Kedua mata Seokjin menyipit lalu membuka kaca helm fullfacenya, terlihat seorang gadis yang menunduk sambil memeluk kedua lututnya dan isak tangisnya memenuhi gendang telinga Seokjin.Hatinya seperti teriris melihat gadis itu menangis.
Seokjin segera turun dari motornya dan meletakan helmnya pada tangki motor lalu berjalan kearah gadisnya yang tertunduk di trotoar.Seokjin langsung setengah berjongok mensejajarkan tubuhnya dengan gadis itu lalu lagi dan lagi ia kembali melepas jaketnya dan memasangkan ketubuh gadis itu, Bae Joohyun adalah gadis yang sekarang sudah berhasil membuatnya sekhawatir ini.
Joohyun tersentak dan kemudian mendongak melihat siapa orang yang memakaikan jaket ke tubuh mungilnya.Joohyun menatap lekat wajah Seokjin memastikan bahwa itu benar dia.Dengan refleks Joohyun segera mengalungkan kedua tangannya ke leher Seokjin memeluknya dengan erat dan hampir membuat Seokjin terhuyung kebelakang untung dirinya masih bisa menahan.
Joohyun menenggelamkan wajahnya di leher Seokjin, Ia merengkuh punggung Joohyun memberikan kehangatan dan ketenangan padanya.Tangan itu mengusap lembut rambut panjang hitam pekat milik Joohyun.Nyaman yang Joohyun rasakan saat ini berada dipelukan Seokjin.
"Jangan nangis ada gw"-Seokjin ingin melepas pelukan itu tapi tertahan oleh Joohyun.
"Biarin gini dulu, please"-Ucapnya dan merasakan anggukan dari cowok itu.
"Lu ga akan tinggalin gw kan?"-Tanya Joohyun yang masih seenggukan dalam pelukan Seokjin.
"Enggak, gw janji ga bakal ninggalin lu"-Belaian lembut yang Seokjin berikan membuat isak tangis Joohyun terhenti.Joohyun melepaskan pelukan itu dan menatap lekat Seokjin.
"Lu kenapa bisa disini? Mau cerita hmm?"-Tanya Seokjin yang kini menangkup wajah mungil Joohyun dan menghapus bulir-bulir air mata yang jatuh menyentuh pipi gadis itu.
Joohyun diam.Dirinya masih belum bisa menceritakan perihal tadi kesiapapun.
"Yaudah ini udah malem gw harus anter lu pulang kerumah"-Ucap Seokjin dengan mengenggam lengan Joohyun menuju motornya tapi tertahan oleh Joohyun.
Joohyun menahan lengan Seokjin dengan refleks.Seokjin membalikan tubuhnya lalu menatap gadis mungil itu.
"Jangan, please bawa gw kemanapun asal jangan kerumah itu"-Sorot mata itu menandakan bahwa ia tidak sedang baik-baik saja.
Seokjin bingung harus membawa Joohyun kemana.Seokjin melirik jam tangannya sudah pukul 00.00 ternyata.Ga mungkin juga ia bawa kerumahnya yang ada Bundanya mati-matian mewawancarainya sampai Tahun baru nanti.Akhirnya Seokjin memutuskan untuk membawa Joohyun ke apartemennya.
"Kita ke apartemen gw"-Titah Seokjin yang kemudian menaiki motornya dan menyalurkan tangannya untuk membantu Joohyun naik.
"Pegangan atau lu mau mati sekarang!"-Kata Seokjin dan yang disuruh hanya diam saja menuruti ucapan sang pesuruh.Seokjin kembali tersenyum dibalik helm fullfacenya.
Motor sport hitam milik Seokjin memasuki perkarangan apartemennya.Joohyun turun dari motor.Menatap tak percaya apartemen semegah ini menjadi bascamp BTS.Ini adalah kali pertamanya Joohyun berkunjung kesini.
Setelah memarkirkan motornya Seokjin segera merengkuh pinggang Joohyun membuat Joohyun sempat tergejolak kaget mendapat perlakuan semanis ini.Selama Joohyun bersekolah di SOPA yang Joohyun tahu Seokjin belum pernah menggandeng siapapun kecuali dirinya.Mungkin, Ah jangan mimpi ketinggian Joo nanti kalo jatuh sakit.
"Lu darimana aja sih Jin ayam spicy lo nih keburu ding--"-Ucapan Tae terputus kala melihat gadis yang ia kenali ini direngkuh mesra oleh Seokjin.Bukan cemburu, bukan.Tae hanya kaget pasalnya Tae mengenal siapa Joohyun.Joohyun adalah teman semasa SMPnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Teen Fiction[ COMPLETED ] Kim Seokjin, murid School of Performing Arts, Seoul atau lebih dikenal dengan SOPA ini adalah kapten basket yang sudah terkenal dikalangan remaja.Parasnya yang tampan namun memiliki sifat yang pembangkang dan acuh ini membuatnya disega...