Dengan bodohnya, aku nungguin Lino di teras rumahku. Karena kebiasaan kita selama tiga tahun, Lino gak pernah absen untuk antar-jemput aku karena kita satu sekolah.
"Loh Lino belom dateng?" tanya bang Brian.
"Dia gak jemput, lupa gue. Anter gue yuk bang?"
"Ha?"
"Anter gue."
"Ha?"
"Tau ah!" ucapku kesal sambil menghentakkan kaki kananku, dan berjalan menjauh dari bang Brian yang sedang tertawa bahagia karena sukses membuatku kesal.
Baru saja aku mau membuka pintu pagar, tiba-tiba rambutku ditarik sama bang Brian membawaku masuk ke dalam garasi sambil berbicara, "Jadi cewek gak usah kebanyakan ngambek, nanti Lino cari yang lain baru tau rasa lo."
"Sakit ih!" balasku sambil memukul lengannya.
Saat kita berdua udah masuk mobil, dan bang Brian sedang memanaskan mobilnya tiba-tiba ia membahas Lino lagi hingga tubuhnya sedikit mengarah kepadaku.
"Oh iya, Lino tumben gak jemput, sakit?"
Selain Yeji, memang belum ada yang tau kalau Lino mutusin aku kemarin. Jadi gak perlu heran, kalau orang-orang di sekitarku bakal nanyain dia terus.
"Udah putus," ucapku lirih.
"Ha?"
"Ha Ha mulu, kaya tukang keong!" balasku kesal, sambil memukul bahunya.
"Tuh kan, pasti karena kelakuan lo yang suka marah sama mukul orang nih yang bikin Lino mutusin lo, eh betewe lo diputusin kan? Ga mungkin lo yang minta putus."
"Emang kalo gue yang minta putus kenapa?"
"Ya ga cocok aja sama muka lo, masa iya si buruk rupa mutusin cowok yang setara sama Ken."
"ABANGGGG!!!" teriakku penuh emosi, sambil memukul lengan kirinya dengan brutal sedangkan Bang Brian makin tertawa kencang.
"Iya ampun Ki, sakit badan gue," ucapnya sambil memegang pergelangan tanganku.
"Lo sih rese!"
"Iya maaf, eh bukan gerbang dong, Dek."
"Tuh kan!"
"Ayo, mau gue anter gak? Lo kan udah jomblo sekarang," ejeknya, sambil menaik turunkan kedua alis.
Sumpah! Liat muka bang Brian sekarang, pengen banget aku acak-acak. Karena ngeselin banget!
"Ish!"
Dengan terpaksa aku harus turun lagi dari mobil, dan membuka gembok pagar dengan sedikit kasar.
"YANG IKHLAS DONG BUKAINNYA!" teriak Bang Brian dari dalam mobil, yang hanya mengeluarkan kepalanya cuma untuk meneriakiku.
"BACOT!"
Dengan kasar aku menggeser pintu gerbang, dan jangan lupa dengan ekspresi mukaku yang merengut karena kelakuan bang Brian.
Selama di dalam mobil, Bang Brian selalu mengajak aku berbicara dan hanya aku tanggapi dengan gumaman. Biarin, aku hari ini lagi mode mogok ngomong sama bang Brian. Biar bang Brian tau, kalo aku beneran kesel sama dia.
Bang Brian menurunkan aku tepat di depan gerbang sekolah, baru saja Bang Brian menjalankan mobilnya tiba-tiba dari kejauhan aku liat Bang Digta atau yang sering dipanggil Bang Tata ini datang ke arahku sambil melambaikan tangannya.
"Ko bang Tata disini?" tanyaku setelah mencium punggung tangannya.
"Iya, Abang mau nganterin adek Abang pindah sekolah disini."
![](https://img.wattpad.com/cover/216807122-288-k945947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On You | Ryujin x Hyunjin ✅
Teen FictionPov 1 (Ryujin alias Yukia) Tentang Yukia yang naksir Digta (Jinyoung GOT7) sejak lama, meskipun Yukia sadar sampai kapanpun dirinya hanya dianggap adik oleh Digta. Sampai akhirnya Bian (Hyunjin) adik Digta muncul, dan ngerubah sesuatu di antara mer...