tujuhbelas

3.5K 402 10
                                    

Dikamarnya Haechan tengah berbaring, menatap plafon bersama kesepiannya yang gak mau pergi.

Hatinya tentu masih kacau, dia gak paham sama perasaannya sendiri.

Rasa menyesal itu menghampiri dirinya, membuat segalanya berantakan.

Haechan ngacak rambutnya frustasi, rasa nyeselnya itu terus terngiang-ngiang dikepalanya.

Ponsel yang sedang dicharger pun bergetar menandakan telepon masuk, Haechan gak peduli, dia masih menikmati kesepiannya.

Tapi semakin lama getarannya gak juga terhenti, Haechan bangkit buat ngangkat telepon yang masuk itu.

📞Eunbin

"Ngapain aja kok baru diangkat?!!" Haechan ngejauhin ponsel yang dia tempelin ketelinganya, Eunbin memang selalu begitu kalo teleponnya direspon lambat oleh Haechan.

"Gak kedengeran aku lagi nonton" dustanya.

"Bohong."

"Enggak Eunbin."

"Harusnya kamu kerasin nada deringnya biar kedengeran!"

"Bisa gak sih gausah marah-marah?".

"Kok kamu gitu?"

Haechan narik napasnya sepelan mungkin sambil nutup matanya, dia udah jengah banget sama sikap Eunbin yang posesif.


"Maaf."


Gak ada jawaban, Haechan ngecek telponnya yang ternyata udah dimatiin secara sepihak.

Cowok itu ngelempar ponselnya kesembarang arah, lalu jambak rambutnya sendiri buat ngeluapin emosi.

Haechan bener-bener frustasi.

Sorry Not Sorry | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang