6. Menyusul Ayah Ke Bali

240 36 1
                                    

Di sekolah...

"Eh kayla lo udh dateng" tanya dervan yang baru saja memasuki kelas dan menghampiri meja ku.

"Iya gue udah dateng dari tadi"

"Mau ke kantin gak? Gue blm sarapan nih"

Tumben amat ni orang basa basi kea gini, biasanya ni orang cuek banget malah dingin abis.

"Gue udah sarapan di rumah, ibu gue juga bawain gue bekel dari rumah. Lo mau ga? Sekalian lo cicipin masakan ibu gue enak parah" ucapku sambil mengeluarkan tempat makan yang ibu bawakan tadi.

"Serius lo? Yaudh gue mau" ucap dervan

"Nih"

"Gue makan ya? Gpp nih, ntr lo ngiler dah"

"Gpp lah kan gue yang nawarin lo tadi, gue udh makan tadi sebelum berangkat sekolah. Jadi ga akan ngiler"

"Yaudh gue makan nih" ucap dervan bawel.

"Iye sokkk"

Setelah dervan menghabiskan makanan yang di berikan kayla, bel lun berbunyi para pengawas pun sudah ada yang memasuki ruangan peserta UN. Dan segera dervan pun membersihkan sisa sisa nasi yang ada di tempat nasi itu dan segera memberikan nya kepada kayla.

"Makasih banyak loh, gue janji ntr gue bakal ganti lagi"

"Smsm, gaush ngapain mau lo ganti dah"

"Ya ga ngapa ngapain, yaudh semangat kayla jan nyontek" ucap dervan yang membuat kayla kaget dengan ucapan nya yang memberinya semangat.

"Iya"

"Tu anak kesambet apaan si yaampun"
.

Kringg... kringg...

Bel pulng pun akhirnya telah berbunyi, aku yang segera mengumpulkan jawaban dan soal kepada pengawas, lalu berkemas untuk pulang.

"Kay kayyy!!!" Panggil kesya yang lari lari seperti orang di kejar kejar hantu.

"Apaan si lo brisik tau ga si"

"Lo tadi makan bareng dervan? Lo udh buka hati buat dia? Jawab kayyy" ucap kayla yang tidak mengatur nafasnya karena telah berlari lari mengejar kayla.

"Gue tadi di ajak ke kantin sm dia katanya mau sarapan, trs gue tolak kebetulan ibu gue bawain bekel tadi pagi. Yaudh gue kasihin aja ke dervan, sayang kalo ga di makan ntrnya"

"Serius cmn itu?"

"Ya emang cuman itu, emng apalagi si?"

"Kirain gue dervan udh nembak lo kayyy"

"Apaansi lo" decih kayla yang kesal mendengarnya.
.

Sesampainya di rumah.

"Assalamualaikum kayla pulang"

"Waalaikummussalam kayla" ucap neneku yang sedang menggendong keyla adikku.

"Ne, ibu kemana? Tante kemana? Ko kaya sepi gini si rumah" ucapku heran dengan keheningan rumah.

"Ibu berangkat ke bandara untuk menyusul ayahmu di bali" ucap neneku sembari sedih mengatakannya, karena ibu kayla berpesan untuk tidak memberi tahu kan kepada anak nya bahwa ibunya pergi menyusul ayah ke bali.

"Kenapa ibu tidak memberitahu kayla ne?"

"Ibu mu tidak mau kamu khawatir, kamu harus fokus sm UN kmu yang tinggal dua hari lagi selesai. Udah sekarang ganti baju terus makan nene udh buatin kamu makanan" ucap nene kini yang menyuruh aku segera mengganti baju dan makan.

"Yaudh kayla ganti baju dulu ne" ucapku sedih karena ibuku tidak memberitahu akan kepergiaannya menyusul ayah, semoga saja ibu selamat sampai tujuan.
.

Aku pun kembali ke nene dan segera makan siang yang sudah nene siapkan.

"Ne, kira kira ibu bakal pulang kapan?"

"Nene gatau sayang, ibumu akan segera kembali jika semuanya telah selesai"

"Aku khawatir akan terjadi hal yang tidak baik dengan ibu di sanah ne"

"Semoga saja tidak, doakan saja ya sayang" kata nene sambil mengelus rambutku.

Selesai makan aku kembali ke kamar dan sebelum itu aku melihat dulu keyla yang sedang tertidur pulas, malangbanget nasib kamu untuk sekarang de:( kmu di tinggal ayah mu pergi dan kini ibu sedang menyusul nya kesanah. Yang sabar ya pasti keluarga kita bakal balik lagi seperti dulu, aku mencium kening keyla yang sedang tertidur pulas. Lalu aku pergi ke kamar dan segera membuka buku.

"Huft, besok adalah mapel matematika. Aku takut jika besok ada soal yang membingungkan ku, semoga saja semuanya ada yang kini aku pelajari" ucapku sambil melanjutkan membuka buku.

2 jam aku sibuk dengan kotretan dan banyak sekali rumus yang aku hafal, akhirnya aku tidur.
.

***

Segini dulu deh.

Jan lupa VOTMEN oke 😉

Next

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang