devan untuk mengelap keringetnya

" Makan yuu aku laper nih " ajak Devan

" Yuk! Eitss tapi kamu jangan deket-deket aku " Pinta Adara

" Kenapa? " Tanya Devan bingung

" Kamu belum mandi sayang, itu masih banyak keringetnya. Bau tauu " ucap Adara sambil menutup hidungnya

" Ahh masa? Keringetku ga bau kok malah wangi. Wangi kembang "

" Kembang pala kamu! Kembang apa ha? Kembang tujuh rupa? Kembang kantil? "

" Sstt kamu banyak ngomong deh. Udah ayuu kita makan aku laper banget nih " Devan mengapit kepala Adara di ketiak nya

" Devannnn bauuu " Adara terus memberontak

" Bau apaasih sayang "

" Bau ketekk kamu lah " Adara dengan sekuat tenaga berusaha menjauhkan tangan Devan yang mengapitnya

Setelah terlepas Adara segera memasang wajah seolah ingin muntah

" Ahh lebay kamu " cibir Devan

" Lebay-lebay! Coba kamu cium itu ketekmu "

" Iyah sayang maap ihh jangan marah. Nanti kamu tambah lucu kalo marah "

Blushh

Hanya karena ucapan itu pipi Adara jadi merona

" Kamu kenapa pipinya sayang? Disengat tawon? Kok merah gitu " goda Devan

" Devannn stopp " Adara malu jika digoda seperti itu

Jelas-jelas Devan tahu kenapa Dara dari tadi tersenyum dengan pipi yang semerah kepiting rebus

" Apasih sayang, akukan nanya. Tuh kan tambah merah! Mau aku obatin? " Tanya Devan

" Devannnnn "

" Hahahahahahha" Devan tertawa lepas setelah sukses menggoda kekasihnya tersebut

***

Ig : @aldaprlz_
@ch0coco0kies

Jangan lupa vote dan comment
Makasih:)


Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang