Lantunan lagu dengan lirik mellow itu masih terdengar hampa ditelinga Rejin, semua rentetan kejadian itu membuatnya ingin menghilang saja dari bumi.Tampaknya semua hal yang dia lakukan selama ini buat ngelupain Haechan gak ada hasilnya, sama sekali pun. Gak ada yang terlupakan maupun secuil dari cowok berkulit tan itu, mulai dari cara bagaimana Haechan tertawa bahkan sampai bagaimana cara Haechan meruntuhkan hatinya pun tak bisa ia lupakan.
Bukankah memang sesulit ini melupakan seseorang yang benar-benar dicinta?.
Disela-sela lamunannya kaca jendela kamarnya dilempar sesuatu dari luar.
Ayolah, Ini udah malem, manusia gabut mana yang melempar batu malam-malam gini.
Rejin turun dari ranjangnya buat ngecek siapa yang ngelempar sesuatu dijendelanya barusan.
Segera angin berhembus mengudara diwajahnya setelah jendela dibuka.
Dibawah sana, cowok kulit tan itu sedang berdiri sambil menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Not Sorry | Haechan
Cerita Pendek[ complete] "Aku capek, aku pulang dulu ya, besok aku minta maaf lagi. Kamu hati-hati"