Haechan gak pernah berharap bakal mengalami situasi yang pernah dia lakukan sebelumnya, situasi dimana dia harus mengucapkan kalimat pisah secara sepihak.
Saat ini Haechan bener-bener muak sama dirinya sendiri yang bodoh, gak pernah terpikir kalau hubungannya dengan Eunbin bakal berakhir juga dengan cara seperti ini.
Haechan cukup mual saat mengetahui kalau dirinya ternyata bukan satu-satunya buat Eunbin, hal yang pernah dia lakukan juga pada orang lain.
Semua yang pernah dia lakukan ternyata akan berimbas balik juga pada dirinya. Haechan cukup malang kalau dipikir-pikir.
Mark disampingnya hanya bisa menatapnya iba, gimana enggak? cowok kulit tan itu terlalu banyak minum alkohol, hal yang selalu dilakukan dikala hati risau, padahal jika ketauan anggota keluarganya bisa habis dimarahi.
Sebagai teman yang baik Mark udah coba ngeberhentiin Haechan yang masih nenggak minumannya dengan penuh nafsu, tapi gak ampuh.
"Udah bego" Mark nahan tangan Haechan.
"Orang bodoh pun tau kalo gue berengsek" racaunya gak jelas.
"Lo emang berengsek, tapi jangan kaya gini!" Mark udah gak bisa nahan dirinya untuk ngebentak.
"Biarin gua nenangin diri gua Anjinggg!" bentaknya balik.
"Dengan kaya gini lo tenang?!" sahutnya.
Haechan yang mabuk ngeletakin gelasnya, lalu menunduk terisak merutuki kebodohannya sendiri.
Semua yang dia lakukan selalu berakibat tidak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Not Sorry | Haechan
Short Story[ complete] "Aku capek, aku pulang dulu ya, besok aku minta maaf lagi. Kamu hati-hati"
